Chapter 5 - Kepulangan Andin

1.2K 78 3
                                    

Aku tidak tau mas, apakah kamu melakukan semua ini dengan tulus dan karena sudah mencintai aku. Atau hanya pura-pura saja, atau pun hanya sebagai tanda terima kasih saja karena aku sudah mengorbankan hidupku ke kamu.
_Andini Kharisma Putri_

____________________________________

Rumah Sakit Sejahtera
Dokter sedang memeriksa keadaan Andin.
"Gimana dok?" Tanya Al. "Kondisi Bu Andin saat ini semakin membaik, jadi hari ini Bu Andin bisa pulang" ucap dokter. "Alhamdulillah" ucap Al. "Kalau gitu saya permisi dulu ya pak, buk" ucap dokter. "Iya dok, terima kasih ya dok" ucap Al. Dokter pun hanya tersenyum dan pergi keluar.

"Alhamdulillah ya mas, akhirnya aku bisa pulang" ucap Andin. "Iya, alhamdulillah ndin" ucap Al.

Al pun membereskan semua perlengkapan Andin. Setelah siap Al pun mengajak Andin pulang. Al menyiapkan kursi roda untuk Andin agar Andin tidak capek berjalan.

"Kenapa pakai kursi roda sih mas?" Ucap Andin. "Kamu baru sembuh, gak boleh capek-capek. Udah nurut aja sini" ucap Al. "Aku bisa mas" ucap Andin. "Andini Kharisma Putri, bisa dengarkan perintah saya" ucap Al. "Iya mas" ucap Andin pasrah sambil duduk di kursi roda. Al pun membawa Andin ke parkiran, mereka pun pulang bersama.

Pondok Pelita
Al dan Andin baru sampai rumah, Al langsung menurunkan Andin dari mobil. Dan menggendong Andin ke dalam rumahnya.
"Hati-hati" ucap Al sambil melindungi kepala Andin. "Iya mas" ucap Andin. Andin terkejut karena tiba-tiba Al menggendong nya. "Eh, mas mau ngapain?" Tanya Andin. Al pun tidak menjawab pertanyaan Andin, tetapi Al membawa Andin ke dalam rumah.

Sampainya di dalam kamar, Al pun menidurkan Andin di atas tempat tidur.
"Makasih ya mas, kamu udah mau merawat aku selama di rumah sakit" ucap Andin dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. "Iya" ucap Al singkat. "Udah sekarang kamu banyak istirahat, gak usah capek-capek" ucap Al lagi. "Iya mas" jawab Andin

Kamu tidak perlu berterima kasih ndin, sudah seharusnya saya merawat dan menjaga kamu karena kamu istri saya. Batin Al.
____________________________________

Cluster Nirwana
"Mama gak menyangka kalau Elsa adalah pelaku yang sebenarnya. Mama gak nyangka Elsa tega menuduh Andin sebagai pembunuh Roy" ucap Karina. "Iya mah, papa juga gak nyangka Elsa tega seperti itu ke Andin" ucap Candra.

Kalau Elsa yang hamil sama Roy, apa mungkin Andin juga hamil sama Roy?. Apa yang dikatakan Andin itu benar, kalau dia tidak pernah selingkuh dari aku. Kalau itu benar, betapa bodohnya aku tidak mengakui anak aku sendiri. Batin Nino

"Nino, kamu harus segera menceraikan Elsa. Dia itu udah menghancurkan hidup kamu no. Dia udah merusak rumah tangga kamu dengan Andin. Pokoknya mama mau kamu ceraikan Elsa secepatnya" pinta Karina. "Iya mah, aku pasti akan lakuin itu" ucap Nino.

Penjara
Tiba-tiba Elsa merasa kepalanya pusing dan pingsan di dalam sel.
"Buk, buk" panggil salah satu orang yang ada di sel itu. "Iya, ada apa?" Ucap sipir itu. "Ini buk Elsa pingsang" ucap nya.

Elsa pun langsung dibawa ke klinik agar ditangani oleh dokter. Dokter pun memeriksa keadaan Elsa.
"Selamat ya buk, ibu hamil" ucap dokter
"Hah, hamil?" Ucap Elsa.

Apa mungkin?. Batin Elsa.
Flashback on
Di malam hari, Elsa ada di dalam club di Jakarta. Elsa dalam keadaan mabuk karena pengaruh alkohol.
"Elsa, kamu disini" ucap Ricky. "Hmm" ucap Elsa. "Kita dansa yok" ajak Ricky. "Ayok" ucap Elsa sambil mengajak Ricky ke tengah.

Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang