❗Mention of kiss❗
***
"Teh, kenalin. Ini Ricko. Anak Tante."Waktu seolah dipaksa berhenti saat itu juga. Apalagi ketika Ricko dengan santainya menjulurkan tangan dan menyebut namanya diiringi senyum yang merekah.
Pencitraan sekali.
"Karin pernah ketemu Ricko gak, Nak? Kalian satu kampus lho. Ricko di kedokteran."
Anak tante ini mantan pacar saya!
Karin tersenyum simpul.
"Aa pernah ketemu Karin, Ma. Tapi kayaknya dia gak lihat Aa deh." Ucap Ricko percaya diri.
Dih!
"Kalo Fauzan, gimana?"
"Saya baru kali ini ketemu anak Tante."
"Yaudah, biar lebih akrab lagi. Kalian ngobrol dulu aja sambil makan ya."
Males banget!
Karin terus mendumel dalam hatinya. Ia ingin segera pulang. Tidak mau berlama-lama di sini.
Lantas, tangannya menarik ujung kemeja Fauzan. Membuat pria itu menoleh ke arahnya sembari mengangkat alisnya.
"Pulang sekarang aja yuk." bisik Karin.
"Beneran?"
"Hm."
"Gak mau ngobrol dulu sama mantan?"
"Ish!"
Fauzan terkekeh singkat. Kemudian menjauh, pria itu akan berbicara untuk mewakilkan keinginan kekasihnya.
"Maaf—"
"Aku kau foto! Bareng Aa sama Teteh."
Sayang sekali, kalimat Fauzan tak terselesaikan karena Flora meminta mengambil potret kenangan bersama kedua kakaknya.
Wajah Karin sudah masam sempurna.
Apalagi sih ini?
"Yaudah. Yuk. Sama Mama, Papa juga ya?"
"Iyaaa."
Dengan wajah ogah-ogahan Karin berdiri di samping flora, di kanan gadis kecil itu ada Ricko sejajar dengan Ayah. Sedang Karin bersebalahan dengan Tante
Hitungan ketiga. Mereka semua menunjukkan senyum terbaik. Kecuali Karin. Wajahnya datar saja, seperti pertama kali datang.
Setelah sesi pemotretan selesai, Karin membawa Fauzan ke stand makanan yang tersedia. Belum lama, Ricko datang entah dari arah mana. Menarik satu kuris di samping Karin.
"Kaget gak?"
Karin terdiam. Begitu pun dengan Fauzan.
"Gue juga awalnya kaget. Tapi setelah di pikir, seru juga saudaraan sama lo. Ah iya, congratulations for you both!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [END]
Teen FictionDimana ada Fauzan disitu ada Karin. Dimana ada Karin disitu pun ada Fauzan. Mereka itu ibaratkan amplop dan perangko. Padahal mereka bukan saudara kembar, bukan juga kakak beradik. Hanya saja, pertemanan yang sudah terjalin sedari kecil membuat ked...