Chapter 16 - Panti Asuhan Permata Bunda

767 50 5
                                    

Andin yang sedang membagikan hadiah untuk anak panti, tiba-tiba dikejutkan oleh anak panti yang tiba-tiba memeluknya.
"Makasih ya mama Andin" ucapnya sambil memeluk Andin anak itu bernama Bela. Andin yang dipanggil mama sontak kaget mendengar nya, begitupun dengan Al. "Mama?" Tanya Andin. "Iya mama Andin, boleh kan tante kalau aku panggil tante dengan mama"ucap Bela. "Iya boleh kan tan, kalau kita semua panggil tante dengan mama?" Ucap Deni. "Boleh kok sayang" jawab Andin sambil tersenyum. "Yey, makasih mama Andin" ucap semua anak panti. Andin pun hanya tersenyum. 

Sementara Al, sangat kagum melihat Andin yang sedekat ini dengan anak panti.
Ndin, betapa beruntungnya saya memiliki kamu yang cantik, baik ke setiap orang, pemaaf, dan suka berbagi. Bahkan karena kebaikan kamu, anak-anak sampai memanggil kamu dengan sebutan mama. Kamu tau saya sangat menyesali perbuatan saya, karena sudah menyakiti perempuan seperti kamu. Tapi sekarang saya janji akan selalu membahagiakan kamu ndin. Batin Al.

"Semuanya sudah dapat?" Tanya Andin. "Sudah mah" jawab anak-anak. "Sekarang kalian main dulu sama papa Al ya, mama mau masak makanan buat kalian semua" ucap Andin. "Oke mah" jawab anak-anak.

"Ndin, kok papa Al sih?" Tanya Al. "Ya iyalah mas, kan mereka panggil aku mama jadi papanya kamulah" jelas Andin. "Iya iya" jawab Al. "Udah kamu main aja sama anak-anak, aku mau masak dulu" ucap Andin. "Iya" jawab Al.

Di dapur Andin sedang sibuk memasak. "Andin, ada yang mau di bantu nak?" Tanya Umi. "Sebenarnya gak ada si Umi" jawab Andin. "Gak apa-apa, umi mau bantuin kamu. Kalau gitu umi kupas bawang aja ya" ucap Umi. "Iya umi" jawab Andin.

Andin dan Umi pun memasak bersama, sementara Al dan Abi sedang menemani anak-anak bermain. "Al" panggil Abi. "Iya bi" jawab Al. "Kamu selama ini jaga Andin dengan baik kan?" Tanya Abi. "Iya bi" jawab Al. "Abi minta kamu harus terus jaga Andin. Abi gak mau dia sedih lagi, udah cukup dia dipenjara 4 tahun. Kamu tolong bahagiakan Andin ya" ucap Abi. "Pasti, pasti saya akan jaga dan bahagiakan Andin" jawab Al. "Makasih ya Al, Abi titip Andin ke kamu" ucap Abi. "Iya, sama-sama Abi" jawab Al.
"Abi, saya ke dalam dulu ya" ucap Al. "Iya" jawab Abi.

Al pun pergi ke dalam, mendatangi Andin. Al pun tersenyum melihat Andin yang sedang memasak.
Kamu makin cantik aja Ndin, apalagi kalau sedang masak. Batin Al
Al pun mendekati Andin, Al memeluk Andin dari belakang. Andin yang sedang memasak kaget karena tiba-tiba di peluk oleh Al.
"Mas" panggil Andin. "Mas Al, kamu kenapa?" Tanya Andin. "Gak apa-apa, emang salah meluk istri sendiri" ucap Al. "Ya kan, tapi aku lagi masak mas. Lagian kita lagi di panti gak di rumah" ucap Andin. "Ya gak apa-apa, kan udah halal" jawab Al.

Kenapa, mas Al ngomong gitu. Apa mas Al udah jatuh cinta ke aku. Batin Andin.

"Iya, tapi aku lagi masak mas, nanti kamu kena minyak aku lagi goreng ayam loh" jelas Andin. "Iya iya" jawab Al sambil melepaskan Andin. "Hmm, ada yang perlu saya bantuin gak?" Tanya Al. Andin yang kaget dengan perlakuan Al bingung.

Gak, biasanya mas Al kekgini. Ada apa dengannya?. Batin Andin bertanya-tanya.

Tak berapa lama, Andin selesai memasak. Sementara Al hanya duduk melihat Andin memasak, dan terkadang senyum-senyum sendiri.

Setelah Andin selesai memasak, Andin ingin keluar memanggil anak-anak, tetapi Al menarik tangan Andin dan membuat Andin terkejut. "Mau kemana?" Tanya Al. "Mau panggil anak-anak" jawab Andin. "Saya ikut" ucap Al. "Ya udah iya" jawab Andin. Al dan Andin pun memanggil anak-anak.

"Anak-anak semuanya masuk yuk. Kita makan bersama" ucap Andin. "Ayuk" jawab anak-anak.

Sesampai nya di dalam, mereka berkumpul di meja makan. "Wah, banyak banget" ucap Deni. "Wangi banget, aku mau nasi lemaknya" ucap Bela. "Semuanya duduk ya, biar di bagikan nasinya" ucap Andin. Andin pun membagikan makanan nya.

"Wah, enak banget. Udah lama kita gak makan masakan mama Andin" ucap. "Iya, makasih ya mama Andin" ucap Deni. "Makasih mama Andin" ucap semua anak-anak. "Iya, sama-sama sayang" jawab Andin.

Andin yang kecapean habis masak, duduk di sebelah Al. "Kamu gak makan?" Tanya Al. "Enggak, gak selera makan. Kamu aja dulu makan mas" Jawab Andin. "Bentar" ucap Al sambil berdiri. Al mengambil makanan untuk dia dan Andin.
"Nih, makan dulu" pinta Al. "Gak selera mas, kamu aja yang makan" jawab Andin.
"Tapi, harus makan. Nanti kamu sakit lagi, nih buka mulutnya" paksa Al. Dengan pasrah pun Andin membuka mulutnya, dan Al meyuapi Andin. "Makasih ya mas" ucap Andin. "Iya" jawab Al.

Setelah selesai makan, Andin dan Al pulang. "Abi, umi kami pulang dulu ya" ucap Andin. "Iya, kalian hati-hati ya" jawab Umi. "Iya, hati-hati. Jangan ngebut" ucap Abi. "Iya abi, umi" jawab Al. Andin dan Al salam ke Abi dan Umi.

"Mama Andin dan papa Al mau kemana? "Tanya Bela. "Sayang, Mama Andin dan Papa Al pulang dulu ya" jawab Andin. "Kok pulang sih, mama Andin gak nginap. Kan udah lama aku gk tidur sama mama" ucap Bela. "Enggak sayang, mama gak nginap" jawab Andin. "Ih, kok gak nginap sih. Jadi kapan mama Andin nginap lagi" ucap Bela. "Nanti ya sayang, kapan-kapan mama Andin nginap sini lagi deh" jelas Andin. "Janji ya" Ucap Bela.

Andin pun bingung, dia melihat ke Al tanda minta persetujuan. Al pun mengangguk tanda setuju. "Iya janji" ucap Andin. "Makasih ya mah, aku sayang banget sama mamah Andin" jawab Bela. "Iya sayang, mama juga sayang sama Bela" ucap Andin. "Yaudah, mama dan papa Al pulang dulu ya" ucap Andin. "Iya, hati-hati ya mah, pah" ucap Bela. "Iya sayang" jawab Andin.

Andin dan Al yang hendak pulang dikejutkan dengan anak-anak panti yang tiba-tiba saja memeluk Andin. "Eh," ucap Andin yang kaget. "Mama Andin dan papa Al sering main kesini ya" ucap Deni. "Iya sayang pasti" jawab Andin. "Mama Andin, aku ada hadiah" ucap Raisa sambil menunjukkan bunga mawar merah yang indah ke Andin. "Ohh, makasih banyak ya sayang" ucap Andin sambil menerima bunga itu. "Iya, mama dan papa Al hati-hati ya pulang nya" ucap Raisa. "Iya sayang" jawab Andin.

"Mah, ini semua hadiah dari kami" ucap Deni sambil menunjukkan kotak yang berisi semua hadiah dari anak-anak panti lainnya. "Ya ampun, makasih banyak ya sayang" ucap Andin sambil terharu. "Sama-sama mah, semoga mama Andin suka"ucap Deni. "Pasti mama Andin suka, apapun yang kalian kasih pasti mama Andin suka sayang" jawab Andin. "Yaudah kita pulang yuk" ajak Al. "Iya mas" jawab Andin.
____________________________________

Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang