"Bagaimana bisa aku jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama?"
"Ku menemukan arti cinta di waktu hidup dengan mu yang tak terduga"
💌💌💌
Rank:
#1 perjuangan [15-02-2022]
#1 goodboy [12-02-2022]
#1 baby [20-02-2022]
#1 couple goals [11-03-2022...
"GILA LO AL!!" teriak Letta setelah mendengar perkataan teman nya, Alzena.
AlzenaGhaizka Davies. Seorang anak tunggal kaya raya yang cantik, berambut sedikit pirang, bulu mata lentik, alis yang terbentuk namun tipis. Remaja perempuan ini nyaris sempurna.
"Ya abis nya lo bercanda terus" ujar Letta sambil mengibaskan rambut coklat nya.
"Siapa yang bercanda sih Let? Gue serius mau deketin Gaffi" Letta membulatkan mata nya karna terkejeut dengan ucapan Alzena
Gaffi Keenan Regantara adalah murid beasiswa yang pendiam, introvert. Cukup tampan. Dia memiliki rahang yang tegas, bibir pink natural, rambut berjambul, hidung mancung, alis tebal berbentuk. Postur tubuh tinggi, berotot. Sempurna, namun dia tidak se tajir teman teman lain nya.
"Al? Mata lo gapapa kan? Ga rabun kan? Apa mata lo buta?" Tanya Letta sambil mengecek mata Alzena.
Alzena menepis kasar tangan Letta yang berada di area mata nya. "Ish apaan sih Let! lebay lo. Mata gua normal anjir"
"Al? Lo tau Gaffi kan? Latar belakang tu anak, lo tau kan Al?" Tanya Letta yang dijawab anggukan oleh Alzena.
"Al, lo itu cantik, body goals, anak tunggal kaya raya, calon pewaris Davies Corp, kalo lo minta sesuatu pasti langsung di beliin detik itu juga, lo nyaris sempurna Al, cuma jarang Ibadah aja sih" Alzena menutup mulut milik Letta karna ucapan terakhir nya.
"Sialand lo" cibir Alzena
"Kenapa harus Gaffi sih, Al? Apa yang lo liat dari Gaffi? Dia bukan anak dari pemilik perusahaan, bokap nya cuma jadi karyawan biasa, dia masuk sekolah ini juga karna beasiswa kan. Jangan kan buat jajanin lo, buat jajanin diri nya sendiri aja dia ga bisa Al" jelas Letta yang berusaha menyadarkan Alzena.
"Let, dengerin gue. Lo jangan cuma mandang fisik dan materi nya aja dong. Coba lo liat Gaffi lebih dalam lagi. Dia perfect Let. Dia pinter, wawasan nya luas, ramah, menghargai perempuan" ujar Alzena
"Menghargai perempuan? Darimana lo tau kalo Gaffi menghargai perempuan?" Tanya Letta sambil menyeruput es jeruk nya.
"Makanya jangan suka nethink sama orang Let. Nih yaa, dia itu gapernah sentuhan sama cewe mana pun. Sama guru perempuan aja dia gaperna sentuhan. Itu yang buat gue tertarik sama dia Let" ucap Alzena.
"Cowo jaman sekarang mana ada sih yang kayak Gaffi? Yang ada rangkul sana rangkul sini. Kata bokap gue nih ya 'cari suami yang menghargai perempuan' " sambung Alzena
"Tapi Al, lo yakin sanggup sama dia? Sekali lo jajan aja bisa ngabisin berjuta juta Al. Ga yakin gua lo kuat hidup sama Gaffi. Dah gitu, dia kan orang nya agamis banget" remeh Letta.
"Namanya kehidupan kadang di bawah kadang di atas Let, kita kan gapernah tau kehidupan orang selanjut nya" jawab Alzena dengan yakin. "Bagus dong kalo dia agamis. Tugas nya laki laki kan jadi imam Let, bisa aja dia nuntun gue jadi perempuan yang lebih baik lagi" sambung Alzena.
"Ya ampun Al, sejak kapan lo bijak begini?" Letta sangat heran dengan jawaban teman nya itu.
"Mendingan sama ka Kemal. Udah ganteng, calon pemimpin perusahaan bokap nya, tajir melintir. Cocok sama lo, Al" Ujar Letta
"Heh Letta, lo liat dong. Ka Kemal tuh type cowo yang sana sini mau. Gua gasuka sama sifat dia yang sombong, arogan, egois. Ih amit amit deh gue. Percuma ganteng, kaya, kalo gabisa menghargai perempuan Let" jawab Alzena.
"Udah deh Al, capek gue sama pemikiran lo. Terus planning kedepan nya gimana?" Tanya Letta