90

32.6K 2K 88
                                    

Assalamualaikum bestie 💗



Budayakan vote sebelum membaca



⚠Alur nya aku cepetin ya⚠



VOTE UNTUK FEEDBACK!


HAPPY READING OLL 🦸


💌💌💌

"Sayang bangun yuk"

"Euungghhh..."

"Adek kan harus sekolah"

"No"

"Kok ngga? Kakak udah siap loh"

"Kakak?"

"Iya, kakak udah nungguin adek di bawah. Bangun yuk"

Keva merentangkan tangan nya sebagai kode agar Alzena membangunkan tubuh nya.

"Adek mandi dulu gih, Mima mau siapin seragam buat adek" perintah Alzena lembut.

Dengan langkah gontai, Keva memasuki kamar mandi di dalam kamar nya. Sebenarnya ia sangat lelah dan malas untuk berangkat sekolah. Namun, karena sang kakak sudah rapih dan siap untuk berangkat sekolah, Keva langsung ingin berangkat sekolah seperti kakak Eyin.

Hah? Kok cepet banget sih, udah sekolah aja? Mima ceritain deh...

Saat ini usia Keva sudah menginjak 4 tahun. Itu arti nya, Keva sudah mulai sekolah pra TK (playgroup). Sedangkan Zerrin sudah berusia 6 tahun dan sudah TK. Alzena dan Gaffi memutuskan untuk menyekolahkan kedua anak nya di tempat yang sama. Agar mereka tetap bersama dan saling menjaga. Sudah di beri tahu kan? Jika Zerrin sama sekali tidak bisa jauh dari Keva. Begitu pun Keva, ia tidak bisa jauh jauh dari sang kakak. Kedua kakak beradik ini sedikit unik. Mereka sangat jarang sekali bertengkar satu sama lain. Kalau kakak beradik di luaran sana sangat suka bertengkar, namun berbeda dengan Zerrin dan Keva. Mereka selalu bercanda bersama, bermain bersama, dan selalu manis. Zerrin memperlakukan Keva sangat manis. Mereka saling perhatian satu sama lain. Karena Alzena dan Gaffi mengajarkan kerukunan sejak kecil.

Ceklek

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Alzena menoleh kearah sumber suara dan melihat anak bungsu nya keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut yang masih basah.

"Sini rambut nya Mima keringin" Alzena menepuk sofa agar Keva menghampiri diri nya.

"Nanti sekolah nya di anterin sama Bia ya" Ucap Alzena yang masih mengeringkan rambut sang putra.

"Adek mau nya sama Mima" balas Keva.

"Kan Bia sekalian kerja. Kalo Mima ikut, Mima dianterin pulang sama siapa?"

"Sama Bia"

"Kasian dong Bia nya bolak balik. Nanti kalo Bia terlambat gimana?"

Keva tampak berpikir sejenak setelah mendengar kan ucapan sang Mima. Eummm.... Benar juga yaaa, kalau Mima ikut mengantarkan Keva dan Zerrin sekolah, Bia bisa terlambat.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang