46

25K 1.8K 48
                                        

Assalamualaikum bestie💗

Budayakan vote sebelum membaca

Happy reading oll 🦸

💌💌💌

"Mas, belanja yuk! Cemilan aku udah abis" ucap Alzena yang tiba tiba saja duduk di sandaran Gaffi.

"Mau belanja sekarang?" Alzena mengangguk.

"Yaudah sana kamu siap siap. Aku manasin mobil dulu" ujar Gaffi. Dengan cepat Alzena menegakkan tubuh nya dan naik ke atas menuju kamar nya.

Alzena menuju kamar, sedangkan Gaffi menuju garasi mobil nya. Ia akan memakai mobil yang jarang ia gunakan.

"Udah lama banget gak make mobil ini" unjuk Gaffi kepada salah satu mobil mewah nya.

Gaffi mulai mengeluarkan mobil tersebut dari garasi nya. Ia memarkirkan mobil nya di depan pintu rumah agar Alzena tidak jalan terlalu jauh. Ketika Gaffi sedang sibuk mengamati body mobil nya, ternyata Alzena sudah lama berdiri di depan pintu rumah.

"Ekhm... Gitu banget liatin nya" Alzena mengejutkan Gaffi seketika.

"Eh kamu udah siap? Yaudah berangkat sekarang aja" Gaffi membukakan pintu penumpang di samping nya. Lalu Alzena pun masuk dengan hati hati dan mencari posisi ternyaman nya. Karena sekarang ia sudah susah duduk dengan nyaman. Setelah Gaffi menutup pintu penumpang, ia mengitari depan mobil untuk masuk ke dalam mobil.

"Udah nyaman?" Tanya Gaffi memastikan.

"Udah"

Gaffi mulai menyalakan mesin mobil nya dan segera membelah jalan di Ibu kota. Hari ini perjalanan nya cukup padat, karena ini adalah hari libur. Setelah Gaffi dan Alzena melewati kepadatan lalu lintas di Jakarta, mereka pun sampai di supermarket langganan nya.

"Sebentar kamu jangan turun dulu" cegah Gaffi kepada Alzena ketika sang istri ingin membuka seatbelt nya.

"Turun nya pelan pelan" Alzena keluar dari mobil nya dengan hati hati sesuai perintah sang suami.

"Yuk, masuk" Gaffi menggenggam tangan Alzena, seperti biasa.

"Kamu mau beli apa?" Tanya Gaffi ketika sudah sampai di dalam supermarket.

"Ambil trolley nya dulu mas" ujar Alzena. Lalu Gaffi pun melepas sebentar genggaman sang istri untuk mengambik trolley.

"Dah" tetap saja bapack Gaffi menggenggam tangan ibu Alzena. Tangan kiri nya menggenggam tangan istri, dan tangan kanan nya untuk meng handle trolley agar tidak menabrak.

"Mas aku mau ini" Alzena menunjuk chips rumput laut.

"No! Itu asin sayang, kamu gak boleh"

"Bukan nya gak boleh mas, tapi gak boleh banyak banyak. Beda" koreksi Alzena dengan penekanan disetiap katanya.

"Tetep aja gak boleh. Nanti kalo aku ke kantor, kamu makan lagi"

"Ih suudzon. Dosa sekali kamu bestie"

"Bestie bestie! apaan sih bestie bestie an" kesal Gaffi

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang