Bab 41 : Gelombang Kelelawar Hitam Raksasa

2 1 0
                                    

Naga Putih yang melayang diudara dengan cepat masuk kedalam jiwa Mada, Mada yang sedari berdiri kemudian terduduk jatuh saat aura putihnya menghilang.

"Mada.. kamu tidak apa-apa?" Ujar Panji yang menghampiri Mada

"Aahhhh.. sepertinya tingkat dua benar-benar membuatku lelah" ujar Mada yang kemudian berdiri dibantu oleh Panji

Dari atas kontainer mereka melihat ada Wawa yang jatuh pingsan. Mereka lalu turun kebawah dan terkejut melihat Romi sudah tidak berada disana.

"Kemana perginya dia?" Tanya Mada

"Siapa Mada?" Tanya Panji

"Romi, dia tadi pingsan didalam" ujar Mada

"Hah? Kamu berhadapan dengan mereka berdua sekaligus?" Tanya Panji

"Ya begitulah" jawab Mada

Seketika mereka dikejutkan dengan sesuatu yang benderang diatas awan. Mereka menoleh dan melihat Elang Putih Raksasa sedang bertarung dengan Kelelawar Hitam Raksasa dengan sengit.

"AJIII!!" Teriak mereka berdua menuju tempat Aji dan Lutfi bertarung

Diatas tiga susun kontainer Aji dan Lutfi sedang berhadapan, Aji dan Lutfi saling bertukar pukulan dan juga menghindar satu sama lain. Pertarungan yang sengit diantara mereka berdua membuat Panji yang mau menolong ditahan oleh Mada.

"Jangan!!" Ujar Mada

"Kenapa?!" Tanya Panji

"Ini pertarungan laki-laki!" Ujar Mada

"Bisa-bisanya kamu bilang seperti itu!" Balas Panji

"Kalau sesuatu buruk terjadi baru aku akan melempar kamu kesana!!" teriak Mada

"Harus dilempar?!" Tanya Panji

"Bukannya kamu senang menjatuhkan dirimu sendiri?!" Balas Mada

"Iya juga ya" balas Panji

"Lebih baik kita melakukan recovery terlebih dahulu, sambil mengawasi mereka" ujar Mada, kemudian Mada dan Panji duduk sila dan mengalirkan aura untuk menyerap energi kehidupan disekitar dan menyalurkannya kedalam tubuhnya.

"Hahaha hebat juga kamu!" Teriak Lutfi kepada Aji, saat mereka sedang bertarung.

Namun Aji tidak membalas ocehan tersebut dan hanya fokus pada pertarungan mereka.

"Santai dikit dong!" Teriak Lutfi, saat tangan kanannya memunculkan aura hitam bercahaya dan menangkis sebuah pukulan dari Aji.

Aji yang menangkis pukulan tersebut seketika terkejut karena merasa ada getara gelombang yang terpantul dari tangan lutfi kencang yang membuat dirinya tidak stabil. Aji berusaha menstabilkan posisi berdirinya dan menghindari serangan dari Lutfi, saat posisi Lutfi terbuka Aji kembali melemparkan sebuah tendangan. Lagi-lagi Lutfi menangkis tendangan tersebut yang membuat Aji merasakan kembali getaran hebat didalam tubuhnya yang membuat dia jatuh kebelakang.

"Apa iniiii?!" Bisik Aji dalam hati

"Aji kau tidak apa-apa?"tanya Elang Putih Raksasa

"Ada sesuatu yang menggetarkanku dari dalam" balas Aji berbisik

"Aku merasakan yang sama, sepertinya ini kemampuan Kelelawar Hitam Raksasa ini" balas Elang Putih Raksasa

"Kamu kenapa diam begitu hahaha!!" Ujar Lutfi

Aji kemudian berdiri kembali lalu menghadap ke arah Lutfi, dia berfikir keras apa yang terjadi dengannya. Lalu seketika kedua tangannya memancarkan aura putih, dia akan mencoba kemampuan kepakan Sayap Elang Putih Raksasa. Lutif hanya tersenyum melihat itu, seketika Aji seperti mendorong kedua tangannya ke arah Lutfi. Angin berhembus kencang ke arah Lutfi, namun Lutfi tidak bergerak sama sekali bahkan dia tetap berdiri tegak diposisinya.

"Apa yang terjadi?!" Ujar Aji bingung, ketika melihat angin berbelok melewati sekitar Lutfi

"HAAAAAAAA!!!" Teriak Lutfi yang mendorong kedua tangannya yang dialiri aura hitam kearah Aji

Seketika angin yang berhembus kencang menuju Lutfi berbalik ke arah Aji. Aji yang terkejut dengan itu langsung menangkisnya dengan kepakan Sayap Naga Putih yang membuat angin kencang datang melewatinya. Namun saat angin kencang tersebut melewati Aji, ia terkejut dengan pantulan suara Lutfi yang sangat kencang dan tidak berhenti berteriak disekitarnya. Hal itu membuat Aji mengalami kesakitan dan menutup kupingnya terjatuh.

"Hahaha" teriak Lutfi yang datang menghampiri Aji lalu menendangnya dibagian perut berulang kali disaat Aji sedang tersungkur memegang kedua telinganya

Setiap tendangan dari Lutfi menuju Aji, Aji mengalam getaran yang hebat disekujur tubuhnya yang membuat dia sulit mengendalikan tubuhnya.

"Ajiii!!!" Teriak Elang Putih Raksasa

Panji yang melihat itu langsung refleks bergerak untuk membantu, namun seketika Mada memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Kamu gila ya!!" Teriak Panji

"Jangan bantu dia, kita bantu Epu" balas Mada sembari menunjuk keatas, Panji seketika melihat ke atas saat persaingan sengit masih terjadi antara Elang Putih dan Kelelawar Hitam Raksasa

Aji yang masih bertahan dari tendangan Lutfi berkali-kali mencoba menguatkan dirinya dengan aura putih miliknya untuk meminimalisir getaran yang dialaminya. Perlahan ia mulai mampu bertahan dengan getaran didalam tubuhnya akibat serangan Lutfi.

"Ini sudah berakhir!!!" Teriak Lutfi yang kembali menendang Aji dengan aliran aura hitam di kakinya

Saat kaki Lutfi datang menuju tubuhnya, ia lalu menangkis kaki Lutfi dengan kedua tangannya.

"Aaarrgghh" teriak Lutfi saat kakinya mengenai tangan Aji yang dialiri aura putih bercahaya

Kekuatan Paruh Elang Putih langsung digunakan oleh Aji saat tendangan terakhir Lutfi menuju kearahnya. Lutfi yang kesakitan karena merasa menendang benda tajam pun langsung mundur menjaga jarak dan membuat Aji bisa kembali berdiri berhadapan dengannya.

Mada & Naga Book 1 : Melintasi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang