Kini Mada dan teman-temannya sudah kembali kerumah masing-masing, pemandangan dirumah Om Jami seperti biasanya Mada sedang asik bermain dengan Hewan Putih Legendaris namun sekarang Aji mulai berbaur dengan mereka. Mungkin Elang Putih yang membawa Aji untuk mulai berbaur dengan mereka. Di malam hari Mada dan Aji habiskan untuk melatih terus aliran aura mereka, Om Jami hanya tersenyum ketika mereka rajin mengembangkan kemampuan mereka.
Dua minggu liburan sekolah pun berlalu dengan cepat, kini Mada dan Aji dengan semangat menuju sekolah mereka.
"Akhirnya sekolah juga!" Teriak Mada yang bersemangat pagi ini
"Kalau dipikir-pikir kemarin liburan lama sekali ya, tapi sekarang terasa sebentar hmm" keluh Aji yang bergegas pamit dengan Om Jami untuk pergi ke sekolah
Mereka berdua pun seperti biasa berjalan dari rumah ke SMA Arya. Ketika mereka hampir sampai di sekolah, mereka ditahan oleh lima orang dari sekolah lain.
"Hey kalian ikuti kami" ujar seseorang yang mengajak Mada dan Aji ke sebuah gang buntu
Mada melihat logo SMA Barata dilengan tiap orang tersebut.
"Kalian tau anak kelas satu SMA Arya yang suka bikin onar?!" Tanya pria tersebut
"Maksudnya kami?" Tanya Mada santai
"HEY! Mereka disini!!" Teriak seseorang didepan mereka yang memanggil lima orang temannya memasuki kedalam gang
Mada dan Aji melihat ada Hewan Bunglon Abu-Abu disetiap pundak mereka.
"Jadi kalian si tiga bencana ya" ujar seseorang dari SMA Barata
"Julukan macam apa itu?" Tanya Aji sambil tertawa
"Kalian jangan sok jago ya!" Teriak seseorang didepan mereka yang langsung melesatkan pukulan ke arah Mada
Seketika pukulan itu ditahan oleh Mada dengan santai, orang tersebut merasa tidak terima dan meminta teman-temannya untuk membantunya. Semua orang langsung melemparkan pukulan dan tendangan ke arah mereka. Mada dan Aji hanya menangkis setiap serangan yang datang dengan santai, namun sepuluh orang tersebut mulai merasa kesakitan.
"Kakak gapapa?" Tanya Mada
"Sepertinya mereka terlihat senang ya" balas Aji santai yang membuat sepuluh orang itu marah dan kembali menyerang
Mada dan Aji hanya membalas menangkis setiap serangan mereka yang datang. Namun mereka semua merasa seperti sedang beradu tinju dan tendangan dengan mereka. Perlahan satu persatu dari mereka mulai jatuh merintih kesakitan ke tanah. Bunglon Abu-Abu milik mereka semua sudah dilenyapkan.
"Udah selesai kak mainnya?" Tanya Mada polos
"Kami pamit sekolah dulu ya" ujar Aji sembari meninggalkan mereka
Saat memasuki sekolah mereka merasa ada yang aneh dengan suasana sekolah hari ini, bisikan dan tatapan muncul dari sekeliling mereka secara terus menerus.
"Sepertinya ada yang aneh" ujar Aji, namun Mada hanya diam santai seperti biasanya
Ketika mereka berdua memasuki kelas, Panji sudah duduk disana namun semua anak kelas hanya diam dingin kepada mereka.
"Kalian diserang SMA Barata waktu pergi sekolah?" Tanya Panji
"Kamu juga?" Tanya Aji
"Lebih buruk lagi, semua murid disekolah ini juga kena imbasnya. Masalahnya mereka semua mencari kita" jelas Panji
"Kamu yakin ga pernah mukul orang sembarangan Mada?" Tanya Aji
"Gapernah kok, kamu mungkin nji pernah lempar orang ke atap?" Balas Mada
"Engga! Aku ga pernah melakukan hal seperti itu!" Balas Panji
"Lalu masalah mereka apa ya?" Balas Aji yang membuat mereka mengingat kembali apa yang pernah mereka lakukan hingga membuat SMA Barata marah
Di rooftop sekolah seperti biasa Romi sedang santai bersender menikmati pemandangan sekolah. Kemudian datang Jimi yang menghampirinya.
