Lauren: The One Who Kill the Dawn

1.6K 346 22
                                    

Henry mengantarkanku pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Henry mengantarkanku pulang. Dia tergesa-gesa sampai lupa kalau sepatunya terlepas dan tertinggal di depan rumah Blackwell. Dia tidak peduli. Dia melepas sepatu dan bertelanjang kaki sekalipun udara malam itu sedingin es. Begitu sampai di South Lot, dia menciumku. 

"Aku akan datang secepatnya. Aku hanya akan mengambil keperluanku dan mengatakan rencana kita pada orang tuaku. Aku akan menjemputmu, Lauren. Kita akan menikah sebelum pagi," katanya dengan napas terengah.

Aku mengangguk. Setelah menciumnya lagi, aku keluar dari mobil dan berlari ke rumah Tilda. Kutumpuk semua baju dalam tas pakaian yang kupakai ke New York saat itu. Setelah selesai, aku masuk ke ruang kerja Tilda dan membereskan semua kertas yang ada di sana. Mungkin, polisi itu akan datang lagi bersama orang untuk mencari sesuatu. Bukti-bukti keterlibatan Tilda dengan persaudaraan harus dihilangkan. Jangan sampai mereka mendapatkannya.

Di meja kerja itu, ada denah gedung. Aku mencoba membawa kertas besar itu ke bawah lampu dan memperhatikan dengan saksama. Gedung itu sangat tinggi dan coretan di sana-sini menunjukkan tempat mereka meletakkan sesuatu di sana. Aku tidak tahu banyak tentang gedung tinggi, tapi aku penasaran dengan gambar yang ada di kertas ini.

Kertas itu seperti salinan, bukan kertas yang sebenarnya. Coretan yang ada di bagian pinggir nyaris tidak terbaca karena menggunakan tulisan tangan yang buruk sekali. Aku sampai memicing-micing dan tidak mendapatkan kata apa pun yang bisa kurangkai dari tulisan itu. Tanda panah-tanda panah pada bagian pinggir yang mengarah ke gedung besar itu menunjukkan kalau tulisan itu memang menunjukkan keterangan tentang gedung itu. 

Pada tulisan yang lain terdapat tulisan yang kumengerti yang ditulis dengan huruf kapital: TNT.

Bahan peledak.

Mereka akan meletakkan bahan peledak di gedung itu?

Kuteliti lagi bagian pinggir kertas itu dan mendapatkan keterangan yang lebih baik: Rockwood Tower.

"Mereka akan meledakkan Rockwood Tower?"

Rockwood. Zeus. 

Mereka akan meledakkan tempat itu. 

Kenapa? Bukankah Zeus adalah bagian dari mereka? Apa mereka tahu kalau Zeus sudah bergabung dengan persaudaraan yang akan mengkhianati mereka?

Apa karena ini Tilda ditangkap? Apa mereka tahu Tilda akan menghalangi jalan mereka untuk menghancurkan gedung milik Zeus?

Kulipat kertas itu dan kumasukkan ke saku pakaianku. Kulihat kertas-kertas lain yang berserakan di meja Tilda. Tidak ada kertas yang mengacu pada gedung Rockwood lagi. Kubereskan semuanya dan kumasukkan ke map kulit besar tempat Tilda menyimpan semua data persaudaraan lainnya. Map kulit itu kumasukkan ke lemari tersembunyi yang disamarkan dengan deretan buku tebal dan alkitab. Dalam sekejap, ruang kerja Tilda sudah terlihat seperti ruang kerja biasa. Namun, aku masih melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di sana. 

The Only Love We Have (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang