Jakarta
Sesampainya di Jakarta, Al dan Andin langsung pulang ke rumah Pondok Pelita. "Assalamualaikum" ucap Al dan Andin. "Waalaikumussalam" jawab Rosa. "Mama papa" panggil Reyna. "Sayang" ucap Andin."Mama rindu sekali sama Reyna" ucap Andin. "Aku juga rindu sama mama, sama papa juga" ucap Reyna.
"Mah, pah malam ini aku tidur sama mama papa ya. Boleh kan?" pinta Reyna. "Boleh dong sayang" jawab Andin. "Yey, asyik aku tidur sama mama dan papa" ucap Reyna senang.
"Tapi ada syaratnya" ucap Al. "Apa itu pah?" Tanya Reyna. "Syaratnya Reyna tidur gak boleh lasak ya, nanti kasihan perut mama kalau ke tendang gimana?" Ucap Al. "Oke pah" jawab Reyna.
"Yaudah, kalau gitu kita gosok gigi dulu baru tidur ya" pinta Andin. "Iya mah" jawab Reyna. "Mah, kami ke kamar dulu ya" pamit Andin. "Iya, kalian istirahat terutama kamu Andin. Kamu harus banyak istirahat karena kehamilan kamu udah besar sayang" ucap Rosa. "Iya mah" jawab Andin.
Al, Andin dan Reyna pun pergi ke kamar, sesampainya di kamar Andin menyuruh Reyna sikat gigi, setelah selesai Reyna pun tertidur di pelukan Andin.
"Mas, aku mau mandi kamu jagain Reyna ya" pinta Andin. "Kamu mau mandi?" Tanya Al. "Iya mas" jawab Andin. "Gak usah ya Ndin, udah malam nanti kamu masuk angin kan lagi hamil juga" ucap Al. "Tapi mas aku mau mandi" ucap Andin. "Gak usah ya Ndin" jawab Al.
"Tapi aku gerah mas" ucap Andin. "Huft, yaudah kamu boleh mandi tapi pakai air hangat ya. Saya siapin dulu" jawab Al. "Ih mas, gak usah aku bisa sendiri kok kamu di sini aja" ucap Andin. "Andin" ucap Al. "Tapi mas kamu capek" ucap Andin. "Andini Kharisma Putri, saya gak capek udah kamu tunggu di sini saya siapin air hangatnya dulu. Nanti kalau udah siap, saya panggil kamu" ucap Al. "Yaudah, iya makasih ya mas" jawab Andin.
Al pun menyiapkan air hangat untuk Andin, setelah siap Al memanggil Andin. "Andin, sudah siap ndin" ucap Al. "Udah mas, makasih banyak ya mas. Aku mandi dulu kamu di sini aja jagain Reyna nanti dia jatuh, kamu tau sendiri Reyna tidurnya gimana" ucap Andin. "Iya, yaudah mandi sana. Hati-hati licin, nanti jatuh" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin.
Andin pun masuk ke kamar mandi. "Mau saya mandikan gak Ndin" teriak Al dari depan pintu kamar mandi. "Gak perlu mas, kamu jagain aja Reyna. Jangan ribut nanti dia bangun" jawab Andin. "Yaudah kalau gak mau" ucap Al. "Jangan ngambek, nanti gak ku kasih jatah 2 bulan" ucap Andin. "Gak, saya gak ngambek kok ndin" jawab Al sedikit berteriak.
Beberapa menit kemudian Andin selesai mandi. "Mas, gantian sekarang kamu yang mandi" pinta Andin yang baru keluar dari kamar mandi. "Iya" jawab Al singkat. "Gak ngambek kan?" Tanya Andin memastikan. "Gak, yaudah saya mandi dulu" jawab Al. "Iya mas" jawab Andin.
Al pun mandi, selesai mandi Al merebahkan badannya di kasur. Mereka pun tidur bersama dengan posisi Reyna berada di tengah Al dan Andin.
Tengah malam, Andin terbangun karena sulit mencari posisi tidur yang nyaman karena perutnya yang semakin membesar. Andin pun uring-uringan di kasur, Al yang merasa kalau kasur terguncang pun ikut terbangun. Al melihat Andin yang sedang grasak-grusuk mencari posisi tidur yang nyaman.
"Kasihan Andin, pasti sulit cari posisi tidur yang nyaman karena perut nya yang semakin membesar" batin Al.
Al yang merasa kasihan, berinsiatif memindahkan Reyna ke pinggir. Sementara Andin sekarang berada di tengah dan Al di samping Andin. Al meletakkan guling di samping Reyna agar dia tidak jatuh.Setelah Al memindahkan Reyna, dia pun tidur di samping Andin. Al mengelus perut besar Andin, lalu mencium kening Andin. Kemudian Al memeluk Andin sambil mencarikan posisi tidur yang nyaman untuk Andin. Setelah Andin tidak uring-uringan lagi dan tenang, Al pun tertidur. Al dan Andin tidur dengan posisi saling berpelukan satu sama lain.
Paginya Reyna pun bangun terlebih dahulu dari Al dan Andin. "Loh kok aku di sini, kan semalam aku di tengah mama dan papa?" Ucap Reyna bingung. "Mah, pah" panggil Reyna sambil membangunkan mama dan papanya. "Eh Reyna udah bangun sayang" ucap Andin. "Udah mah, mah kok aku di sini kan tadi malam aku tidurnya di tengah mama dan papa" ucap Reyna. "Iya ya kok bisa pindah?" Tanya Andin bingung.
"Reyna sayang, tadi malam itu mama kamu gak bisa tidur nak. Jadi papa pindahkan Reyna, supaya papa bisa tidurkan mama nak" ucap Al. "Kok mama ditidurkan pah, kan mama udah besar?" tanya Reyna. "Iya sayang, kan sekarang perut mama udah besar soalnya ada adik Reyna di dalam. Mama jadi sulit tidur deh" jelas Al.
"Oh, jadi gitu ya pah" ucap Reyna. "Iya sayang" jawab Al. "Yaudah, sekarang kita sholat subuh dulu yuk" ajak Andin. "Yuk mah" jawab Reyna.
Al, Andin dan Reyna pun sholat subuh bersama. Setelah sholat subuh Al bersiap ke kantor, sementara Reyna bersiap-siap pergi ke sekolah.
"Kamu udah selesai mas?" Tanya Andin. "Sudah ndin" jawab Al. "Kamu mau kemana?" Tanya Al. "Ya mau ke kampus lah mas" jawab Andin. "Gak, saya gak izinkan kamu ke kampus" larang Al. "Tapi kenapa mas?" Tanya Andin. "Andin, kamu itu udah hamil besar. Saya gak mau kamu terlalu capek" ucap Al. "Enggak mas, aku gak capek kok" jawab Andin.
"Andini Kharisma Putri, pokoknya kamu istirahat hari ini di rumah. Dan saya mau mulai besok gak udah ke kampus lagi. Saya mau kamu berhenti jadi dosen" ucap Al. "Tapi mas, aku gak mau kalau aku berhenti jadi dosen" jawab Andin. "Andin, tugas saya itu cari nafkah buat kamu. Kamu itu kerjanya di rumah aja, apa masih kurang nafkah saya ke kamu?" Ucap Al. "Ya enggak sih mas, bahkan berlebih. Tapi aku gak mau berhenti jadi dosen mas" jawab Andin.
"Yaudah, kamu gak usah berhenti jadi dosen. Tapi, mulai besok kamu ambil cuti karena kehamilan kamu udah besar" pinta Al. "Kalau besok gak ke kampus, berarti aku hari ini ke kampus dong mas untuk ambil cuti" ucap Andin. "Gak perlu, biar saya aja yang urus. Kamu di rumah istirahat, gak boleh capek-capek. Paham?" Ucap Al. "Yaudah deh mas, aku nurut aja kata suami aku" jawab Andin. "Nah gitu dong, kalau gitu kamu ganti baju kamu. Setelah itu kita sarapan" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin.
Andin pun mengganti bajunya, lalu Al dan Andin ke ruang makan untuk sarapan bersama.
____________________________________Jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta
ContoTokoh: Aldebaran Alfahri Andini Kharisma Putri El Nino Prasetya Elsa Anindita Seorang CEO PT Aldebaran Sejahtera yang bernama Aldebaran Alfahri telah salah paham dan terlanjur membalaskan dendamnya ke Andini Kharisma Putri seorang dosen di salah s...