👀
Hai😊
Selamat membaca!
Luv💜Octoimmee"Kadang keinginan mengaburkan akal budi, dan keegoisan menepikan hikmat. Akan kah diri masih bisa berkata, ini aku dan segala keberadaanku? "
.
.
.
.
.
Diangkatnya Gelas Bordeaux itu. diputar nya perlahan, cairan kemerahan itu bergerak memutar membentuk pusaran lamban.Selanjutnya didekatkannya hidungnya pada gelas dan segera indera pembaunya mendeteksi aroma khas yang membuatnya candu.
Dan terakhir diminumnya cairan itu perlahan, dibiarkannya memutar didalam rongga mulutnya sebelum ia telan membasahi tenggorokannya.
Rasa hangat perlahan merambat menelusuri tubuhnya.
Ah...ia sangat menikmati hidupnya.
Ia menikmati hari ini.
Disentuhnya pelipis kirinya yang sedikit berdenyut nyeri.
Senyum tipis membayang di bibirnya.
Ia akan anggap ini tantangan. Semakin sulit Ia raih, semakin besar keinginannya untuk memiliki.
Lain kali ia mendapatkan kesempatan itu.
Seraut wajah yang semakin mengusik ego nya. Ia selalu tau siapa yang ia mau. Tak mudah membuat dirinya tertarik pada wanita.
Diangkatnya gelas itu, memandangi sedimen kemerahan di dinding gelas.
Semua butuh waktu, butuh kesabaran. Seperti anggur merah ini, waktu menjadikan rasanya lebih nikmat.
Diteguknya kembali cairan itu kini agak lebih banyak dari sebelumnya.
Ahh....
Jika Aldo berpikir ia akan mundur, jelas ia salah...
Hana terlalu menarik untuk tidak diperlakukan istimewa. Dan dirinya adalah ahlinya dalam membuat wanita merasa istimewa. Hana hanya tinggal memberinya kesempatan.
Selanjutnya Hana akan ia perlakukan seperti seorang ratu.
Tanpa sengaja tangannya menyentuh lagi pelipisnya yang terluka sedikit lebih keras, mengakibatkan denyutan sedikit kembali sakit, menimbulkan denyut nyeri dikepalanya.
Gading mengumpat pelan.
Pukulan Gading tadi cukup keras hingga membuatnya terhuyung.Dimakinya Arya yang segera menarik dirinya sebelum sempat membalas pukulan Aldo.
Kekanakan memang, tapi apa boleh buat.
Ia tak bisa melarang orang untuk suka pada Hana, dan sebaliknya orang lain juga tak boleh melarangnya untuk menyukai Hana.
Adil kan?.
.
.*****
.
.
Tadi ia baru sampai di hotel jam tujuh tiga puluh malam. Ia benar-benar menyelesaikan urusannya hari ini, agar besok ia bisa bertolak ke Malabar.Bibirnya tak bisa menyembunyikan senyumnya.
Selama ini selalu ia yang diberi kejutan oleh Gading.
Kini kini yang akan memberikan kejutan buat pria itu.
Ia baru saja selesai dipijat dan luluran dengan aroma kesukaan Gading. Aroma manis vanila bercampur musk dan jasmine.
Kini ia merasa sangat segar dan tubuhnya sangat ringan. Pikirannya lebih tenang. Sudah lama sekali ia tidak melakukan me time.
Bukan ia tak sempat, hanya saja Dika tidak pernah memperhatikan dirinya habis perawatan atau tidak. Dika tak pernah antusias dengan perubahan-perubahan yang ia lakukan, entah rambut, entah wangi tubuhnya, entah apa pun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak yang Tak Hilang (TAMAT)
Romantik10 hari menjelang moment paling indah, harus berakhir. Bisa dibayangkan sakitnya? Tentu tidak... Tidak ada yang sanggup Tapi Hana sanggup, meskipun harus mendebu... Cinta adalah bahagia ketika yang kaucinta Bahagia. Itu egois, karena itu hanya b...