Chapter 47 - Gender Reveal Party

796 81 5
                                    

Pagi pun tiba, hari ini adalah hari dimana Gender Reveal Party diadakan. Semuanya telah berkumpul di ruang tengah, selain Al dan Andin. "Al dan Andin mana ya?" Tanya Surya. "Belum keluar, masih dikamar mereka" jawab Rosa. "Oh iya" ucap Rosa.

Sementara dikamar Al dan Andin, mereka masih tidur dibawah selimut. "Mas, mas bangun" ucap Andin sambil membangunkan Al. "Hmm" jawab Al. "Bangun mas, udah pagi" ucap Andin. "Bentar lagi ndin" jawab Al.

"Mas, lepasin dulu aku mau mandi" ucap Andin dan Al pun tak menggubrisnya. "Mas, bangun, lepasin dulu" ucap Andin. Sementara Al, tidak mau melepas pelukan Andin bahkan Al makin menarik Andin ke pelukannya lebih dalam lagi. "Mas, mas Al anak kamu sesak loh mas" ucap Andin dan Al pun sedikit melonggarkan pelukannya.

"Mas, bangun kita masih ada acara lagi" ucap Andin. "Bentar lagi ya Ndin" jawab Al. "Huft, yaudah 5 menit lagi ya" ucap Andin. "Hmm" jawab Al dan memeluk Andin semakin erat. "Mas, jangan gini nanti anak kita sesek" ucap Andin dan Al sedikit melonggarkan pelukannya.

Tiba-tiba pintu kamar diketuk oleh seseorang, yang tak lain adalah Rosa. "Al, Andin kalian udah siap?" Ucap Rosa.

"Mas, mas mama panggil kita mas" ucap Andin sambil membangunkan Al. "Andin, Al?" Ucap Rosa. "Iya mah, bentar lagi kami datang" jawab Andin. "Mas, lepasin aku mau siap-siap mama udah panggil kita loh" ucap Andin dan Al pun melepaskan pelukannya.

"Huft, akhirnya yaudah aku mau mandi dulu mas" ucap Andin dan mau beranjak dari kasur, tetapi di tahan oleh Al. "Mandi sama aja" pinta Al. "Gak mau, nanti kalau mandi sama kamu lama selesainya" jawab Andin. "Gak, saya janji" ucap Al. "Gak mau mas, yaudah aku mandi dulu" jawab Andin lalu pergi mandi, sementara Al tidur kembali.

Setelah Andin mandi, Andin pun keluar dari kamar mandi. Andin melihat Al yang masih tertidur. "Ya ampun mas, bangun mas. Kasihan tamu udah nungguin kita" ucap Andin. "Iya iya" jawab Al. "Iya iya, tapi gak bangun-bangun. Bangun cepat mandi mas" ucap Andin dan mencoba menarik tangan Al, tetapi bukannya membuat Al berdiri malah Andin yang terjatuh ke pelukan Al dan mereka pun berhadap-hadapan sekarang.

"Ih, mas aku udah mandi tau. Cepat mandi sana" pinta Andin. "Iya iya, bawel banget sih" jawab Al sambil mencubit pipi Andin. "Aduh, sakit mas" ucap Andin sambil cemberut. "Gak udah cemberut, nanti saya makan kamu" ucap Al. "Masih pagi, jangan mengada-ada. Cepat sana mandi" pinta Andin sambil sedikit mendorong tubuh Al. "Iya" jawab Al dan pergi mandi.

"Tok, tok, tok" suara ketukan pintu.
"Mah, pah" ucap Reyna. "Iya sayang, bentar nak" jawab Andin lalu membukakan pintu. "Mama, papa kok lama banget keluarnya" ucap Reyna. "Iya maaf ya sayang" jawab Andin. "Wah, mama cantik sekali" ucap Reyna. "Makasih sayang, anak mama juga cantik" jawab Andin.

"Makasih mah, papa mana mah?" Tanya Reyna. "Papa lagi mandi sayang" jawab Andin. "Papa kok lama banget mandinya mah?" Tanya Reyna. "Iya tadi papa itu kesiangan nak, jadi lama deh mandinya" jawab Andin. "Oh gitu ya mah" ucap Reyna dan Andin mengangguk.

Beberapa menit kemudian Al sudah selesai mandi. "Reyna" ucap Al.

"Papa kok lama banget mandinya, aku sama mama nungguin papa loh dari tadi" ucap Al. "Iya sayang, maafin papa ya nak" jawab Al. "Iya pah, kita keluar yuk" ajak Reyna dan mereka bertiga pun keluar kamar. 

"Al, Andin kalian kalau lama sekali" ucap Rosa. "Maaf mah" jawab Andin. "Yaudah gak apa-apa, sekarang kita langsung ke taman aja" ucap Rosa. "Yuk mah" ajak Reyna. "Iya sayang" jawab Andin.

Mereka pun pergi ke taman, semua tamu sudah hadir di sana. Andin pun kagum dengan dekorasi acara nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang