SMA Arya sebulan terakhir sudah lebih tenang, tidak ada keributan yang terjadi setelah Romi dan Jimi beserta kelompoknya menerima hukuman. Ekskul panahan sudah diperbaiki oleh pihak sekolah, Mada, Aji dan Panji membantu Ajeng dan Vira yang menempelkan poster ke seluruh mading kelas tentang perekrutan ekskul panahan. Tentunya berkat Mada, Aji dan Panji banyak sekali murid yang mendaftar ke ekskul tersebut.
"Aku heran, padahal kalian ku suruh latihan panahan tapi ga mau, dan sekarang kalian tetep ingin bergabung di ekskul ini. Terus kalian ngapain disini?" Tanya Vira
"Kami adalah pembantu ekskul panahan!" Teriak Aji "kalian fokus saja latihan untuk ikut kompetisi yang ada, biar kami yang beres-beres hahaha" lanjut Aji sambil tertawa
"Kami?! Aku adalah calon atlet panahan disekolah ini" teriak Mada, dilanjutkan wajah Aji dan Panji yang tidak percaya
"Lihat ini!" Ujar Mada, yang kemudian mengambil anak panah dan meletakan di panahnya. Lalu ia berdiri tegak dan membidik target panah. "Panah maut!!!" Teriak Mada, sambil melepas panahnya. Namun panah itu malah jatuh pelan didepannya yang membuat semua orang kaget dan tertawa.
"Hey kalian lihat ini" panggil Vira, lalu ia mengeluarkan kartu yang ia pegang. Saat ia membentangkan tangannya kartu itu hilang, saat dia mengepal tangannya, kartu itu muncul kembali.
"Sihir!! Kak Vira dukun ya?!" Teriak Mada
"ITU SULAP!! SULAPPPP!!!" Teriak Vira
"Apa itu sulap?" Tanya Mada, semua orang kaget dan dibuat tertawa dengan pertanyaan itu
"Sulap itu adalah seni pertunjukan yang memainkan ilusi mata yang melihat dengan berbagai cara. Salah satunya kecepatan tangan" jelas Vira sambil meragakan beberapa sulap dengan kartunya
"Ini menarik!" Teriak Mada
"Benar! Lebih menarik dari ekskul panahan!" Balas Panji
"Lebih baik kita ubah ekskul panahan jadi ekskul sulap" ujar Aji, lalu disambut anggukan senyum dari Mada, Panji dan Vira
"Hey kalian!!! Aku bisa mendengar semua rencana jahat kalian!!!" Teriak Ajeng yang disambut tawa mereka semua
Disisi lain di markas Jimbon Brother di tengah kota, sudah berkumpul beberapa orang disana. Markas itu berada dibagian bawah sebuah tempat custom motor untuk orang awam. Tapi dibaliknya semua aktivitas ilegal tingkat bawah oleh Rama Group berlansung. Ando sudah menunggu dibagian basemen yang disulap menjadi tempat koleksi motor dan ruang perjamuan. Beberapa wanita berpakaian bikini, menemaninya duduk bersantai disana. Lalu datang enam orang yang menuruni anak tangga secara perlahan. Mereka masih muda seperti layaknya murid SMA.
"Akhirnya kalian datang juga" jelas Ando sambil meminta beberapa wanita yang menemaninya untuk meninggalkan mereka
"Hey! Kemana mereka?!" Tanya Wawa yang memperhatikan wanita-wanita itu sedari tadi
"Itu bukan untuk anak kecil hahaha" balas Ando
Dari belakang Ando, muncul Romi yang sudah disana dari tadi. Setelah bina disiplin dengan Pak Patra, rambutnya menjadi gundul tipis.
"Hahahaha model rambut macam apa itu?" Ujar Wawa
"Hahaha walau dia terlihat culun, tapi dia tetap adikku" jawab Ando
"Mana Jimi?" Tanya Wawa
"Sepertinya dia sudah tidak mau berurusan lagi dengan kita" balas Romi
"Apa perlu kita hajar anak itu?" Tanya Wawa, lalu Ando menggelengkan kepalanya
"Sepertinya Jimi sudah tidak berguna ya?" Tanya Lutfi
"Maksudnya?" Tanya Wawa
"Perhatikan Romi baik-baik, bukan kah aura hitam itu menghilang dari dirinya. Dan kita tidak melihat kehadiran Ular Hitam dari tadi. Hanya ada Banteng Hitam milik Ando yang ada dibelakang mereka dari tadi" jawab Lutfi
"Apakah artinya kejadian itu sudah membuat Hewan Legendaris milik mereka berdua hilang?" Tanya Wawa, dan hanya ada anggukan dari Romi dan Ando, seketika suasana diruangan itu menjadi hening dan tegang
Mereka yang hari ini berkumpul dimarkas Jimbon Brothers merupakan para orang paling kuat diseluruh SMA yang ada di Kota. Semua dari mereka memiliki Hewan Hitam Legendaris di jiwa mereka. Lutfi dan Wawa merupakan pemimpin SMA Barata sekaligus pemilik Kelelawar dan Bunglon Hitam Raksasa. Selain mereka ada empat orang lagi pemimpin sekolah yang berasal dari SMA Candra dan Damar.
"Jadi mereka benar anak kelas satu seperti rumor itu?" Tanya Lutfi
"Betul, mereka tiga anak kelas satu yang membuat rombonganku babak belur, satu diantara mereka memiliki Gajah Putih Raksasa. Dan sekarang aku serta jimi sudah tidak memiliki lagi Hewan Legendaris." Jelas Romi
"Bagaimana bisa satu Hewan Legendaris mengalahkan rombonganmu bahkan Hewan Legendaris miliku menghilang?" Tanya Wawa
"Dua diantara mereka bukan anak biasa seperti kita. Selain kemampuan bela diri mereka hebat, mereka bahkan mampu membuat perwujudan diri mereka sendiri dalam bentuk aura untuk menahan Hewan Legendaris ku" Jelas Romi, yang kemudian berdiri dan berjalan keluar
"Aku mau pergi menikmati kebebasanku setelah satu bulan dikurung. Sebaiknya kalian tidak gegabah untuk mengahadapi mereka, sampai jumpa" Ujar Romi yang kemudian menaiki anak tangga keluar
"Jadi semua sudah dengar bukan penjelasannya, bagaimana kalau kita pilih salah satu dari sekolah kalian untuk mencari informasi tentang mereka. Selagi kalian bermain-main, yang lain terus memantau tanpa ikut campur. Setelah itu, kita buat rencana pembalasan" Jelas Ando
"Biar kami saja!!! Kami sudah bosan disekolah!!" Teriak Wawa
"Baiklah kalau SMA Barata mau menawarkan diri. Tapi ingat, bila hasilnya buruk! Jangan pernah injak kaki kalian lagi kesini!" Balas Ando dengan tatapan tajam, yang membuat Wawa terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
Mada & Naga Book 1 : Melintasi Waktu
ActionIni kisah tentang Hewan Legendaris yang hidup jauh sebelum adanya manusia. Mereka hidup berdampingan dalam dimensi yang berbeda. Suatu ketika, tiba masanya dimana dimensi itu harus runtuh karena ulah manusia yang ingin memiliki kekuatan lebih untuk...