Chapter 15 - Traveling

1.2K 54 0
                                    

Al, Andin dan Reyna sedang makan bersama. "Reyna, Reyna mau gak kalau kita jalan-jalan ke Mall?" Ajak Al. "Ke Mall pah?" Tanya Reyna. "Iya. Besok kan Reyna libur, mau gak kalau kita ke Mall?" Ucap Al. "Mau dong pah" Tanya Reyna. "Oke, kamu mau kan Ndin?" Tanya Al. "Iya boleh mas?" Jawab Andin. "Ya udah, besok kita jalan-jalan ke Mall ya" ucap Al. "Yey, besok jalan-jalan" ucap Reyna dengan senang.

Setelah makan mereka pun beristirahat. Dikamar Al dan Andin, Andin bertanya ke Al "Mas, gimana kondisi makam Nindi?" Tanya Andin. "Udah kok, udah beres semua"  jawab Al. "Alhamdulillah makasih ya mas, nanti kita ziarah ke makam Nindi ya mas" ucap Andin. "Iya, tapi gak besok ya" ucap Al. "Iya mas" jawab Andin. "Udah sekarang kamu istirahat" ucap Al. Andin pun mengangguk dan membaringkan badannya di kasur. Sementara Al menyelimuti Andin. "Makasih ya mas" ucap Andin. "Iya, udah tidur" jawab Al.

Andin pun tertidur sementara Al belum bisa tidur. Gimana ya kasih tau Andin kalau anaknya masih hidup. Besok bicara pelan-pelan aja ke Andin. Batin Al.
Al melihat Andin yang sudah tertidur, mengelus lembut kepala Andin dan menciumnya. "Selamat malam Ndin" ucap Al. Setelah itu Al menyusul Andin ke alam mimpi.

Paginya di pondok pelita Al, Andin dan Reyna sarapan bersama di meja makan. "Reyna udah siap" ucap Al. "Udah dong pah" jawab Reyna. "Yaudah di habisin makanan nya" ucap Al. "Ok pah" jawab Reyna. Sementara Andin hanya diam, dia hanya mengikuti perintah Al saja.

Setelah sampai di Mall, Al mengajak Andin dan Reyna berkeliling Mall dan melihat beberapa baju branded. "Kalian, mau beli baju apa. Hari ini bebas pilih apa aja yang mau di beli" ucap Al. "Beneran pah?" Ucap Reyna. "Iya sayang" jawab Al. "Pah, kita ke sana yuk?" Ajak Reyna. "Yuk" jawab Al.

Mereka pun memilih pakaian untuk Reyna. "Mas, sepertinya ini cocok buat Reyna" ucap Andin. "Iya, bagus" jawab Al. "Reyna sini nak, kamu suka gak?" Ucap Andin sambil menunjukkan beberapa baju. "Suka mah" jawab Reyna. "Suka, yaudah kita beli ya" ucap Al. "Makasih pah" ucap Reyna. "Iya sayang" ucap Al

"Mas, makasih banyak yah kamu udah bawa Reyna jalan-jalan. Aku senang deh kalau Reyna bahagia" ucap Andin. "Iya Ndin, kamu gak mau beli juga" ucap Al. "Gak usah mas, baju aku masih banyak" ucap Andin. "Udah gak apa-apa, kamu beli juga sana" ucap Al. "Gak usah mas, bagaimana kalau kita beli baju buat anak panti aja" ucap Andin. "Anak panti?" Tanya Al. "Iya anak panti, oh ya aku belum kasih tau kamu ya kalau aku sering silaturahmi ke Panti Permata Bunda" ucap Andin. "Panti Asuhan Permata Bunda? Belum" jawab Al. "Jadi aku dari dulu sering main ke sana, sering bantu-bantu anak-anak. Emang sih semenjak nikah sama kamu aku belum pernah lagi ke sana. Kalau gitu kita besok ke sana ya mas" ucap Andin. "Yaudah iya" jawab Al. "Makasih banyak ya mas" ucap Andin. "Iya" jawab Al

Setelah jalan-jalan dan berbelanja mereka pun pulang.  Di malam hari, Al dan Andin sedang berada di kamarnya sementara Reyna udah tidur di kamarnya. Andin dengan semangat menyiapkan baju yang telah di belinya di Mall.
Andin semangat banget buat besok. Batin Al
"Mas sini deh, lucu-lucu banget kan bajunya. Besok pasti mereka senang" ucap Andin. "Iya lucu" jawab Al. "Makasih ya mas, kamu udah mau beliin ini semua buat anak panti" ucap Andin. "Iya, sama-sama" jawab Al

