62

27.4K 1.9K 91
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

KLIK VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌💌💌

Hari sudah malam di temani dengan deras nya hujan. Sekitar jam 4 sore Alzena, Gaffi, Letta, dan Gavin baru selesai dengan kegiatan nya hari ini. Yaitu, menemani Alzena membeli perlengkapan untuk baby nya. Sekarang, Alzena dan Gaffi sedang unboxing barang barang baby yang mereka beli dengan harga fantastis.

Malam ini Gaffi sedang sibuk merakit ranjang untuk anak nya. Sedangkan Alzena sedang membaca buku panduan nya. Gaffi tak sengaja melihat Alzena sedang menguap, itu tanda nya Alzena sudah mengantuk.

"Sayang, kamu tidur aja sana" tutur Gaffi.

"Ngga, aku mau bantuin kamu aja" tolak Alzena.

"Kamu udah ngantuk loh, tidur ya?" Gaffi masih berusaha untuk membujuk sang istri agar ingin tidur.

"Biar adil, kamu juga tidur" ucap Alzena.

"Iya, aku tidur juga"

Sebenarnya Gaffi masih ingin melanjutkan merakit ranjang baby, tapi jika Gaffi masih melanjutkan nya, pasti Alzena akan mengikuti. Akhirnya Gaffi berpindah tempat bersama Alzena menuju ranjang king size nya. Alzena merebahkan tubuh nya terlebih dahulu, dan disusul dengan Gaffi. Kini posisi mereka adalah, Gaffi menaruh tangan kanan nya dibelakang leher sang istri. Dan Alzena menelusupkan wajah nya di dada bidang milik Gaffi.

"Elusin" pinta Alzena dengan suara serak.

Sesuai permintaan Alzena, Gaffi langsung mengelus perut buncit milik sang istri. "Tidur yang nyenyak yaa anak baik"

Tak menunggu waktu yang lama, Gaffi sudah merasakan hembusan nafas yang teratur, itu bertanda bahwa Alzena sudah menyelam dalam mimpi nya. Gaffi terus mengelus perut buncit milik Alzena. Ia tidak menyangka ingin memiliki anak bersama perempuan yang ia cintai Lillahi Ta'ala. Ia pandangi wajah damai sang istri, sesekali ia kecupi kening nya. Tak lama kemudian, Gaffi menyusul Alzena yang sudah masuk kedalam mimpi nya.

Skip

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ini adalah waktu untuk Gaffi dan Alzena sarapan.

"Sayangggg dasi aku mana yaa?" Teriak Gaffi yang masih berada di tangga.

"Di lemari mas" jawab Alzena yang sibuk dengan tugas nya.

"Gak ada"

"Ck, nih kamu sarapan dulu. Aku mau cari DASI kamu" ucap Alzena yang penuh penekanan.

Gaffi hanya mengangguk dan sesekali ia berdoa didalam hati nya, agar Alzena benar benar tidak menemukan dasi milik nya. Sebab jika Alzena menemukan nya, Gaffi akan di ceramahi habis habisan. Gaffi melihat istri nya sudah mulai menaiki tangga menuju kamar nya. Setelah Gaffi tidak melihat keberadaan sang istri, ia mulai melahap sarapan nya.

Ketika Gaffi sedang melahap sarapan nya, tiba tiba ia tersedak ketika mendengar suara lengking milik sang istri yang tiada tara.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang