88

21.8K 1.8K 63
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING 🦸

💌💌💌

Sudah 3 hari Alzena berada di rumah sakit bersama suami dan anak nya. Zerrin lebih memilih untuk tidur di rumah sakit ini. Kata nya sih tidak mau berpisah dengan Keva. Setelah Zerrin resmi menduduki tahta sebagai kakak, Zerrin sangat sayang dengan adik nya. Misal, ketika Keva sedang menangis Zerrin berusaha keras untuk menenangkan Keva dengan cara yang Bia dan Mima nya lakukan setiap Zerrin menangis. Ia mengelus kening Keva dan mengecupi wajah nya agar Keva merasa lebih tenang. Se sayang itu lah Zerrin kepada Keva. Setiap Alzena dan Gaffi melihat perlakuan Zerrin terhadap Keva, mereka terharu. Alzena dan Gaffi tidak menyangka jika Zerrin bisa menerima Keva se cepat ini. Biasa nya, ketika adik baru lahir maka kakak nya akan merasa iri. Ternyata Zerrin tidak.

Hari ini Alzena dan Keva sudah diperbolehkan pulang oleh dokter Vina. Dengan perasaan senang, Alzena dan Gaffi membereskan semua barang barang yang berserakan. Sedangkan Zerrin, ia hanya melihat Keva yang sedang tidur di box bayi.

"Mima" panggil Zerrin.

"Kenapa sayang?"

"Adek kok bobo telus cih?"

"Kan masih baby. Dulu pas kakak masih baby juga bobo terus"

"Emang na kakak pelnah adi baby?"

"Ya pernah dong, Kak. Masa langsung gede begini sih" Alzena menggeleng kan kepala nya heran.

"Kakak nanti kalo di mobil duduk nya sama adek ya" ujar Gaffi yang masih sibuk memasukkan baju ke dalam koper.

"Yeayyy!!! Ama Dede" Alzena melompat lompat di atas sofa kegirangan.

"Jangan lompat lompat di sofa sayang, nanti jatuh" peringat Alzena. Karena Zerrin adalah anak yang penurut, maka Zerrin langsung duduk diam setelah mendapat peringatan dari Mima nya.

"Oh iya mas, stroller nya adek masih di mobil. Aku lupa ngambil" ucap Alzena meringis.

"Yaudah aku ambil dulu"

"Maaf ya mas, aku lupa"

"Gak papa sayang" ujar Gaffi tersenyum seraya mengelus puncak kepala sang istri.

Sebenarnya sih bisa saja jika tidak memakai stroller. Tapi Gaffi tidak mau Alzena kelelahan karena menggendong Keva dari ruangan sampai basement. Lebih baik Gaffi mengambil stroller saja. Dengan sekali perintah, Gaffi langsung keluar dari ruang inap itu dan bergegas menuju basement untuk mengambil stroller nya yang tertinggal di bagasi mobil.

Alzena yang berada di ruang inap bersama Zerrin dan Keva pun melanjutkan tugas sang suami yaitu, memasukkan baju ke dalam koper dan membuang sampah pada tempat nya. Ketika Alzena sedang membuang sampah, tiba tiba saja Keva menangis karena sang kakak tak sengaja menyenggol box bayi yang Keva tempati dengan kencang.

Oek oek oek oek

Alzena yang mendengar tangisan Keva pun langsung menghampiri dan menenangkan nya

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang