Bab 53 : Kisah Cincin Putih

2 1 0
                                    

Kemal sudah mengikat lengan Pak Komar beserta lima pria gundul yang membawa pisau di ruang tengah, sepertinya Pak Komar masih merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi. Pak komar terus berkata "akan kubalas!" Secara terus menerus, membuat lima pria gundul yang berada disampingnya ketakutan melihat Pak Komar yang terlihat seperti orang gila. Sedangkan penghuni gedung karantina lainnya diminta Panji untuk keluar menuju halaman.

Mada dan Aji sedang duduk di salah satu gazebo halaman depan sembari memulihkan diri mereka dengan aura putih.

"Ketemu!!!" Teriak Panji yang datang menyusul Mada dan Aji sambil membawa kacamata mereka yang terlihat rusak akibat pertarungan

"Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya Kemal yang datang menghampiri mereka, Mada balas mengangguk

Mada sudah melakukan koneksi jiwa untuk mengabari Serigala Putih dan Kura-Kura Putih tentang kejadian ini.

"Baguslah, aku sudah menelpon kantor polisi tentang kejadian hari ini" balas Kemal

"Tak kusangka kau akan menembus batasmu!" Ujar Kemal yang menepuk pundak Panji

"Yaa.. aku juga terkejut bisa masuk ke tingkat tiga! Ini benar-benar hebat" jawab Panji

Kemudian Kemal mengepalkan tangannya, seketika cincin putih itu bersinar terang. Kemal mengarahkan sinar putih itu ke arah Mada dan Aji, yang membuat kepompong aura putih di sekitar Mada dan Aji.

"Apa ini?" Tanya Aji

"Ini kepompong pemulihan, kekuatan ini akan membantu kepulihan kalian dan Hewan Legendaris kalian untuk sementara. Aku sudah mengatur kepompong ini agar tidak terlihat oleh yang lainnya. Jadi tidak akan memancing perhatian" ujar Kemal

"Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Mada yang masih duduk dengan tatapan serius ke Kemal, diikuti tatapan dari Panji dan Aji

"Aku?" Tanya Kemal, lalu mereka bertiga mengangguk

Lalu Kemal duduk disamping Mada bersandar lalu mengambil rokok dari kantungnya dan membakarnya.

"Aku ini pelindung" jawab Kemal sambil menghempaskan asap ke udara melalui mulutnya

"Pelindung? Pelindung siapa?" Tanya Aji

"Pelindung Desa Mada" jawab Kemal

"Desa Mada?!" Tanya Aji

"Iyaa, kami disebut cincin putih" jawab Kemal sambil menunjukan cincinnya yang bersinar

"Aku tidak pernah dengar hal itu di Desa Mada" jawab Mada

"Karena identitas kami di rahasiakan oleh Eyang Arkana. Eyang Budi yang memimpin kami semua dan membuatkan cincin putih ini" balas Kemal

"Kenapa Eyang tidak pernah menceritakan tentang hal ini!!!" Ujar Aji yang kesal

"Kenapa kamu bisa tergabung di Cincin Putih?" Tanya Mada

"Karena aku ingin melihat dunia diluar Desa Mada" balas Kemal

"Maksudnya?" Tanya Mada kembali

"Jadi begini, para penduduk Desa Mada yang sudah tumbuh dewasa biasanya akan dihamipiri oleh para Eyang tentang apa tujuan kehidupan mereka kedepannya. Diantara mereka ada yang menjawab tinggal di Desa Mada dan ada juga yang memutuskan untuk melihat dunia luar seperti halnya diriku" balas Kemal sembari menghisap rokoknya

"Mereka yang akan pergi melihat dunia luar biasanya akan dibantu oleh Paman Jami dengan bekerja di Naraya Group agar tidak kesulitan beradaptasi, namun kalau kamu tidak mengambil pilihan itu juga tidak masalah. Aku merupakan salah satu pengurus di Yayasan Sinar Putih tempat Tejo berada." Lanjut Kemal

Mada & Naga Book 1 : Melintasi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang