Bab 52 : Manusia Gajah Putih

7 1 0
                                    

Kondisi diruang makan sudah semakin kacau balau. Di bagian belakang sudah terlihat pertarungan antara Badak Hitam Raksasa dengan Naga, Elang dan Gajah Putih. Terlihat Badak Hitam Raksasa mampu memojokan tiga Hewan Putih Legendaris sekaligus. Terlihat berbagai luka yang dialami oleh ketiga Hewan Putih Legendaris tersebut.

Dibagian depan terlihat Mada, Aji dan Kemal sedang menyerang Pak Komar dalam wujud penyatuan Manusia Badak Hitam. Terlihat Kemal dengan armor putihnya melindungi Mada dan Aji yang terus menyerang Pak Komar. Setiap Pak Komar memeliki kesempatan menyerang Mada dan Aji, Kemal langsung muncul dengan tameng aura putih yang keluar dari cincinnya.

Panji berada ditengah ruang gedung makan, ia sempat hilang kesadaran sejenak saat dirinya didorong Kemal untuk menghindari serangan langsung dari Pak Komar. Saat ia tersadar kembali, betapa terkejut dirinya dengan semua pertarungan yang terjadi. Dia menoleh ke depan dan belakang, semua penuh dengan benturan dua aura. Saat dia berusaha berdiri, dia malah terjatuh kembali karena tubuhnya yang terus bergetar tanpa henti dan tidak mampu dikendalikan.

Seperti mengalami trauma, tubuhnya terus menolak untuk berdiri saat Panji memaksa dirinya sendiri. Dia terus berusaha berdiri dalam posisi sujud sembari melihat Mada dan yang lainnya sedang bertarung.

"Aaaayyyoooo... aku harusss membantuuu mereekkkaaa!!!!" Bisik Panji keras yang terus berusaha mengendalikan tubuhnya

Efek dari trauma yang ia alami membuat aura putihnya tidak terkendali. Terkadang terlihat meledak-ledak namun seketika auranya menghilang dan begitu seterusnya.

"Panjiiii jangan memaksakan tubuhmu" suara Gajah Putih Raksasa yang terdengar dari jiwanya

"Aku tidakkkk bisaaa diammm sajaaa!!!" Teriak Panji dalam hati, lalu Panji memaksa mengangkat kaki kanannya dari posisi sujud yang masih gemetar hebat.

"Ayolaaaahh!!! Ini bukan saatnya untuk bercandaaa!!!" Teriak Panji kepada tubuhnya

Lalu Panji memaksa mengangkat kaki kirinya yang masih gemetar hebat dan membuat posisi setengah jongkok.

"Ayooolahhhh!!!!" Teriak Panji yang berusaha berdiri tegak saat seluruh tubuhnya gemataran hebat dia terus menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh, perlahan aura putih mulai keluar sedikit dari tubuhnya dan menyerap energi kehidupan.

Dalam posisi itu Panji melihat ke arah Mada dan yang lainnya, masih terus bertahan menghadapi Pak Komar. Saat Mada dan Aji menemukan celah untuk menyerang, rupanya Pak Komar sudah mengumpulkan aura hitam besar di kedua tangannya. Saat mereka hampir mengenai Pak Komar, sebuah tinjuan kuat dilontarkan oleh Pak Komar ke arah lantai.

"DUAAAARRR!!!" seketika ledakan besar terjadi yang melepaskan energi besar serta membuat Mada dan Aji terdorong kebelakang kencang dan menabrak dinding ruang makan.

Kemal menunduk berlindung di tameng yang ia tancapkan ke tanah, namun energi besar itu terus mendorongnya ke arah belakang. Ledakan itu membuat lobang besar yang cukup dalam dimana Pak Komar berdiri didalamnya.

"Aaarrghhhh!!!" Teriak Mada dan Aji dimana mereka merasa begitu kesakitan akibat ledakan mendadak itu

Pak Komar seketika melompat ke udara dengan lengan penuh aura hitam yang mengincar Mada dan Aji sekaligus

"Selesai sudah!!!!" Teriak Pak Komar yang melesat cepat dengan tinju Manusia Badak Hitam

"HENTIKAAAANN!!!" suara Panji yang datang saat ia melompat menuju Pak Komar, membuatnya terkejut

"DUAAAARRR!!!" benturan kencang antara dua aura membuat Pak Komar terpental menembus dinding ruang makan hingga pintu masuk gedung karantina menyisakan lubang dinding yang besar

Mada & Naga Book 1 : Melintasi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang