Chapter 39 - Aldebaran Ngidam

944 63 1
                                    

Malam hari pun tiba, Andin sedang balkon kamar hotel. "Hufft, hari ini cuacanya indah sekali" ucap Andin.

Andin terkejut karena ada tangan kekar melingkar di perut Andin. "Lagi ngapain bumil?" Tanya Al. "Lagi lihat-lihat aja mas. Lihat deh cantik banget bintangnya" jawab Andin sambil menunjuk langit.

"Ngapain saya lihat bintang di langit, kan bintangnya ada di depan saya" ucap Al. "Ih, gombal. Darimana kamu belajar itu mas?" Tanya Andin. "Ada deh kamu gak perlu tau" jawab Al.

"Ih nyebelin" ucap Andin. "Biarin" jawab Al.  "Ndin, masuk yuk" ajak Al. "Yuk" jawab Andin.

Besoknya Andin dan Al bangun bersama. "Good morning istriku" ucap Al. "Good morning sayang" jawab Andin. Al yang gemes lihat Andin pun menciumnya.

"Mas, apaan sih. Masih pagi jangan mulai deh" ucap Andin. "Morning kiss sayang" jawab Al. "

"Mas aku gak salah dengar? Kamu bilang apa tadi?" Tanya Andin. "Enggak saya gak bilang apa-apa" jawab Al. "Ih, mas cepetan bilang lagi. Kamu panggil aku sayang kan?" Tanya Andin. "Enggak" jawab Al.

"Ih, bilang aja iya tapi gengsi. Udah ah males" ucap Andin lalu berdiri hendak ke kamar mandi tapi Al menahannya. "Mau kemana?" Tanya Al. "Gak tau" jawab Andin.

"Ngambek?" Tanya Al. "Pikir aja sendiri" jawab Andin. "Sensitif banget sih bumil" ucap Al sambil menarik Andin ke pelukannya.

"Mas, lepasin kamu nyebelin" ucap Andin sambil mencoba melepaskannya dari pelukan Al. "Saya gak akan lepasin kamu, kalau kamu masih ngambek sama saya" jawab Al sambil mencium Andin.

"Mas lepasin, kamu nyebelin banget sih" ucap Andin sambil memukul-mukul dada Al tetapi itu tidak berasa sama sekali buat Al, Al malah mempererat pelukannya.

"Mas, anak kamu sesak nih" ucap Andin. Al pun melonggarkan sedikit pelukannya. "Mas, kamu gak kerja? kan kita ke Bandung untuk kerjaan kamu" ucap Andin. "Enggak, bentar lagi. Saya bisa aja batalkan meeting saya pagi ini demi kamu" jawab Al sambil memeluk Andin lagi.

"Mas, kok gitu. Udah ah lepasin aku mau mandi" ucap Andin. "Bentar lagi ndin, peluk saya dulu" paksa Al. "Aku mau mandi mas bau" ucap Andin. "Gak bau kok, kamu itu wangi buat saya" jawab Al sambil mencium Andin.

"Udah tidur aja lagi, tapi pelukannya gak usah dilepas" pinta Al. "Hmm" jawab Andin lalu tidur lagi di pelukan Al. Sementara Al memandangi istri ny yang sedang tidur dan mencium nya.

Sebelum tidur Al menelpon Rendi. "Halo Ren, kamu undur meeting pagi ini. Saya lagi sibuk, undur ke siang aja" pinta Al. "Baik pak" jawab Rendi. Setelah menelpon Rendi Al pun tidur memeluk Andin.

Jam 1 siang Al terbangun, Al melihat Andin masih tertidur pulas di pelukannya. "Hmm, kamu cantik banget ndin" ucap Al lalu mencium Andin. Lalu Al melepaskan pelukannya dan menggantinya dengan guling dengan lembut. Al pun pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah Al mandi, Al masih melihat Andin tertidur. Al pun berniat membangunkannya. "Ndin, ndin bangun ndin" ucap Al. "Hmm, iya mas" jawab Andin. "Kamu mandi sana, setelah itu kita sholat zhuhur dulu lalu temani saya meeting" pinta Al. "Emang boleh mas?" Tanya Andin. "Boleh lah, saya mau kamu temani saya. Udah sana mandi" pinta Al. "Iya iya" jawab Andin lalu berdiri ke kamar mandi.

Setelah menyuruh Andin mandi, Al menelpon pelayan hotel. "Halo, tolong kamu antarkan makan siang saya ke kamar saya" pinta nya. "Baik pak" jawab nya.

Beberapa menit Andin sudah selesai mandi, Andin pun keluar dari kamar mandi. "Udah selesai?" Tanya Al. "Udah mas" jawab Andin. "Sini" ajak Al sambil menunjuk tempat di sampingnya. Andin pun duduk di samping Al. Lalu Al dengan cepat memeluk Andin. "Mas katanya mau sholat" ucap Andin. "Iya, yaudah" jawab Al.

Al dan Andin melaksanakan sholat zhuhur bersama. Setelah sholat, pelayan mengantarkan makan siang Al dan Andin.

"Makan dulu yuk" ajak Al. "Iya mas" jawab Andin. "Kok saya kepengen makan spaghetti ya" ucap Al tiba-tiba.

"Hmm, keknya kamu ngidam deh mas" ucap Andin. "Masa sih, emang suami bisa ngidam?" Tanya Al. "Ya bisalah mas" jawab Andin. "Yaudah, nanti kita beli spaghetti setelah saya selesai meeting dengan klien" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin.

"Yaudah, suapi saya makan ndin" pinta Al. "Manjanya suami aku" jawab Andin. "Biarin, kan ke istri sendiri" ucap Al. "Iya iya, sini buka mulutnya" jawab Andin. Al pun membuka mulutnya lalu Andin menyuapi Al.

Setelah makan Al dan Andin pergi ke tempat kliennya Al.
"Halo pak Al, apa kabar?" ucap klien sambil berjabat tangan. "Baik" jawab Al. "Kenalin ini istri saya" ucap Al memperkenalkan Andin. "Andin" ucap nya.

"Silahkan duduk pak Al dan Bu Andin" ucapnya. "Terima kasih" ucap Al dan Andin.
"Hmm, cantik juga istri pak Al. Pasti dia  akan menjadi kelemahan pak Al" Batin Klien Al.

"Langsung di mulai saja" ucap Al. "Baik pak" jawabnya. Klien itu pun memulai meetingnya.

Tak berapa lama meeting pun selesai. "Terima kasih pak, saya senang bekerja sama dengan anda" ucapnya sambil berjabat tangan ke Al. "Iya" jawab Al singkat.

Lalu Al dan Andin keluar dari ruangan. "Mas, kita jadi beli spaghetti untuk kamu?" Tanya Andin. "Jadilah ndin, saya kepengen banget soalnya" jawab Al. "Yaudah yuk" ajak Andin. Al dan Andin pun pergi ke sebuah restoran yang ada di Bandung.

"Mba" panggil Al. "Iya pak. Mau pesan apa?" Tanyanya sambil memberikan menu. "Kamu mau pesan apa ndin?" Tanya Al sambil melihat-lihat menu. "Sama kan aja mas" jawab Andin.

"Mba, saya pesan spaghetti 2,  2 lemon tea dine in,dan spaghetti 1 take away ya mba. "Baik pak" jawab waiters itu lalu pergi.

" 1 take away? Kamu kurang mas?" Tanya Andin. "Iya Ndin, saya kan lagi kepengen nanti kurang gimana?" Jawab Al. "Hmm, yaudah" ucap Andin.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang. "Makasih ya mba" ucap Andin dan waiters itupun tersenyum. Lalu Al dan Andin pun makan bersama.

Setelah selesai makan, Al dan Andin pulang ke hotel. "Huft, capek juga ya mas" ucap Andin sambil merebahkan tubuhnya di kasur. "Ya wajar lah ndin kamu kecapean, kan kamu lagi hamil" jawab Al. "Kamu gak capek mas?" Tanya Andin. "Kalau saya sih gak capek ndin" jawab Al.

"Yaudah, kamu istirahat aja. Saya mau makan spaghetti saya" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin lalu memejamkan matanya. Sementara Al memakan makannya.

Setelah Al selesai makan dia mendatangi Andin. "Kamu cantik ndin, selamat istirahat bumil" ucap Al sambil mencium Andin lalu tangan kanan Al mengelus pipi dan kepala Andin, sementara tangan kiri Al mengelus perut buncit Andin.

Setelah itu Al membuka laptopnya dan mengerjakan pekerjaannya.
____________________________________

Jangan lupa vote ya, thank you. Maaf kalau masih banyak typo.

Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang