Bab 40 : Mada vs Wawa

3 1 0
                                    

Didalam kontainer itu Mada dan Wawa masih saling berhadapan dengan pemandangan Romi yang pingsan disisi kanan kontainer. Wawa masih berdiri tegak sambil diterpa aingin yang berasal dari Mada karena kepakan Sayap Naga yang terus Mada gerakan. Wawa mengambil double stick dari kantong kanan celananya, lalu dengan cepat memainkan double stick itu dengan tangannya. Ditangan kirinya ia masih memegang rantai gear dengan tangan kirinya yang terlihat memar merah. Perlahan aliran aura hitam menyelimuti seluruh tangannya menuju rantai gear dan double sticknya.

Mada mulai waspada dengan gerak gerik Wawa, seketika dengan kencang Wawa membanting rantai gear ke tanah kencang dan membuat gear yang tertancap di atap kontainer turun melesat menuju Mada. Wawa dan Bunglon Hitam Raksasa dengan cepat melompat menuju ke arah Mada dan Naga Putih. Bunglon Hitam Raksasa mendorong badan Naga Putih menembus atap kontainer sehingga mereka bertarung diluar dan Wawa melesat menuju Mada sembari mengayunkan double stick ke arah Mada.

"Dia cepat!!" Bisik Mada dalam hati

"Hati-hati Mada" balas Naga Putih

Mada menangkis ke kiri gear yang melesat diatasnya dengan kekuatan Sayap Naga Putih ditangan kirinya, disaat itu juga double stick datang dari arah kanan menuju wajahnya. Mada dengan cepat menangkis kembali dengan tangan kanannya yang menutupi wajahnya, namun Wawa sudah berada di belakangnya lalu dengan cepat menendang Mada. Mada terlempar kedepan namun ia menyeimbangkan dirinya dengan pusaran angin yang dibuat oleh kepakan sayap Naga Putih.

Rantai Gear itu bermanuver dari kiri menuju ke arah kanannya yang membuat ia melompat saat gear itu menabrak tanah dan memantul keatas menuju Mada. Mada dengan cepat menendang gear hitam itu kedepan.

"Dia menghilang lagi!" Bisik Mada saat melihat Wawa sudah tidak ada dihadapannya

Aura hitam terasa diarah wajah kiri Mada yang seketika sebuah double stick sudah mengarah ke wajahnya. Mada kembali menangkis dengan tangan kanannya, namun Wawa sudah berada di kanannya dan berhasil melesatkan pukulan ke wajahnya yang membuat Mada terlempar ke tembok.

"Kemampuan Bunglon Hitam Raksasa yang metepotkan" bisik Mada

Pantulan dan manuver gear aura hitam itu masih terus datang ke arah Mada, Mada terus-terusan menghindarinya dan selalu lolos saat rantai itu berusaha melilit Mada kembali. Serangan double stick dan tendangan serta pukulan Wawa masih terus menghujani Mada, beberapa kali Mada masih harus terkena pukulan dan tendangan dari Wawa.

Mada mulai merasa kesakitan ditubuhnya karena menangkis senjata Wawa dan menerima serangan tersebut, namun saat gear aura hitam kembali bermanuver ke arahnya, Mada hanya diam sembari melirik ke arah letupan double stick yang muncul dari bawahnya.

"Hiyaaaaaaa!!!" Seketika Mada mengangkat tangan kanannya ke udara, mengubah kepakan Sayap Naga Putih menjadi Nafas Naga dan menyerang kearah bawah saat gear dan double stick aura hitam datang menuju ke arahnya

"BRAAAKKK!!" Suara gear dan double stick aura hitam yang bertabrakan dengan tinju Mada kearah bawah menabrak lantai kontainer yang membuat dua senjata itu terbelah menjadi beberapa bagian dan menancap kearah bawah

Tinju Nafas Naga dari Mada yang bercahaya seketika berubah menjadi ledakan angin kepakan Sayap Naga Putih dan membuat Wawa yang sedang melompat ke arah Mada terhempas kebelakang menabrak pinggir kontainer kencang

"Aaarghhh" teriak Wawa, namun ia masih kuat berdiri, Mada hanya memperhatikannya dari jauh

"Itu hanya kebetuntunganmu saja!" Teriak Wawa yang kembali melesat menghilang menyerang Mada

Namun kini keadaan seperti berbalik, Mada mampu menghindari serangan Wawa dengan cepat dari segala sisi yang membuat Wawa terkejut. Beberapa kali dia mengeluarkan serangan kombinasi pukulan dan tendangan sembari dirinya menghilang, Mada terus menghindar bahkan tidak bergerak dari posisinya berdiri.

"Bagaimana bisa?!" Ujar Wawa, namun seketika ia sadar ada aura putih berwujud Mada yang menempel padanya sedari tadi.

Rupanya Mada sengaja melepaskan wujud aura putih dirinya dan menempelkan pada Wawa, disaat Wawa terhempas angin kepakan Sayap Naga Putih.

"Sejak kapan???" Ujar Wawa kembali, saat aura putih Mada tidak bisa lepas darinya, berapa kalipun ia melompat kesana dan kemari. Kemudian Wawa yang kesal melemparkan tinju kearah Mada dengan kuat.

"SUDAH SELESAI!!!" teriak Mada saat mengepalkan tangannya dan membuat kumpulan kekuatan Nafas Naga dan Kepakan Sayap Naga yang mengarah menuju tinju Wawa yang melesat ke arah Mada

Dua tinju Mada dan Wawa saling bertemu dan membuat ledakan aura putih dan hitam yang saling beradu. Wawa terkejut saat tinjunya berhadapan langsung dengan tinju Mada. Mada masih tegap dalam posisi serangannya, tangan Wawa mulai terlihat merah kesakitan beradu tinju dengan Mada. Angin kencang mulai terhempas ke arah Wawa, tubuhnya mulai terdorong kebelakang. Kini seluruh pergelangan tangan Wawa mulai berwarna merah, dia merintih kesakitan menahan dorongan pukulan Mada dan hempasan angin. Lalu seketika tubuhnya terlempar terbang menabrak pintu kontainer yang setengah tertutup.

Mada langsung melompat menabrak atap kontainer, atap kontainer kemudian berlubang akibat pukulan Mada. Naga Putih masih beradu dengan Bunglon Hitam Raksasa, bahkan Naga Putih merasa kesulitan beradu saat Bunglon Hitam Raksasa menyerang dengan Ekor dan Lidah panjang secara bertubi-tubi. Mada melepaskan Napas Naga Putih ke arah Bunglon Hitam Raksasa yang membuat Bunglon Hitam terkejut. Bunglon Hitam melesatkan lidah panjang ke arah Mada, Mada berhasil melompat menghindar dari serangan tersebut sambil menghempaskan tembakan Napas Naga Putih.

Naga Putih diudara sudah mengumpulkan kekuatan Napas Naganya yang kian membesar. Mata Bunglon Hitam Raksasa melirik ke udara, ia mengubah posisinya ke arah Naga Putih untuk menyerang. Seketika Gajah Putih Raksasa menabrak Bunglon Hitam Raksasa dan mengangkatnya ke udara dengan Gading Raksasanya. Bunglon Hitam terkejut dengan hal itu, namun kini dirinya sudah terhempas diudara. Bunglon Hitam Raksasa melepaskan lidahnya menuju kontainer untuk menarik dirinya ke daratan, namun Mada sudah menembakan Napas Naga Putih berulang kali ke arah lidahnya yang membuat Bunglon Hitam Raksasa kesakitan dan menarik kembali lidahnya.

Saat lidahnya kembali, Bunglon Hitam Raksasa yang perlahan jatuh mendapati sesuatu dari arah kanan atasnya. Rupanya Naga Putih sudah menghempaskan Napas Naga yang besar menuju ke arah Bunglon Hitam Raksasa. Suara teriakan kesakitan terdengar dari Bunglon Hitam Raksasa saat Napas Naga menembus tubuhnya, perlahan Bunglon Hitam Raksasa yang jatuh berubah menjadi debu dan menghilang diudara.

Mada & Naga Book 1 : Melintasi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang