Sesampainya di kamar Al mendudukkan Andin di ranjang. "Sini" ucap Al lalu membalikkan tubuh Andin membelakanginya. Al pun memijat punggung Andin yang sakit. Sementara Andin hanya menikmati pijatan dari Al. "Makasih ya mas, udah pijitin aku" ucap Andin. "Iya, makanya kalau dibilangin itu nurut. Dibilang jangan capek-capek, ngeyel" ucap Al. "Iya mas, jangan marah-marah mas" jawab Andin. "Saya gak marah, saya cuma gak mau kamu dan anak kita kenapa-napa" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin. Setelah memijat punggung Andin, Al menyuruh Andin istirahat.
"Kamu istirahat di sini, saya mau ke ruang kerja dulu" ucap Al. "Mas, kamu juga harus istirahat kan kamu juga baru pulang dari Bali pasti juga capek kan?" jawab Andin. "Gak, saya gak capek ndin" ucap Al. "Mas, tapi aku mau di temani sama kamu" jawab Andin. "Huft, yaudah saya temani ya" ucap Al lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Andin.
"Mas Al, peluk" pinta Andin. "Hmm, iya. Tumben manja" jawab Al. "Gak apa-apa, kan sama suami sendiri" ucap Andin. "Iya, yaudah tidur" jawab Al. Al dan Andin pun tidur bersama sambil berpelukan. Mereka pun tertidur hingga siang.
Siangnya Reyna yang baru pulang sekolah mencari mama dan papanya. "Mama dan papa kemana ya? Aku lihat di kamar aja ah" batin Reyna lalu pergi ke kamar Al dan Andin. "Mama, papa" panggil Reyna sambil membuka pintu kamar. "Sssttt, mama lagi bobok" ucap Al. Reyna pun diam, dan pelan-pelan naik ke tempat tidur dan tidur di samping Andin.
"Aku temani mama bobok ya pah" ucap Reyna. "Iya nak" jawab Al.
Tiba-tiba handphone Al berbunyi. "Halo Ren" ucap Al. "Siang pak, saya mau mengabarkan kalau nanti besok undangan nya sudah siap" ucap Rendi. "Yaudah besok kamu suruh mereka antar ke rumah saya ya" ucap Al. "Baik pak" jawab Rendi DNA telepon pun terputus.
Tepat pukul 13.30 Wib Andin terbangun, Andin melihat Reyna yang sedang memeluknya lalu Andin pun tersenyum. "Udah bangun ndin" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin. "Shalat Dzuhur dulu yuk" ajak Al. "Iya mas, yuk" jawab Andin.
Tiba-tiba Reyna pun terbangun. "Eh, sudah bangun sayang" ucap Andin. "Udah mah" jawab Reyna. "Yaudah karena Reyna sudah bangun, jadi kita shalatnya bertiga" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin. "Yaudah, yuk sekarang kita ambil wudhu" ajak Al. "Yuk pah" jawab Reyna.
Al, Andin dan Reyna mengambil wudhu lalu melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Setelah shalat mereka pun makan siang bersama.
Ruang Makan
"Siang mah" ucap Al. "Siang semua" jawab Rosa. "Udah cukup istirahat nya ndin?" Tanya Rosa. "Udah mah" jawab Andin. Lalu Andin mengambilkan nasi untuk Reyna dan Al."Segini cukup mas?" Tanya Andin. "Udah Ndin" jawab Al. "Kamu mau lauk apa mas. Ayam goreng mau?" Tanya Andin. "Boleh ndin" jawab Al. Andin pun mengambilkan ayam goreng dan lauk lainnya ke piring Al.
"Oh ya, tadi Rendi telepon katanya undangannya besok sudah selesai dan akan diantar besok" ucap Al. "Oh ya, cepat sekali Al satu hari udah siap loh" ucap Rosa. "Iya mah" jawab Al.
"Jadi besok kita ke rumah papa kan mas antar undangan?" Tanya Andin. "Iya Ndin, tapi siang ya" jawab Al. "Iya mas" ucap Andin. "Asyik besok ke rumah opa" ucap Reyna senang. "Iya sayang, Reyna senang?" Tanya Al. "Senang dong pah" jawab Reyna. "Yaudah dihabisin makanannya" pinta Al. "Oke pah" jawab Reyna.
Besoknya Al bersiap ke kantor seperti biasa. Setelah semua sarapan, semuanya pun menuju gerbang. Reyna, Rosa dan Mirna sudah pergi terlebih dahulu ke sekolah Reyna. "Saya ke kantor dulu ya Ndin" pamit Al. "Iya mas, hati-hati" jawab Andin sambil salam ke Al. "Ingat gak boleh capek-capek. Nanti pulang saya dari kantor baru kita ke rumah papa" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin lalu Al pergi ke kantor.
Setelah beberapa menit setelah Al pergi datanglah WO untuk mengantarkan undangan. "Permisi pak" ucapnya. "Iya, ada apa ya pak?" Tanya Uya. "Ini saya mau mengantarkan undangan yang dipesan oleh bapak Aldebaran Alfahri" ucapnya. "Oh iya, sini. Terimakasih ya" ucap Uya. "Sama-sama, kalau gitu saya permisi" pamitnya. Sementara Uya langsung membawa undangan tesebut ke dalam.
"Permisi bu Andin, ini ada undangan yang di pesan pak bos Bu" ucap Uya. "Oh iya, letakkan di situ aja" ucap Andin sambil menunjuk meja.
Pukul sudah menunjukkan jam 14.00 Wib Al, Andin dan Reyna sudah bersiap-siap mau pergi ke rumah Surya. "Semuanya sudah siap?" Tanya Al
"Udah pah" jawab Reyna. "Udah mas" jawab Andin. "Yaudah, yuk berangkat" ajak Al. Al, Andin dan Reyna pun berangkat ke rumah Surya.Di dalam mobil Andin selalu memikirkan Elsa, Al yang melihat Andin melamun pun bertanya. "Kenapa ndin?" Tanya Al. "Enggak mas, aku cuma kepikiran sama Elsa aja" jawab Andin. "Udah ya Ndin, gak usah dipikirin. Lebih baik sekarang kita fokus ke calon anak kita" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Surya. "Assalamualaikum pah" ucap Andin. "Waalaikumussalam, Andin" jawab Surya. "Papah" ucap Andin lalu salam dan peluk Surya, begitu juga Al salam ke Surya. "Gimana keadaan kamu nak, sehat kan?" Tanya Surya. "Alhamdulillah sehat pah, papa sehat?" Tanya Andin. "Sehat nak" jawab Surya.
"Opa" panggil Reyna. "Reyna sayang, opa rindu sekali sama Reyna" jawab Surya. "Aku juga rindu sama opa, kita main ya opa" ucap Reyna. "Pasti dong, Reyna mau main apa?" Tanya Surya. "Hmm, main apa ya. Ada deh" jawab Reyna.
"Oh ya, kalian mau ngapain ke sini ndin, Al? Tanya Surya. "Kami mau ngasih undangan pah" jawab Al. "Undangan?" Tanya Surya bingung. "Jadi gini pah, kami mau mengadakan syukuran 7 bulanan Andin dan general party" jawab Al. "Wah, bagus sekali. Papa senang dengarnya" jawab Surya. "Oh ya pah, ini undangannya. Pah sekalian titip undangan untuk om Irvan ya pah" ucap Andin. "Iya nak, pasti nanti papa sampaikan" jawab Surya.
"Opa, ayok kita main" ajak Reyna. "Iya sayang, bagaimana kalau kita main di taman belakang?" Ajak Surya. "Ayok opa" jawab Reyna. Surya dan Reyna pun pergi bermain ke taman belakang. Sementara Al dan Andin juga mengikuti mereka dan semuanya berkumpul di taman belakang. Setelah bermain mereka pulang dari rumah Surya.
____________________________________Maaf ya lama upload, soalnya Mimin lagi sibuk dan lagi UAS 1 minggu ini. Doakan lancar ya ujiannya, 2 mata kuliah lagi.
Jangan lupa vote ya, thank you. See you all
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta
ContoTokoh: Aldebaran Alfahri Andini Kharisma Putri El Nino Prasetya Elsa Anindita Seorang CEO PT Aldebaran Sejahtera yang bernama Aldebaran Alfahri telah salah paham dan terlanjur membalaskan dendamnya ke Andini Kharisma Putri seorang dosen di salah s...