Heavenly

5.4K 776 130
                                    

Kututup buku harian ibuku dan berkata, "Ibuku seperti pelacur," sebagai kesimpulan dari bagian ceritanya yang kubaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kututup buku harian ibuku dan berkata, "Ibuku seperti pelacur," sebagai kesimpulan dari bagian ceritanya yang kubaca.

"Tidak! Tidak!" Drey memprotesku. "Ibumu bukan pelacur. Dia hanya jatuh cinta."

"Dia jatuh cinta pada dua orang sekaligus. Dia berciuman dengan Henry dan memberi harapan pada Raymond. Dia tidur dengan Raymond dan membiarkan namanya jadi buruk. Kau sebut apa yang seperti itu?"

Drey mengambil bukuku dan membuka halaman setelahnya. Alisnya berkerut, terlihat berpikir. "Kurasa, ibumu tidak mencintai keduanya. Dua hanya merasa tidak enak menolak Raymond begitu saja. Raymond keponakan Tilda yang menolongnya. Bagaimana jika Tilda ingin dia menikah dengan Raymond?"

"Kalau dia mencintai Henry, kenapa aku jadi anak Raymond? Kupikir, dia menikmati perhatian Raymond, lalu menikahi Raymond dan memiliki anak sementara hatinya untuk Henry Cole. Dia membenci Raymond setelah Raymond memergokinya bercinta dengan Henry Cole."

"Kurasa tidak," katanya dengan mata masih pada buku itu.

"Kau tidak tahu siapa ibuku. Dia tidur dengan semua lelaki yang ditemuinya."

Drey tidak menjawab. Dia meneruskan membaca beberapa halaman lagi, lalu mengembalikan buku itu padaku. "Jangan menilai seseorang sebelum membaca keseluruhan ceritanya. Kau tidak tahu apa yang terjadi padanya pada halaman setelah ini." Dia menunjukkan halaman yang lebih tebal dibandingkan halaman yang sudah kubaca. "Kau bilang ibumu tidak mencintaimu, kan?"

Aku mengangguk dengan rasa kesal yang mungkin tersirat di wajahku.

"Bisa jadi, alasan kekesalan itu juga ada dalam buku ini. Bacalah pelan-pelan." Dia mengembuskan napas panjang. "Kau beruntung, Hellene Shaw. Kau tahu alasan kelahiranmu dan punya orang yang masih mau peduli padamu tanpa syarat."

"Kau tidak?"

Dia menarik bibir ke bawah, lalu menggeleng. "Aku anak kehidupan yang menetas dari telur burung-burung neraka. Aku tidak akan menjadi manusia sepertimu yang murni dan mengenal cinta. Aku hanya akan menjadi bajingan seperti bagaimana mereka membesarkanku."

"Itu puisi? Aku tidak mengerti."

Dia tertawa. "Yang penting, tolong jangan ceritakan apa pun yang ada dalam buku ini pada orang lain. Lauren tidak tahu apa yang ditulisnya. Dia bukan hanya menulis tentang kisah hidupnya, tapi musibah yang mungkin bisa menghancurkan tatanan Amerika."

Aku tidak mengerti, sangat tidak mengerti. Apa karena mereka sudah berkuliah dan aku tidak bersekolah?

Drey berdiri saat pintu depan terbuka. Steve, Jackie, dan Heavenly berjalan melewati pintu itu. Wajah Heavenly yang putih pucat memerah saat melihat Drey.

"Ah, Romeo! Kenapa kau tinggalkan gadismu?" tanya Jackie sambil menyentuh dada Drey dan memeluknya. "Aromamu menyenangkan sekali. Aku berharap bisa dua puuh tahun lebih muda sekarang." Dia mendongak pada Drey yang beberapa senti lebih tinggi darinya. "Kau patahkan hati keponakan kesayanganku."

The Only Love We Have (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang