65

29K 2K 101
                                    

Assalamualaikum bestie💗

Budayakan vote sebelum membaca

KLIK VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌

Sudah sekitar 6 jam Alzena berada di rumah sakit dengan rasa sakit di perut nya. Ketika dokter Vina memeriksa keadaan kandungan Alzena, ternyata Alzena masih berada di pembukaan 5. Ia sudah beribu ribu kali meringis kesakitan.

"Sayang, aku yakin kamu bisa. Sabar ya, sebentar lagi Dede nya pasti lahir" bisik Gaffi tepat di pendengaran Alzena.

"Huh... Sakit banget mas Hiks aku gak kuat"

"Hei... Istri nya Gaffi kan kuat. Sebentar lagi yaa, tahan sebentar lagi"

"Mas?" Panggil Alzena ditengah tengah lirihan nya.

"Kenapa sayang?"

"Boleh aku minta sesuatu sama kamu?"

"Boleh, mau minta apa, hm?"

"Tolong jaga anak kita ya mas. Cintai dia seperti kamu mencintai aku. Sayangi dia seperti kamu menyayangi aku. Bisa kan mas?"

"Kamu ngomong apa sih? Kita rawat dia bareng bareng. Kita sayangi dia bareng bareng. Kita cintai dia bareng bareng. Gak hanya aku doang. Tapi kita"

"Tapi mas--"

"Kamu mau bilang kalo kamu gak kuat?" Dengan lemah Alzena menganggukan kepala nya.

"Kamu kuat. Kamu bisa. Aku yakin itu" Gaffi tiada henti nya memberikan Alzena kata kata positif seperti itu.

"Awsh... Sakit mas" Alzena mencengkram lengan tangan milik suami nya untuk menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan.

Sebenarnya Gaffi merasakan remuk dibagian lengan nya. Namun, itu tidak sebanding dengan rasa sakit sang istri. Ia hanya bisa mengelus pinggang Alzena untuk menenangkan nya.

"Huh... Sakit banget mas!" Alzena semakin menangis.

"Istighfar sayang"

"Astaghfirullahaladzim... Astaghfirullahaladzim" lirih Alzena dengan mata terpejam.

Kalau kalian tanya, kemana orang tua Alzena atau Gaffi? Mereka pulang. Kenapa? Karena Gaffi yang menyuruh mereka untuk pulang.

Ketika Alzena sedang menahan rasa sakit ini, tiba tiba saja dokter Vina memasuki ruangan yang Alzena tempati.

"Selamat sore, bagaimana ibu kontraksi nya?" Tanya dokter Vina dengan lembut.

"Tambah sakit dok" balas Alzena lemas.

"Kita cek pembukaan dulu ya" ntah sudah berapa kali dokter mengecek pembukaan pada Alzena.

"Alhamdulillah udah pembukaan 8, sebentar lagi ya bu. Sabar" ucap dokter Vina dengan senyuman nya.

"Terimakasih ya dok"

"Iya sama sama. Kalau begitu saya permisi"

Setelah kepergian dokter Vina dari ruangan Alzena, kini Alzena merasakan kontraksi yang berkali kali lipat sakit nya. Dengan sigap, Gaffi langsung merengkuh tubuh Alzena kedalam dekapan nya. Ia mengelus punggung hingga pinggang Alzena agar istri nya dapat merasakan rileks.

"Sakit mas Hiks Hiks Hiks"

"Semakin sakit, berarti Dede nya mau cepet cepet ketemu sama Mima. Semangat ya sayang, kamu pasti bisa!"

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang