Aku yakin kebahagian itu pasti datang seiring berjalannya waktu
_Andini Kharisma Putri_Saya janji akan membahagiakan kamu, dan menebus semua kesalahan saya ke kamu Andini Kharisma Putri
_Aldebran Alfahri_
____________________________________"Bohong, dokter bohong. Dokter pasti pura-pura kan?" Ucap Al. "Tidak pak saya tidak berbohong" ucap dokter
Al pun langsung lemas setelah mendengar kalau Andin tidak selamat. Al pun membawa Reyna masuk ke ruangan Andin dan menghampiri ranjang Andin.
"Ndin, mana janji kamu. Kamu janji sama saya kalau kamu akan nurut sama suami kamu, sekarang mana? Mana janji kamu ndin? Saya mau menagih janji kamu sekarang, tolong kamu bangun sekarang" Ucap Al sambil menangis.
"Om Al, tante Andin kenapa om?" Tanya Reyna. "Tante Andin lagi tidur nak, om boleh minta tolong gak buat bangunin tante Andin?" Ucap Al. "Boleh kok om" ucap Reyna.
"Tante, tante Andin bangun dong. Kita main yuk, Reyna kangen loh main sama tante. Bangun dong tante jangan tidur aja" ucap Reyna sambil menggoyangkan tangan Andin.
"Maaf pak, kami harus segera membawa Bu Andin ke kamar mayat" ucap suster. "Gak, Andin belum meninggal, dia cuma tidur. Reyna bangunin tante Andin lagi ya" ucap Al
"Tante, bangun dong" ucap Reyna.
Karena Andin belum bangun juga, Reyna pun menangis.
"Tante bangun ya, tante gak sayang sama aku" ucap Reyna sambil menangis.Tiba-tiba monitor berbunyi menandakan bahwa Andin sadar dan tangan Andin pun bergerak dan mata Andin terbuka perlahan.
Al yang melihat itu pun kaget dan langsung memanggil dokter.
"Kamu sadar ndin? Alhamdulillah" ucap Al
"Tante bangun" ucap ReynaPapa Surya dan Mama Sarah yang melihat bahwa Andin sudah sadar merasa lega.
"Alhamdulillah akhirnya Andin sadar mah" ucap Surya. "Iya pah, Alhamdulillah"."Sudah saya bilang Andin cuma tidur, sekarang Andin sudah bangun kan?" Ucap Al.
"Kalau begitu, bapak dan ibuk harap tunggu diluar. Saya akan memeriksa Bu Andin" ucap Dokter.Al, papa Surya, mama Sarah dan Reyna keluar dari ruangan.
Alhamdulillah ya Allah, Andin telah sadar. Terima kasih ndin kamu telah berjuang dan menuruti permintaan suami kamu, walaupun saya belum jadi suami yang sempurna buat kamu. Batin AlYa Allah, terima kasih engkau telah menyelamatkan anak hamba Andin. Batin papa Surya.
Alhamdulillah Andin telah sadar ya Allah. Tapi aku juga takut gimana nasib Elsa sekarang, apakah polisi sudah menemukan Elsa?. Ya Allah lindungi lah anakku Elsa. Batin mama Sarah
Setelah beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruangan Andin.
"Gimana keadaan istri saya dok?" Tanya Al. "Alhamdulillah, ini adalah keajaiban dari Allah. Keadaan bu Andin sudah mulai membaik, dan kami akan segera memindahkan Bu Andin ke ruang rawat biasa" jelas dokter. "Alhamdulillah" ucap Al dengan rasa bersyukur. "Kalau begitu saya permisi pak, buk" ucap dokter. "Iya dok, terima kasih ya dok" ucap Al.Al pun langsung masuk ke ruangan dan menemui Andin.
"Ndin? Ucap Al. "Mas" jawab Andin lemah.
"Maaf pak, kami akan memindahkan Bu Andin ke ruang rawat sekrang" ucap suster. "Bagaimana kalau saya menggendong istri saya saja sus, supaya lebih cepat sampai" ucap Al. "Boleh pak, silahkan". Ucap suster.Al yang sudah mendapat izin dari suster langsung menggendong Andin dan membawanya ke ruang rawat kamar VIP 01. Selama digendong Al, Andin hanya bisa memejamkan matanya karena belum memiliki tenaga yang banyak. Tiba-tiba Andin merasa sedikit pusing dan memegangi kepalanya yang sakit.
"Kamu kenapa ndin? Pusing?" Tanya Al. Andin pun menganggukkan kepalanya. "Sebentar ya Ndin, bentar lagi kita sampai" ucap Al. Andin pun tidak membalas nya lagi, Andin hanya memejamkan matanya dan menahan rasa sakit di kepala nya.
Setelah sampai di kamar VIP 01 Al pun menidurkan Andin diatas ranjang.
"Kepala nya masih sakit?" Tanya Al. Andin pun hanya menganggukkan kepalanya. "Ya sudah, kamu istirahat aja ndin. Saya mau pergi sebentar dulu ya" ucap Al. Andin pun mengangguk dan langsung tidur."Pah, mah saya titip Andin ya. Saya mau antar Reyna pulang dulu ke panti" ucap Al. "Yah, kok pulang sih om? Kan kita mau main sama tante Andin?" Ucap Reyna. "Reyna, tante Andin mau istirahat dulu ya. Main nya besok aja, lagian sekarang udah mau malam. Reyna pulang dulu ya sama om Al" ucap Al. "Yaudah, om. Kita pulang aja, kasihan tante mau istirahat" ucap Reyna. "Anak pintar, yaudah yuk" ajak Al.
Al pun mengantarkan Reyna pulang ke panti. Setelah mengantarkan Reyna ke panti Al pun kembali ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, Al pun melihat Andin yang sedang tertidur.
Kamu tidur aja pun tetap cantik Ndin. Maafkan saya karena belum menjadi suami yang sempurna buat kamu. Batin Al
"Pah, mah sebaiknya papa dan mama pulang aja. Papa dan mama pasti capek, biar saya aja yang jaga Andin di sini." Ucap Al. "Yaudah kalau gitu, papa dan mama pulang dulu ya jagain Andin ya Al. Ayo mah" ucap Surya. "Iya pah, hati-hati". Ucap Al sambil salim. "Iya Al". Ucap Surya.
Surya dan Sarah pun pulang. Tak berapa lama suster datang mengantarkan makan malam untuk Andin.
"Permisi pak, ini makan malam untuk pasien" ucap Suster. "Oh, iya bawa ke sini sus" pinta Al.
Suster pun mengantarkan nya ke dekat ranjang Andin. "Terima kasih ya sus" ucap Al. Suster tersebut hanya tersenyum dan pergi meninggalkan ruangan.Al pun melihat Andin yang sedang tertidur tak tega membangunkan Andin tetapi Al memutuskan untuk membangunkan Andin.
Andin masih tidur, saya gak tega mengganggu tidurnya. Tapi Andin harus makan supaya cepat sembuh. Bangunkan aja kali yah. Batin Al
"Ndin, Andin bangun kita makan dulu yuk" ucap Al dengan lemah lembut. Andin yang mendengar Al membangunkannya membuk matanya. "Makan malam dulu yuk ndin" ucap Al. Andin pun mengangguk dan hendak duduk. "Pelan-pelan" ucap Al.
Ketika Al mau menyuapi Andin, Andin melarang nya.
"Sini mas aku bisa sendiri" ucap Andin. "Udah biar saya yang suapi kamu" ucap Al. "Tapi aku gak mau ngerepotin kamu mas, udah sini aku bisa" ucap Andin. "Udah biar saya aja, nih buka mulutnya aaaa" ucap Al. Andin pun terpaksa membuka mulutnya. Al pun menyuapi Andin."Kamu ikhlas kan mas, kamu gak marah kan?" Ucap Andin dengan sedikit terbata-bata karena takut Al marah padanya. "Saya ikhlas, saya gak marah. Udah makan lagi" ucap Al sambil menyuapi Andin lagi.
Ya Allah Ndin, begitu takutnya kamu kalau saya marah sama kamu. Maafkan saya ndin, saya sudah membuat kamu ketakutan begini. Batin Al.
"Mas, kamu kenapa? Kok melamun? Kamu udah makan belum?" Tanya Andin. "Gak apa-apa kok ndin, saya belum makan" jawab Al. "Kok belum makan, nanti kamu sakit. Sini gantian aku yang nyuapi kamu" ucap Andin sambil meminta sendok nya dari Al. "Udah kamu aja dulu yang makan" ucap Al. "Tapi aku gak mau kamu sakit mas, sini sendok nya" ucap Andin sambil mengambil sendok nya dari Al.
Andin pun menyuapi Al, setelah beberapa menit makanannya pun habis. Al memberikan Andin minum. Lalu Al pun menyuruh Andin istirahat. Dan Andin pun pergi ke alam mimpinya. Sementara Al masih menatap Andin yang sudah tidur. Tak terasa Al pun menguap dan memutuskan tidur di sofa. Sebenarnya pihak rumah sakit menyediakan kamar untuk penjaga pasien, tetapi Al mau tidur di sofa dekat Andin karena Al gak mau jauh-jauh dari Andin.
"Selamat malam ndin" ucap Al sambil mencium kening Andin. Al pun menyusul Andin ke alam mimpi.
____________________________________Sepertinya Aldebaran Alfahri akan berubah menjadi Aldeposesif Alfahri hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta
Short StoryTokoh: Aldebaran Alfahri Andini Kharisma Putri El Nino Prasetya Elsa Anindita Seorang CEO PT Aldebaran Sejahtera yang bernama Aldebaran Alfahri telah salah paham dan terlanjur membalaskan dendamnya ke Andini Kharisma Putri seorang dosen di salah s...