89

20.6K 1.8K 87
                                    

Assalamualaikum bestie 💗


Budayakan vote sebelum membaca



VOTE UNTUK FEEDBACK!


⚠️MAAF YA GAYS DI PART INI AKU CEPETIN⚠️



HAPPY READING OLL 🦸


💌💌💌

"Sayang, nanti Sadam sama Jovan mau ke sini" ucap Gaffi yang baru turun dari tangga.

"Tumben. Mau ngapain? Kerja?" Tanya Alzena seraya memotong buah buahan.

"Gak kerja, mau main aja katanya" Alzena membalas nya dengan ber'oh'ria.

"Mimaaa" panggil Zerrin dari arah ruang keluarga.

"Kenapa sayang?"

Terlihat Zerrin sedang berlari sambil membawa bungkus permen kearah Alzena dan Gaffi yang berada di dapur.

"Dede boleh akan ini?" Zerrin memperlihatkan permen yupi nya kepada Alzena.

"Jangan dulu ya, Kak. Dede Keva belum boleh makan permen" balas Alzena memberi pengertian.

"Tapi Dede na mau akan ini"

"Nanti kalo Dede nya udah besar, baru boleh makan ini" jelas Gaffi.

"Ohh... Okee" Zerrin kembali menuju ruang keluarga yang terdapat Keva di sana.

"Aku ke sana dulu ya" pamit Gaffi.

Cup

"Mas ih" kesal Alzena. Pasalnya Gaffi mengecup leher jenjang nan putih bersih milik sang istri. Sedangkan Gaffi hanya tertawa kemenangan mendapat rezeki nomplok di pagi hari.

"Anak nya Bia lagi apa nih?" Tanya Gaffi seraya duduk di samping Zerrin.

"Bia, mobil mobilan Dede kemana?"

"Ini?" Gaffi menunjuk sebuah mainan mobil truck.

"No. Mobil yang kecil"

"Ohh... Hot wheels?" Tebak Gaffi.

"Iyahh"

"Kan yang main Kakak. Kenapa nanya Bia?"

"Kakak lupa"

"Coba di inget inget lagi"

Zerrin tampak berpikir dan sesekali celingak celinguk untuk mencari keberadaan mainan kesayangan sang adik. Semenjak Keva sudah mengerti mainan sekitar usia 6 bulan, ia sangat menyukai hot wheels. Berawal dari Alzena dan Gaffi mengantarkan Zerrin untuk membeli mainan, dan tak sengaja mereka melewati rak bagian hot wheels. Di situlah Keva meraung raung seakan ingin membeli hot wheels itu. Karena Bia Gaffi adalah orang yang peka, maka langsung saja Gaffi mengambil satu buah hot wheels dan memberikan nya kepada Keva. Tak disangka, Keva senang melihat hot wheels itu berada di genggaman nya. Maka dari itu, hampir setiap minggu Gaffi membelikan hot wheels kepada sang putra. Tak heran jika Keva sudah memiliki koleksi hot wheels sejak dini.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang