Assalamualaikum bestie💗
Budayakan vote sebelum membaca
KLIK VOTE SEBAGAI FEEDBACK UNTUK MIMA YUK!
HAPPY READING OLL 🦸
💌💌💌Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Sampai sekarang Gaffi masih menatap layar laptop untuk melacak keberadaan Alzena bersama teman nya, Sadam. Tidak ada kata lelah untuk Gaffi. Ia akan mencari keberadaan Alzena sampai ketemu. Tetapi biasanya dalam waktu paling lama setengah jam, Sadam sudah menemukan titik penemuan. Namun sekarang sudah jam 2 pagi Sadam belum menemukan titik keberadaan Alzena.
"Lo tidur aja sana. Biar gue yang lacak" ujar Sadam ketika melihat Gaffi masih menatap layar laptop nya.
"Gue belum ngantuk Dam, lo aja sana Yang tidur"
"Fi, lo belum istirahat kan dari kemaren? Muka lo pucet banget noh. Gue tau lo sakit kan?"
"Gue gapapa Dam. Cuma kecapekan"
"Makanya tidur. Lo mau makin sakit pas Alzena udah ditemuin? Gimana caranya mau jemput Alzena kalo lo aja sakit. Udah sana tidur sejam 2jam"
"Percuma Dam, gue gak akan bisa tidur"
"Makanya punya bini cakep jangan di sia sia in bahlul! Nyesel kan lo" sindir Sadam. Gaffi yang mendengar sindiran teman nya itu hanya diam tak menggubris. Karena ia merasa.
"Busetdah Fi. Ini foto bini lo banyak bener" pasal nya Sadam melihat sebuah meja panjang yang isi nya figura foto Alzena.
"Hm. Kalo gue kangen sama Jejen, yaa gue liatin foto itu"
"Miris bener idup lo. Mana mau jadi bapak, ehh dateng tuh masalah. Eh btw anak lo udah berapa bulan Fi?"
"Lusa udah 7 bulan" Sadam hanya mengangguk anggukan kepala nya seolah mengerti.
Gaffi sangat ingin bertemu dengan istri nya sekarang juga. Namun, mengapa sulit sekali untuk menemukan titik keberadaan Alzena? Ia ingin menjelaskan semua nya kepada Alzena agar tidak ada yang ditutup tutupi lagi. Gaffi ingin memiliki hubungan yang harmonis dengan Alzena. Ia merindukan segala nya tentang Alzena. Yang hanya dipikiran nya sekarang adalah Alzena, Alzena, Alzena, dan Alzena.
Ingin kembali fokus dengan pencarian nya, Gaffi meraih secangkir latte favorit nya untuk menahan kantuk. Entah apa yang merasuki tubuh Gaffi, ia mengambil se bungkus rokok. Gaffi benar benar kacau saat ini sampai sampai dia berani menyentuh rokok. Gaffi keluar dari kamar nya menuju balkon kamar. Ia mulai menyalakan sumbu rokok nya. Asap rokok bebas beterbangan.
"Gaffi goblok! Ngapain ngerokok sih? Begaya banget lo!" Ujar Sadam terkejut ketika melihat Gaffi merokok dengan bebas. Sadam mengambil rokok yang Gaffi hisap.
"Ck! Apaan sih Dam" kesal Gaffi
"Lo ngapain ngerokok, hah?"
"Biar gue tenang"
"Wah bener bener udah gila nih orang. Gak gitu cara nya tolol! Lo yang ngajarin gue buat sholat biar tenang"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Alim Husband [End]
Romance"Bagaimana bisa aku jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama?" "Ku menemukan arti cinta di waktu hidup dengan mu yang tak terduga" 💌💌💌 Rank: #1 perjuangan [15-02-2022] #1 goodboy [12-02-2022] #1 baby [20-02-2022] #1 couple goals [11-03-2022...