"Apa yang SMA Barata rencanakan?" Tanya Jimi
"Apa urusanmu?" Tanya Romi
"Mereka meneror seisi sekolah ini, pasti mereka merencanakan sesuatu kan?" Tanya Jimi
"Itu juga bukan urusanku" balas Romi
Dari arah pintu rooftop terdengan seseorang pria yang tinggi berkulit coklat dengan rambut kribo dan mengenakan hoodie merah datang menhampiri mereka.
"Yow!! Apa kabar?" Sapa pria tersebut
"Wah-wah siapa ini yang muncul kembali setelah sekian lama menghilang. Edo sang mantan pemimpin sekolah hahaha" jawab Romi
"Betul sekali! Aku sudah bosan bolos sekolah" Jawab Edo yang kemudian menghampiri Romi
"Aku dengar pemimpin kita yang satu ini sudah kalah dengan anak kelas satu hahahaha" jelas Edo, seketika Romi melesatkan tinju ke arah wajah Edo namun ia menangkisnya.
"Sejak kapan kau begitu lemah? Mana kekuatan mistismu yang kau banggakan itu" ujar Edo yang kemudian membalas menanduk wajah Romi yang membuat Romi terjatuh dan mimisan
"Kalian lagi membicarakan SMA Barata kan? Apa kau berniat membalaskan dendammu dengan menggunakan sekolah lain?" Tanya Edo ke Romi
"Itu bukan urusanmu" jawab Romi
"Pertama kamu menggunakan kekuatan mistis yang kau banggakan itu untuk menjatuhkanku, kedua kamu dikalahkan sama anak kelas satu dan yang ketiga kamu mau membalas dendam dengan menggunakan sekolah lain. Kamu hanya seorang pengecut hahaha" balas Edo sembari menunjukan jari jempol kebawah ke arah Romi dan meninggalkannya
Jam istirahat tiba, Mada, Aji dan Panji seperti biasa memesan soto kesukaan mereka di kantin.
"Aaahhh aku rindu sekali soto ini!!!" Teriak Panji
Namun seketika kenikmatan soto mereka sedikit terganggu saat kantin mulai dipenuhi murid-murid yang datang kesitu. Edo muncul dikantin bersama Jimi, mereka seperti mencari seseorang.
"Aura putihnya besar sekali" ujar Aji ke Mada yang terus memperhatikannya
Edo dan Jimi menemukan tempat Mada, Aji dan Panji duduk, kemudian mereka menghampirinya dan duduk diantara mereka. Mada merasa sudah tidak ada aura hitam lagi yang mengelilingi Jimi, bahkan Jimi terlihat berubah dan lebih tenang sekarang.
" yow! Apa kalian si tiga bencana? Aku dengar kalian sudah menghajar Romi ya?" Tanya Edo namun tidak ada tanggapan dari mereka semua
"Kalau diam berarti benar ya? Baiklah. Apa kalian bertiga pernah berurusan dengan SMA Barata?" Lanjut Edo, namun Mada, Aji dan Panji hanya menggeleng
"Lalu kenapa mereka meneror sekolah ini?" Tanya Edo santai sambil berfikir
"Sepertinya ini ulah Jimbon Brothers" jawab Jimi
"Apa itu?" Tanya Aji
"Itu geng motor yang merekrut pemimpin terkuat dibeberapa SMA di kota ini. Ketua mereka adalah Ando, kakak ke empat Romi. Sepertinya mereka memang merencanakan sesuatu lewat SMA Barata yang dimana pemimpin sekolah tersebut bagian dari Jimbon Brothers" jelas Jimi
"Hancur sudah masa SMA ku yang indah" balas Panji
"Berarti mereka memiliki Hewan Legendaris?" Tanya Aji dan Jimi hanya mengangguk
"Ah mitos lagi, kenapa anak SMA jaman sekarang suka hal mistis sih" balas Edo
"Kakak!! Kamu ngapain bikin onar di kantin?!" Ujar Ajeng yang datang ke meja mereka
"KAKAK?!!!" Teriak Mada, Aji dan Panji bersamaan
"Yow!! Aku kakak Ajeng, Ajeng sudah banyak cerita tentang kalian hehe" ujar Edo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mada & Naga Book 1 : Melintasi Waktu
ActionIni kisah tentang Hewan Legendaris yang hidup jauh sebelum adanya manusia. Mereka hidup berdampingan dalam dimensi yang berbeda. Suatu ketika, tiba masanya dimana dimensi itu harus runtuh karena ulah manusia yang ingin memiliki kekuatan lebih untuk...