Besoknya mereka pun mengantar Reyna ke sekolah lalu pergi ke Panti Asuhan Permata Bunda. Sesampainya di panti Andin bertemu dengan penjaga panti yang sering dipanggil Andin Umi karena umurnya sudah  tidak muda lagi. Dan Andin sudah menganggapnya sebagai ibunya juga.
"Assalamualaikum" ucap Andin. "Waalaikumussalam, Andin" jawab Umi. "Umii..." Ucap Andin sambil sedikit berlari memeluk umi nya. "Ya, ampun nak. Udah lama kamu gak ke sini" ucap Umi. "Iya maaf Umi. Umi sehat?" Tanya Andin. "Alhamdulillah sehat nak, kamu sehat kan?" Tanya Umi. "Alhamdulillah mi, Abi mana kok gak kelihatan. Abi sehat kan?" Tanya Andin. "Alhamdulillah Abi sehat, sekarang Abi lagi keluar bawa anak-anak. Oh ya, ini siapa Ndin? Tanya Umi. "Alhamdulillah kalau sehat mi, oh yah mi kenalin ini suami aku" ucap Andin. "Aldebaran" ucap Al sambil salam ke Umi. "Silahkan duduk dulu Andin, Al" ucap Umi. Al, Andin dan Umi

"Ndin, umi dengar kalau nama kamu udah bersih dari napi. Itu benarkan?" Ucap Umi. "Iya mi, Alhamdulillah" jawab Andin. "Alhamdulillah ya Ndin, akhirnya Allah menunjukkan kebenaran. Jadi sekarang pembunuh aslinya udah di hukum kan?" Ucap Umi. "Udah, tapi menurutku gak penting sih umi. Dihukum seberapa lama juga, kalau dia gak taubat. Yang terpenting dia taubat dan tidak melakukan itu lagi. Kasihan loh mi, setiap orang berhak untuk hidup" ucap Andin. "Iya, umi ngerti. Tapi justru dengan dia dipenjara, dia akan sadar dengan apa yang udah dilakukannya" jelas Umi. "Iya mi" jawab Andin.

"Assalamualaikum" ucap Abi dari depan pintu. "Waalaikumussalam" jawab Al, Andin dan Umi serentak. "Andin" ucap Abi. "Abi" ucap Andin dan langsung memeluk Abinya. "Udah lama kamu gak ke sini" ucap Abi sambil memeluk Andin. "Abi ikut senang dengar nama kamu telah bersih dari kasus itu ndin" ucap Abi. "Iya bi, alhamdulillaah" jawab Andin.

"Tante Andin" ucap salah satu anak panti yang membuat anak panti lainnya melihat ke arah Andin. "Tante Andin" ucap semua anak-anak panti sambil berlari memeluk Andin. Dan sekarang Andin sudah berada di tengah anak-anak.

"Eh, udah-udah. Kasihan tante Andin loh kalau kalian kerumuni gini" ucap Umi. "Gak apa-apa kok umi" jawab Andin. "Tante, kami rindu banget sama tante. Tante kok udah lama gak ke sini sih?" Tanya Deni salah satu anak panti. "Iya sayang, tante minta maaf ya. Soalnya tante lagi sibuk" jawab Andin. "Oh ya, kenalin ini suami tante. Nama nya om Al" ucap Andin. "Hai om Al" ucap anak-anak serentak. "Hai semua" jawab Al.

"Tante, aku rindu deh masakan tante" ucap Sila salah satu anak panti. "Oh ya" jawab Andin. "Iya tante, masak buat kita dong" ucapnya. "Oke, sekarang kalian mau makan apa?" Tanya Andin. "Hmm, bagimana kalau nasi uduk aja tan?" Ucap Deni. "Boleh" jawab Andin. "Tapi aku kepengen makan ayam goreng buatan tante" ucap Sila. "Hmm, bagaimana kalau kita masak dua-duanya setuju" ucap Andin. "Setuju" ucap anak panti serentak.

"Ok, tapi sebelum masak tante ada hadiah buat kalian" ucap Andin. "Apa itu tante" ucap Deni. "Sebentar ya, mas tolong hadiahnya" pinta Andin ke Al. Al pun membawa baju yang mereka beli kemarin di Mall. "Ini dia" ucap Andin sambil menunjukkan beberapa baju. "Tante bagikannya" ucap Andin. "Nih, mas tolong bantuin bagiin ke anak-anak" ucap Andin. Al dan Andin membagikan baju itu ke semua anak panti.
____________________________________

Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang