8

5.8K 650 52
                                    


Ada yang nunggu cerita ini????
Ku tunggu bintang mu yaa
Luv
💙💙💙💙
******

Malam ini sebenarnya hanya makan malam ramah tamah, sebelum seluruh tim mulai bekerja pada keesokan harinya.

Tapi tetap saja, rencana rencana kerja tetap terselip diantara obrolan santai mereka. Sekaligus mulai berkenalan dengan Tim lain yang juga terlibat dalam proyek ini.

Dika sedang berdiskusi dengan salah satu tim Beauty Nature tentang persaingan pasar produk kecantikan yang cukup ketat, dan bagaimana peran iklan sangat besar bagi peningkatan penjualan, bahkan pengeluaran untuk iklan juga cukup besar.

Yang lain juga sedang asyik berbincang, terlebih Budi yang entah telah melupakan wacana awal untuk bertemu dengan wanita mempesonanya, kini terlihat sibuk mendekatkan diri dengan bintang iklan Beauty Nature, Prilly Gracia. Seorang influencer yang terkenal dengan konten kecantikan.

Acara makan malam ini semakin dipermanis dengan adanya live music disalah satu sudut restoran.

Band lokal yang sudah menjadi langganan Heaven Agrowisata. Suasana benar benar membuat relax dan hangat.

"Maaf kami terlambat...apa semua menikmati hidangan kami...ada beberapa menu baru yang kami sajikan malam ini..."

Dika tak terlalu memperhatikan siapa yang bicara dengan suara bariton itu, karena ia masih tersita untuk meladeni obrolan Herman rekan kerjanya yang baru katena proyek besok. Meskipun ia sendiri tak begitu fokus karena kepalanya masih sedikit pusing.

Berusaha memfokuskan perhatiannya dan berusaha menelan makanan yang semuanya terasa hambar.

Sial banget. Umpatnya kesal. Heaven Agrowisata adalah salah satu destinasi nya untuk liburan, kini ia bisa liburan gratis malah tak bisa menikmatinya.

"Mas...sstt...Mas..." Dika merasa perutnya disikut Budi, ia mengerinyitkan keningnya. Sejak kapan Junior heboh itu ada disampingnya? Bukan kah tadi ia begitu menempel dengan Prilly?

"Mas...Mas..." Mau tak mau Dika menoleh juga. Budi ngga akan berhenti mengganggunya.

"Wanita mempesona gue datang Mas...malam ini dia adorable banget..." Dika hanya memutar bola matanya.

Here we go again...

Ia mengambil gelas dan meneguk teh hangat yang sengaja ia minta diberi irisan jeruk nipis.

"Ya ampun mas...kok ada ya wanita seperti itu..."

"Cantikan mana sama Prilly?" Sahut Dika malas.

"Gue udah bilang dia mempesona Mas....beda sama cantik...yang cantik banyak...tapi yang tenang mempesona itu langka...iya kan...ishh..Mas lihat dulu dong wanita gue..." Rajuk Budi karena Dika tak ikut memperhatikan arah pandangannya. Masih sibuk menyuir ikan gurame goreng saos tomat.

"Hmmm....." Dahut Dika malas

"Elaah..Mas...lihat dulu....tuh arah jam empat, yang pake baju warna pink..duuhhh senyumnyaaa Mas...aku meleleh..."

Dengan malas Dika mengangkat wajahnya ke arah yang ditunjuk Dika, sambil mempersiapkan komentar yang akan ditagih pria itu.

Jika saat ini Dika tidak berada dikeramaian, ia pastikan dirinya tengah berhalusinasi. Atau jangan jangan ia benar benar berhalusinasi?.

Dika mematung menyaksikan pemandangan di depan matanya.

Ini..ini terlalu mendadak, ia tak ada persiapan.

Wanita dengan rambut panjang yang dibiarkan ya terurai dengan curly diujung ujungnya, memakai sweater rajut berwarna lembut yang panjang menutupi pinggul indahnya, dan kakinya terbungkus leging hitam yang mengkontraskan warna sweaternya itu sendiri. Dan sepatu heels itu semakin menjenjangkan tungkainya.

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang