Lapas
Hari ini hampir genap 8 bulan usia kandungan Elsa. Di pagi hari Elsa terbangun karena anaknya menendang perutnya. "Aduh" ucap Elsa karena kaget.
"Kamu nendang ya nak" ucap Elsa lalu tersenyum dan mengelus perut nya."Permisi ini makanan kalian, dimakan" pinta sipir yang baru datang. "Elsa suapin gue, terus lo bersihin tempat tidur gue" pinta Kayla. "Lo kenapa sih setiap hari nyuruh-nyuruh gue" ucap Elsa.
"Alah, udah jangan banyak bacot. Ikutin aja perintah gue, suapin gue makan dan bersihkan tempat tidur gue" pinta Kayla. "Gak mau, gue gak mau" tolak Elsa. "Cepat, sebelum kesabaran gue habis" paksa Kayla. "Gue gak mau" tolak Elsa.
"Cepat" ucap Kayla sambil mendorong Elsa. "Aduh" ucap Elsa karena perutnya terbentur ke lantai. "Upss, sorry makanya kalau dibilangin nurut" ucap Kayla.
"Aduh sakit" ucap Elsa karena kesakitan. "Alah udah deh gak usah kebanyakan drama, dasar pembunuh" ucap Kayla. "Aduh, tolong" ucap Elsa karena kesakitan.
"Sepertinya dia mau lahiran deh" batin Kayla.
"Buk, buk" panggil Kayla. "Iya ada apa?" Tanya sipir. "Ini buk, kayaknya dia mau lahiran deh" jawab Kayla. "Yaudah, yuk buk Elsa ikut saya" pinta Sipir dan membawa Elsa ke klinik yang ada di lapas.
Di klinik Elsa sedang merasa kesakitan. "Buk, ibuk tenang ya" pinta Dokter. "Sekarang ibu tarik nafas dan hembuskan" pinta dokter dan langsung dilakukan oleh Elsa. "Oke, sekarang ibu mulai mengejan" pinta Dokter. "Akkkh, huft huft" ucap Elsa. "Terus buk" pinta dokter dan Elsa pun mengejan lagi hingga beberapa kali lalu terdengarlah suara bayi.
"Oek oek" suara tangisan bayi.
"Selamat ya Bu, anak ibu perempuan" ucap dokter lalu membawa bayinya untuk segera di bersihkan. Setelah dibersihkan dokter membawanya ke ibunya. "Ini Bu, silakan" ucap dokter sambil memberikan bayinya ke Elsa."Aduh, cantiknya anak mama" ucap Elsa lalu mengelus-elus anaknya. Lalu Elsa keluar dari klinik menuju area telepon. "Buk, bisa saya meminjam telepon sebentar. Saya mau menghubungi papa saya" pinta Elsa. "Silahkan Bu, waktunya 20 menit" ucap sipir itu.
Elsa pun menelpon Surya. "Halo pah" ucap Elsa. "Halo, Elsa" jawab Surya. "Iya ini aku pah" ucap Surya.
"Kenapa telepon?" Tanya Surya. "Ini pah, aku udah melahirkan" jawab Elsa. "Melahirkan maksud kamu prematur?" Tanya Surya. "Iya pah" jawab Elsa. "Yaudah, papa ke sana" ucap Surya. "Iya pah, aku tunggu" jawab Elsa.
Surya pun menelepon Andin untuk memberi tau kalau Elsa sudah melahirkan. "Halo pah" ucap Andin. "Halo ndin, ini papa mau kasih tau Elsa udah melahirkan di penjara ndin" jawab Surya. "Oh ya, apa anaknya pah?" Tanya Andin. "Papa belum tau nak, ini sekarang papa mau kesana" jawab Surya. "Aku sama mas Al ikut ya pah" ucap Andin. "Gak usah, kalau kamu ikut papa takut Elsa mencelakai kamu" jawab Surya. "Yaudah deh, aku nanti ke rumah papa aja" jawab Andin. "Iya nanti kamu sama Al langsung ke rumah papa ya" ucap Surya. "Iya pah" jawab Andin lalu telepon pun terputus.
Setelah menelepon Andin, Surya pun menelpon Candra. "Halo" ucap Surya. "Iya, ada apa tumben-tumbenan nelpon" jawab Candra. "Ini Elsa udah melahirkan, sekarang saya mau ke lapas melihat Elsa" ucap Surya. "Elsa melahirkan? Yaudah kami akan kesana" jawab Candra. "Iya, di tunggu ya" ucap Surya. "Iya" jawab Candra.
Setelah menelepon, Surya pun pergi ke lapas melihat Elsa.
Pondok Pelita
"Papa ngomong apa ndin?" Tanya Al. "Itu mas, Elsa melahirkan" jawab Andin. "Elsa melahirkan, prematur?" Tanya Al. "Iya mas" jawab Andin."Mas, nanti kita ke rumah papa ya aku mau lihat anaknya Elsa mas" ucap Andin. "Iya iya" jawab Al. "Ya Allah, semoga Elsa dan bayinya dalam keadaan sehat" ucap Andin. "Mas, Aminin dong mas kok diam?" Tanya Andin. "Iya iya, aamiin" jawab Al dan Andin pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta
Historia CortaTokoh: Aldebaran Alfahri Andini Kharisma Putri El Nino Prasetya Elsa Anindita Seorang CEO PT Aldebaran Sejahtera yang bernama Aldebaran Alfahri telah salah paham dan terlanjur membalaskan dendamnya ke Andini Kharisma Putri seorang dosen di salah s...