My Alim Husband [End]

78

Assalamualaikum bestie 💗

udah lama banget nih gak ketemu😍😍😍

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌💌

"Mas"

"Kenapa cantik?"

"Tadi Mami telpon, terus aku di ajakin ke mall sama Mami. Boleh gak?"

"Kapan?"

"Kalo kamu izinin, yaa aku berangkat sekarang"

"Kamu di jemput sama Mami?"

"Iya"

"Ke sana mau ngapain?"

"Jalan jalan aja mas. Aku juga kangen jalan berdua sama Mami. Boleh kan?"

"Boleh dong... Aku dirumah aja ya sama Kakak, gapapa kan? Soal nya Kakak udah janjian sama Jovan Sadam buat main. Gak enak kalo di batalin mendadak"

"Iya mas, gapapa. Yaudah aku siap siap dulu ya"

Memang benar. Sekitar jam 9 pagi Mami Asya menghubungi Alzena untuk mengajak putri nya ke mall. Karena Mami Asya rindu dengan masa masa ketika ia pergi ke mall berdua dengan putri nya.

Sekarang Alzena sedang bersiap siap untuk pergi ke mall bersama Mami Asya. Kali ini Zerrin tidak ikut, karena Alzena juga menginginkan waktu berdua bersama Mami nya. Alzena sudah menduga bahwa Zerrin sudah menangis ketika ia tahu bahwa Mima nya akan pergi ke mall tanpa dirin nya.

"Assalamualaikum" ucap seorang wanita paruh baya yang menggunakan gamis dan pashmina berwarna senada.

"Wa'alaikumsalam" balas Gaffi dari ruang tamu.

Sudah biasa jika Mami Asya langsung masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu atau memencet bel yang tersedia di samping pintu.

"Alzena udah siap, Fi?" Tanya Mami Asya.

"Lagi siap siap Mi"

"Eh Kakak Eyin mana?"

"Itu lagi main di ruang tengah" ujar Gaffi seraya menoleh kearah ruang tengah yang sudah di penuhi oleh mainan Zerrin.

"Kakak" panggil Mami Asya.

Zerrin yang merasa nama nya dipanggil oleh seseorang pun menoleh. "Amih!"

Zerrin langsung berlari kearah Amih dan memeluk nya dengan erat. "Aduhh cantik nya Amih kok udah gede aja sih?"

"Iya dong... Kakak kan udah au una adek" (kakak kan udah mau punya adek). Ujar Zerrin.

"Ohh jadi kalo mau punya adek, harus gede dulu ya?"

"Iyah"