Paginya di pondok pelita keluarga Al sedang makan di ruang makan. "Mas kapan aku ke kampus lagi?" Tanya Andin. "Nanti ya Ndin, kamu masih baru sembuh. Saya gak mau terjadi apa-apa sama kamu" jawab Al. "Kamu yang sabar ya Ndin, pasti nanti ada saatnya kamu ke kampus lagi" ucap Rosa. "Iya mah" jawab Andin.
"Sayang, mau gak kalau hari ini mama antar Reyna ke sekolah?" Tanya Andin. "Mau dong mah" jawab Reyna semangat. "Hey, hey siapa yang izinin kamu ikut antar Reyna ke sekolah?" Tanya Al. "Ih, kan cuma antar Reyna ke sekolah mas" jawab Andin. "Tetap gak boleh, pokoknya saya mau kamu tetap di rumah istirahat" ucap Al. "Tapi aku bosan mas di rumah terus" jawab Andin.
"Al udahlah, biarin aja Andin ikut antar Reyna ke sekolah" ucap Rosa. "Tapi mah, aku takut Andin kenapa-napa" jawab Al. "Udah kamu ikut ke kantor saya aja" ucap Al. "Kok ke kantor kamu sih mas, aku kan maunya ngantar Reyna. Lagian aku ngapain di kantor kamu?" Tanya Andin. "Gak bisa ndin, kamu harus ikut sama saya. Temani saya kerja paham" ucap Al. "Tapi masss.." jawab Andin. "Huft, ikut ke kantor saya atau enggak pergi kemana-mana sama sekali" ucap Al. "Yah, mas kok gitu sih" jawab Andin
"Ya, kamu tinggal pilih aja kan mau ikut sama saya atau tetap di rumah" ucap Al. "Yaudah iya, aku ikut ke kantor kamu" jawab Andin. "Oke, siap makan ini kamu siap-siap ikut saya" pinta Al. "Iya mas" jawab Andin pasrah.
"Ih, papa sama mama berantem lucu" ucap Reyna. "Kok lucu sih sayang, papa kamu itu nyebelin tau" jawab Andin. Sementara Rosa hanya geleng-geleng kepala melihat pertengkaran kecil antara kedua anaknya. "Udah udah, makan nanti keburu dingin" pinta Rosa dan mereka pun makan bersama.
____________________________________Lapas
Ricky yang baru sampai ingin memberikan hadiah untuk Elsa dia pun menitipkan hadiahnya ke sipir. "Permisi buk, tolong berikan ini ke tahanan atas nama Elsa Anindita" pinta Ricky. "Baik pak, saya akan berikan ini ke Bu Elsa" jawab Sipir. "Terima kasih buk" ucap Ricky lalu pergi dari lapas.Semoga kamu suka Sa, hadiah dari aku. Batin Ricky.
Di lain tempat, sipir mengunjugi sel Elsa. "Permisi buk, ada kiriman untuk Bu Elsa" ucap Sipir. "Dari siapa?" Tanyanya. "Saya tidak tahu Bu, dia seorang laki-laki" jawab Sipir. "Baik buk, terima kasih" ucap Mama Sarah.
"Dari siapa ya mah, gak mungkin dari Nino kan?" Tanya Elsa. "Buka aja dulu sa" pinta Sarah. Elsa pun membuka hadiah itu, Elsa melihat ada susu ibu hamil dan bantal hamil. "Susu dan bantal hamil" ucap Elsa. "Ada suratnya sa" ucap Sarah."Sini mah, ku baca dulu" ucap Elsa sambil mengambil surat itu.
To: Elsa Anindia
Hai sa, gimana kabar lo? Semuanya baik-baik saja kan?. Kandungan lo sehat kan sa, ini gue bawain lo susu hamil diminum ya sa supaya anak yang ada di kandungan lo sehat. Dan gue juga bawain bantal ibu hamil buat lo, gue tau kalau nanti lo pasti akan sulit cari posisi yang enak buat tidur karena perut lo pasti akan semakin membesar. Jaga anak kita ya, gue yakin lo pasti bisa.
