56

29.3K 2K 62
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

KLIK VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌💌

"Mami, Papi" teriak Alzena dari dalam kamar nya.

Alzena keluar kamar ingin menyampaikan berita tentang suami nya. Ia buka pintu kamar dan sedikit berlari ke arah orang tua nya yang sedang berada di ruang keluarga.

"Mami, Papi" orang tua Alzena menoleh ke arah anak nya.

"Zena. Gak usah lari lari. Kenapa hm?" Tanya Papi Fahri sekaligus memperingati anak nya agar tidak berlari.

"Mas Gaffi hiks..."

"Gaffi kenapa?"

"Zena mau pul hiks lang (pulang)"

"Kok pulang? Kan kamu yang mau ke Switzerland" ujar sang Mami.

"Zena mau pulang hiks hiks hiks"

"Kenapa?"

"Mas Gaffi ke hiks kecelakaan"

Betapa terkejut nya orang tua Alzena mendengar kabar tersebut. "Kamu tenang ya sayang. Kita pulang sekarang" ujar Papi Fahri mengelus punggung anak nya untuk menyalurkan ketenangan.

"Kamu beresin barang barang kamu. Setengah jam lagi kita ke bandara"

"Iya Pi" lirih Alzena

"Ayo Mami bantu" Alzena mengangguk.

Alzena dan Mami membereskan barang barang milik Alzena, Mami, dan Papi. Sedangkan Papi Fahri sibuk mencari tiket pesawat menuju Jakarta.

"Udah siap semua?" Tanya Papi.

"Udah Pi"

"Ayo berangkat sekarang"

Mereka masuk ke dalam mobil jemputan nya. Papi Fahri duduk di depan bersebelahan dengan supir. Sedangkan Alzena dan Mami duduk di kursi penumpang. Sedari masuk mobil, Alzena selalu menggenggam erat tangan sang Mami. Sangat terasa tangan Alzena dingin.

"Tenang Zen. Gaffi gapapa. Percaya sama Mami" ujar Mami Asya yang mengelus punggung tangan anak nya.

"Zena gak bisa tenang Mi" lirih Alzena.

"Kamu gak tenang, nanti anak kamu ikutan gak tenang sayang"

"Gimana Alzena bisa tenang? Mas Gaffi kecelakaan dan koma karna mau nyusulin aku ke Switzerland"

"Karena aku Mi hiks hiks"

"Sssttt... Bukan karna kamu sayang. Ini semua sudah menjadi takdir nya Gaffi. Sekarang kamu berdoa untuk suami kamu ya" Alzena mengangguk sembari menitihkan air mata nya lagi.

Selama perjalanan menuju bandara, Alzena tak henti untuk berdzikir dan mengirimkan doa untuk suami nya agar cepat sadar. Di dalam hati nya, Alzena selalu berbicara 'maafin aku mas'

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang