Haiiii...
Seneng banget, cerita yang ini total yang baca lebih dari duarebu ...
Tigaratus lebih bintang
Limapuluhan komen
And "SEBELAS", Followers😶
Bukannya ngga bersyukur, tapi ada usaha dibalik apdetan cerita..Bintang, komen dan kerelaan menjadi followers aku adalah Power buat akuuu..
So kalau sudah baca boleh kasih bintang dong, boleh komen kok, dan "GRATISSS" jadi followers..💃💃💃
Tenaaaanggg aku sadar masih jauh dari sempurna, jadi aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi, biar readers ringan tangan klik bintangnya.
Bagi yang selama ini selalu komen and kasih bintang terimakaasihhhh yaaa, kalian bikin aku bahagiyaaa...
🥰🥰😘😘😘😘Fyi Aku lagi fokus di tiga cerita yang semuanya on going....
1. Jejak yang tak hilang
2. Yang Terbaik
3. Kutemukan DirikuJadi next aku bakal update secara bergantian, jadi setiap hari akan ada update cerita yang berbeda dari aku...
Sooo...kalian bisa ketemu aku setiap hari yaaa...😁😁😁😁
Mau baca cerita aku yang sudah complete juga ada kok
Judulnya "Journey"
Silakan dibaca sebelum aku unpublish untuk rencana baru...Selamat membacaaa
Luv💜
.
.
.
.
.
.Pagi ini, Ketika Hana membuka pintu rumahnya, pandangannya tertumbuk pada sebuah punggung tegap seorang pria.
Pria itu mengulas senyum tipis dibibirnya. Hana menaikkan kedua alisnya. Dalam hatinya berharap tak ada lagi drama ancaman soal harus menjauhi Dika.
"Saya mau minta maaf...."
Hana berdiri menunggu kelanjutan ucapan yang belum bisa ia mengerti
"Saya memulai perkenalan kita dengan kurang baik, dan semua karena saya hanya mengedepankan prasangka buruk saya terhadap Bu Hana"
"Tidak masalah Mas Eko, semua sudah terjadi tidak perlu minta maaf.."
"Tapi saya harus, supaya saya bisa tenang kedepannya...saya tidak adil terhadap Bu Hana" Sebuah senyum tulus terukir disana.
Hana akhirnya ikut tersenyum, meski hanya untuk membuat Eko yakin. Baginya semua yang diucapkan Eko tidak lagi penting.
"Baik, saya maafkan..."
Eko mengulurkan tangannya, dan Hana memyambutnya.
"Saya permisi kalau begitu..." Eko menganggukkan kepalanya dan Hana menatap kepergian Eko sampai hilang dari pandangannya.
Hana kembali masuk, ia juga mempersiapkan diri untuk memulai aktivitas nya hari ini.
Pagi ini seluruh tim akan check out, dan Hana merasa lega jika siang nanti ia sudah bisa tenang kembali. Semua akan kembali seperti semula.
Ia hanya perlu berbasa basi sebentar dengan PH dan tim Beauty Nature, sementara Prilly dan manajemennya sudah pulang sejak siang kemarin karena kegiatan Prilly yang lain.
Ngmong ngomong soal Prilly, Gisella memohon mohon setengah mati meminta foto selebgram itu pada Hana. Beruntungnya Prilly yang mengajak Hana berfoto bersama, katanya ia sangat puas dengan pelayanan di Rumah Puncak, ia akan menjadwalkan untuk datang lagi, tapi kali ini untuk liburan bersama keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak yang Tak Hilang (TAMAT)
Romance10 hari menjelang moment paling indah, harus berakhir. Bisa dibayangkan sakitnya? Tentu tidak... Tidak ada yang sanggup Tapi Hana sanggup, meskipun harus mendebu... Cinta adalah bahagia ketika yang kaucinta Bahagia. Itu egois, karena itu hanya b...