RickyKedua mata Elsa pun membulat sempurna melihat siapa yang mengirimkan surat itu. "Ricky" ucap Elsa. "Ricky, Ricky siapa sa?" Tanya Sarah. "Oh, Ricky teman aku mah. Dia itu selalu baik sama aku" jawab Elsa. "Benar cuma temen sa?" Tanya Sarah. "Iya mah, cuma teman" jawab Elsa. "Yaudah, kalau nanti kamu ketemu dia jangan lupa bilang makasih" ucap Sarah. "Iya mah" jawab Elsa.
Ini bukan anak lo Ricky, ini anak gue sama Nino. Ini bukan anak lo, gue yakin itu. Batin Elsa.
"Hey, kok bengong" ucap Sarah. "Hmm, enggak apa-apa kok mah" jawab Elsa. "Bener?" Tanya Elsa. Elsa pun mengangguk. "Ya sudah" jawab Sarah
____________________________________Pondok Pelita
"Andin, udah siap?" Tanya Al. "Iya mas sebentar" jawab Andin dari dalam kamar mandi. "Cepetan, nanti saya telat ke kantor" ucap Al. "Iya mas, udah siap" jawab Andin sambil keluar dari kamar mandi. "Emangnya udah jam berapa sih mas?" Tanya Andin.Al tidak langsung menjawab pertanyaan itu, Al terpesona melihat istrinya yang sangat cantik.
Cantik sekali kamu Ndin. Batin Al
"Mas, kok bengons sih. Aku tanya sekarang udah jam berapa mas?" tanya Andin. "Eh, sekarang udah jam 10, saya nanti ada meeting jam 11. Udah yuk kita berangkat" ajak Al. "Iya ayok mas" jawab Andin.
Al dan Andin pun pergi ke kantor Al, dan seperti biasa Al selalu membukakan pintu untuk Andin. Dan juga melindungi kepala Andin agar tidak terpentok ke atap mobil.
____________________________________PT. ALDEBARAN SEJAHTERA
"Pagi pak" ucap Rendi. "Pagi Ren" jawab Al. "Pagi juga Bu Andin" ucap Rendi. "Pagi pak Rendi" jawab Andin. "Silahkan pak, buk" ucap Rendi. "Terima kasih Ren" ucap Al, begitupun juga Andin.
"Oh ya Ren, cepat kamu kumpulkan semua pegawai. Setelah saya selesai meeting ada yang mau saya bicarakan" pinta Al. "Baik pak" jawab Rendi. "Ayok masuk Ndin" ajak Al. Andin pun menuruti Al dan masuk ke ruangan Al.
Kira-kira pak Al mau ngomong apa ya?. Batin Rendi.
Al membawa Andin masuk, Al menunjukkan ruangan tersembunyi yang ada di ruangannya. Di mana ruangan itu adalah kamar rahasia, di dalamnya ada kasur, televisi dan kamar mandi juga layaknya hotel bintang 5. "Kamu istirahat di sini ya, saya mau meeting dulu" pinta Al. "Loh, mas aku baru lihat loh kamar ini. Sebelumnya aku gak tau kalau ada kamar di kantor kamu" ucap Andin. "Iya Ndin, ini kamar pribadi saya di sini. Kadang saya suka tidur di sini kalau gak pulang ke rumah. Kamar ini cuma saya yang tau, bahkan Rendi pun gak tau tentang kamar ini. Sekarang yang tau kamar ini cuma saya dan kamu" ucap Al. "Iya mas, makasih ya mas" ucap Andin. "Untuk apa?" Tanya Al. "Hmm, udah mau kasih tau aku tentang kamar ini" ucap Andin. "Kamu kan istri saya, sudah pantasnya kamu tau tentang kamar ini, bahkan kamu bisa memilikinya kalau mau" ucap Al. "Makasih ya mas, tapi aku gak mau bagaimana pun ini tetap kamar kamu di kantor. Kan kamu yang sering di kantor" ucap Andin. "Yaudah, sekarang kamu istirahat, saya mau meeting dulu" pinta Al. "Iya mas" jawab Andin
____________________________________Jangan lupa vote ya, thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta
Short StoryTokoh: Aldebaran Alfahri Andini Kharisma Putri El Nino Prasetya Elsa Anindita Seorang CEO PT Aldebaran Sejahtera yang bernama Aldebaran Alfahri telah salah paham dan terlanjur membalaskan dendamnya ke Andini Kharisma Putri seorang dosen di salah s...