5

39.6K 3.6K 29
                                        

Assalamualaikum Bestie💗

💌💌💌

Kini Alzena sedang diperjalanan menuju kediaman Gaffi. Setelah menemukan rumah Gaffi, Alzena turun dari ojek motor nya. Rumah Gaffi sangat sederhana, namun terlihat hangat. Alzena dengan ragu ragu memasuki pekarangan rumah Gaffi. Alzena menghembuskan nafas untuk meringankan kegugupan nya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Alzena

Ceklek

"Wa'alaikumsalam" jawab wanita paruh baya yang berhijab

"Maaf, mau cari siapa?"

"eumm.. apa benar ini rumah Gaffi?"

"Oh benar. Ini rumah Gaffi. Ada apa ya?"

"Saya Alzena teman nya Gaffi, apa Gaffi nya ada dirumah?"

"Oh teman nya Gaffi. Maaf yaa, Gaffi nya belum pulang. Ibu juga heran kenapa dia belum pulang. Biasa nya jam segini Gaffi sudah pulang"

"Oh belum pulang ya tante. Hmm yaudah deh Alzena pulang aja"

"Eh masuk dulu nak, kasian sudah jauh jauh datang kesini masa langsung pulang. Ayok masuk dulu, ibu buatkan minum"

"Gausah repot repot tante, saya gapapa pulang saja"

"Sudah ayok masuk dulu, mungkin sebentar lagi Gaffi pulang. Apalagi ini sudah mau maghrib, bahaya perempuan pulang sendiri"

Yap! Memang Alzena pergi kerumah Gaffi tanpa supir nya. Alzena menaiki ojek online dari sekolah.

Alzena melirik smart watch nya untuk melihat jam. Benar saja ini sudah ingin memasuki waktu maghrib.

"Hmm.. ya sudah tante, saya juga mau sekalian numpang sholat, boleh ga tan?"

"MasyaAllah, tentu saja boleh, nak"

Alzena pun tersenyum mendengar nya. Bagaimana Gaffi tidak lembut? Ibu nya saja memiliki sifat Selembut ini kepada orang yang tak dikenal. Apalagi dengan anak nya.

Alzena memasuki rumah Gaffi. Alzena tak sengaja melihat sebuah meja yang penuh dengan foto foto keluarga Gaffi. Seperti nya keluarga Gaffi adalah keluarga yang hangat dan selalu rukun. Alzena melihat salah satu foto Gaffi seorang diri yang sedang berada di puncak gunung. Senyum nya sangat tulus, siapa pun yang melihat nya pasti akan kagum dengan senyum manis nya.

"Gaffi memang suka mendaki gunung. Tapi foto itu ibu pajang, karena itu adalah gunung impian Gaffi sedari kecil. Dulu Gaffi sangat ingin mendaki gunung Semeru. Karena dulu Gaffi masih sangat kecil, maka tidak ibu izinkan. Pas hari ulang tahun Gaffi yang ke 17 tahun, ibu hadiah kan berupa izin untuk mendaki gunung Semeru. Gaffi sangat senang sekali ketika mendapat izin. Ibu belum pernah melihat kegembiraan Gaffi seperti itu sebelum nya" ujar Lita - Ibu Gaffi

"Saya baru pertama kali melihat Gaffi senyum, Tan. Kalo di sekolah, Gaffi jarang banget senyum" ucap Alzena jujur

"Haha, memang Gaffi tipikal orang diam ketika tidak ada kepentingan. Tapi dia akan murah senyum dan manja dengan keluarga nya" jelas Bu Lita

"Assalamualaikum, ibu!" Ucap Jihan - Adik perempuan Gaffi

"Wa'alaikumsalam, duh kamu nih kebiasaan teriak teriak. Ga baik sayang, sudah mau adzan maghrib" ujar Bu Lita

"Hehe, maaf Bu" Jihan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

"Loh Bu? Kakak ini siapa?" Tanya Jihan

"Ini namanya Kak Alzena, teman nya A' Gaffi" Ibu Lita menjelaskan sambil tersenyum

"Wow! Ternyata Aa' punya temen secantik ini" ujar Jihan terpesona dengan kecantikan Alzena

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang