⚠
Alert
Visual hanya pemanis
Nuhun, Sobat!⚠
Enjoy!
"Bosen banget," keluh Karin yang sedari tadi hanya menggulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri di atas kasur."Ojaaaaan! Gak akan keluar gitu?"
"Berisik, Rin!"
"Lo mah, gue ke sini malah dicuekin."
Selepas makan malam tadi, Karin memang tidak langsung pulang. Setelah mengantongi izin dari Ibunya untuk main lebih lama di rumah Fauzan, Karin langsung memonopoli kasur milik lelaki itu. Gadis itu memang sudah biasa tidur di kamar Fauzan. Bahkan, jika menginap di runah Fauzan, Karinlah yang menempati singgasana milik sahabat kecilnya, sementara sang empu akan mengungsi ke kamar Mama atau tidur di sofa ruang tv.
"Lagi ngapain sih?" tanya Karin sembari menghampiri Fauzan yang sejak tadi berkutat di meja belajarnya.
"Oh, ngerjain tugas. Tumben rajin," celetuk Karin.
"Lagi males kena hukuman gue."
Fauzan itu enggak beda jauh sama murid sekolah lainnya. Dia bukan seorang siswa kebanggaan yang selalu ikut olimpiade demi mengharumkan nama sekolah. Bukan murid dengan peringkat teratas di kelasnya. Ulangan tidak remedial saja, Fauzan sudah sujud syukur, Alhamdulillah. Kalo Fauzan ngerjain tugas, berarti dia lagi males aja kena hukuman atau lagi khilaf, rajinnya datang tanpa di undang.
"Ojan, malem minggu besok gue mau keluar," info Karin yang sudah kembali rebahan di atas kasur.
"Kemana?"
"Belum tau."
"Hah? Keluar sama siapa lo? Bianca?"
"Bukan."
"Kayla?"
"Bukan juga."
"A arel? Ibu?"
"Salaaaah." Ucap Karin gemas.
"Terus?"
"Sama Ricko," jawabnya dengan senyuman.
"Ricko saha?" (Ricko siapa?)
"Gebetan baru gue dong!"
Helaan napas kasar keluar dari Fauzan, "kali ini bener 'kan?"
"Bener. Tenang aja. Dia cowok baik-baik kok."
"Budak mana?" (Anak mana!).
"SMA Garuda."
"Ati-ati deh lo. Kalo ada apa-apa langsung bilang ke gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [END]
Teen FictionDimana ada Fauzan disitu ada Karin. Dimana ada Karin disitu pun ada Fauzan. Mereka itu ibaratkan amplop dan perangko. Padahal mereka bukan saudara kembar, bukan juga kakak beradik. Hanya saja, pertemanan yang sudah terjalin sedari kecil membuat ked...