Chapter 30 - Identitas Reyna

837 61 1
                                    

Di dalam rumah
"Reyna sayang, mah" panggil Andin lalu salam ke Rosa. "Mama" jawab Reyna. "Reyna udah pulang, mama antar ke kamar yuk. Reyna ganti baju dulu" ucap Andin. "Yuk mah" jawab Reyna. "Al belum pulang ndin?" Tanya Rosa. "Belum mah" jawab Andin. "Yaudah, aku ke kamar Reyna ya mah" ucap Andin. "Iya Ndin" jawab Rosa

Di kamar Reyna
"Reyna ganti baju dulu ya nak" ucap Andin. "Iya mah" jawab Reyna. "Mama ambilkan baju Reyna dulu" ucap Andin. "Eh, ndin udah biar aku aja" ucap Mirna. "Udah lo duduk aja, biar gue yang gantikan baju Reyna" larang Mirna. "Udah gak apa-apa, kan cuma gantiin baju Reyna aja" ucap Andin. "Tapi kan pak bos gak bolehin kamu kerja ndin, nanti pak bos marah lagi ke gua" ucap Mirna. "Udah kan mas Al gak tau"ucap Andin.

"Siapa bilang saya gak tau" ucap Al di depan pintu kamar Reyna yang baru saja pulang dari kantor. "Eh, mas Al udah pulang" ucap Andin lalu salam ke Al. "Kamu mau ngapain tadi?" Tanya Al. "Enggak mah ngapa-ngapain kok mas, cuma mau gantiin baju Reyna aja" jawab Andin.

Al pun menggetok/memistik kening Andin. "Aduh sakit mas" ucap Andin sambil memegang keningnya. "Makanya jangan ngeyel kalau dibilangin. Udah mir kamu gantiin baju Reyna" ucap Al. "Siap pak bos" jawab Mirna."Kan cuma gantiin baju Reyna mas" ucap Andin. "Cuma gantiin baju Reyna kamu bilang, terus tadi yang mau masak siapa? Terus yang mau nyapu halaman belakang siapa hmm?" Ucap Al. "Ya, kan gak jadi mas" jawab Andin. "Lain kali kalau di kasih tau itu nurut" ucap Al. "Iya iya" jawab Andin pasrah.

"Ncus, papa lucu ya kalau lagi marahin mama" ucap Reyna. "Iya gemoyy lucu" jawab Mirna dan Reyna pun ikut tertawa juga.

"Kenapa ketawa?" Tanya Al yang melihat Reyna dan Mirna tertawa. "Eh, gak kok pak bos. Gak ada apa-apa" jawab Mirna. "Iya kok pah, gak ada apa-apa" jawab Reyna. "Yaudah, Reyna kita makan siang sekarang" ajak Al. "Iya pah" jawab Reyna.

Di ruang makan Al, Andin, Rosa dan Reyna sedang makan siang bersama. "Mas" panggil Andin. "Aku kapan ngajar lagi sih ke kampus" ucap Andin. "Andin, saya itu berniat untuk memberhentikan kamu dari dosen. Kamu mau kan?" Tanya Al. "Loh, kenapa mas?" Tanya Andin. "Kamu sekarang lagi hamil, saya gak mau kamu kerja. Cukup saya aja yang kerja, kamu, mama dan Reyna di rumah aja" ucap Al. "Tapi mas, aku bosan kalau di rumah terus" ucap Andin.

"Kan kamu bisa ikut saya ke kantor" ucap Al. "Ya sama aja mas, aku di kantor kamu juga bosan gak ngapa-ngapain" jawab Andin. "Al mama hargain keputusan kamu, mama tau Andin lagi hamil sekarang. Tapi kalau Andin gak mau, sebaiknya kamu jangan paksa Andin" jelas Rosa.

"Tapi mah, kalau Andin ngajar aku takut Andin kenapa-napa. Aku gak mau ambil risiko mah" ucap Al. "Iya mama ngerti Al, tapi Andin kan bisa jaga diri Al. Andin juga tau kok dia sedang hamil sekarang" ucap Rosa. "Iya mas, aku gak bakalan kenapa-napa kok tenang aja" ucap Andin. "Huft, yaudah saya gak jadi berhentikan kamu kerja. Tapi 2 hari lagi kamu baru bisa ke kampus dan nanti kalau perut kamu sudah mulai membesar kamu harus cuti paham" ucap Al. "Iya, makasih banyak mas" ucap Andin. "Iya, yaudah dialnjutin makannya" jawab Al.

Malamnya di kamar Al dan Andin
Andin sedang duduk di kasur, sementara Al baru saja keluar dari kamar mandi. "Andin" panggil Al. "Iya mas" jawab Andin. "Saya mau minta jatah saya malam ini, kamu mau kan?" Tanya Al. "Hmm, bolehlah mas. Nanti kalau aku nolak dosa lagi" jawab Andin. "Makasih ndin" ucap Al sambil berjalan ke kasur mendatangi Andin. Andin pun mengangguk.

Dan mereka pun melakukannya malam itu, dimana Al menjenguk anaknya yang ada didalam perut Andin. Malam yang sangat dingin karena cuaca yang sedang hujan, namun mereka merasakan kehangatan satu sama lain.
____________________________________

Cluster Nirwana
"Pah hari ini kita jenguk Nino yuk. Mama rindu sama Nino" ajak Karina. "Yaudah, kita sekarang jenguk Nino ya mah" jawab Candra. Karina pun mengangguk sambil tersenyum.
____________________________________

Lapas
Candra dan Karina baru saja sampai di lapas, mereka hendak menemui anaknya Nino.

"Mah, pah" ucap Nino. "Nino" ucap Karina sambil memeluk Nino. "Nino, kamu baik-baik saja kan nak?" Tanya Karina. "Aku baik kok mah" jawab Nino. "No, kamu harus jaga kesehatan ya no" ucap Candra. "Iya pah, papa dan mama tenang aja aku baik kok" jawab Nino

"Mah, aku mau cerai sama Elsa. Mama dan papa harus bantu aku biar perceraian ini cepat selesai. Aku mau secepatnya cerai sama Elsa, dia udah banyak berbohong pah, mah termasuk tentang anak aku dia juga bohong" jelas Nino. "Tentang anak kamu? Maksudnya Nindi?" Tanya Karina. "Iya mah Nindi" jawab Nino.

"Ternyata Andin itu tidak pernah selingkuh, jadi Nindi itu anak aku" jelas Nino. "Astaghfirullah, berarti selama ini Nindi adalah cucu kita pah. Ya ampun, berarti yang di buang Elsa di panti asuhan itu anak kamu dengan Andin?" Tanya Karina tak percaya. "Betul mah" jawab Nino.

"Ya Allah bagaimana ini, sekarang cucuku sudah tiada dan ini semua gara-gara Elsa" ucap Karina. "Belum mah, Nindi masih hidup" ucap Nino. "Maksud kamu?" Tanya Candra. "Jadi Elsa membuang Nindi di panti asuhan, terus katanya Nindi selama di sana di urus oleh Al pah. Dan sekarang Nindi ada sama Al" jelas Nino.

"Sama Al? Jadi sekarang Nindi ada dimana?" Tanya Karina. "Di rumah Al mah" jawab Nino. "Maksud kamu Reyna?" Tanya Karina. "Iya mah, Reyna adalah Nindi" jawab Nino.

"Ya Allah, ternyata cucu ku masih hidup. Pah kita harus kesana aku mau ketemu dengan Reyna pah" ajak Karina. "Iya mah kita ke sana sekarang ya" jawab Candra. "Yaudah, Nino papa dan mama pamit dulu ya. Kamu jaga diri baik-baik di sini, jaga kesehatan kamu" ucap Karina. "Iya Nino, baik-baik di sini. Kami pergi dulu" ucap Candra. "Iya mah" jawab Nino sambil salam ke Candra dan Karina.

Pondok Pelita
Rosa dan Mirna sudah pergi mengantarkan Reyna ke sekolah. Hanya tinggal Al, Andin, Kiki dan Uya yang berada di rumah.

"Mas kamu gak ke kantor?" Tanya Andin. "Gak, saya gak ke kantor. Saya mau temani kamu di sini" jawab Al. "Tapi kenapa mas, aku baik-baik aja kok" ucap Andin. "Gak, nanti kalau kamu kerjakan pekerjaan rumah lagi gimana?" Tanya Al. "Enggak bakalan mas, udah kamu ke kantor aja" ucap Andin. "Gak saya di sini, udah nurut aja apa kata suami" jawab Al. "Yaudah iya, terserah kamu mas" ucap Andin pasrah.

Tiba-tiba Uya menelpon Al. "Halo pak bos" ucap Uya. "Iya Uya, ada apa?" Tanya Al. "Begini pak bos, di depan ada pak Candra dan Bu Karina mau bertemu dengan Bu Andin" jawab Uya

Pak Candra dan Bu Karina ngapain ke sini? Kok perasaan ku gak enak ya. Batin Al

"Yaudah, suruh masuk Uya" pinta Al. "Baik pak bos" jawab Uya.

"Andin, ada pak Candra dan Bu Karina di depan mau ketemu kamu" ucap Al. "Ketemu aku? Ngapain mas?" Tanya Andin. "Ya mana saya tau" jawab Al. "Yaudah, kita ke depan ya" ajak Andin. "Iya" jawab Al.
____________________________________

Jangan lupa vote ya, thank you all

Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang