11

34K 3K 36
                                    

Assalamualaikum bestie💗

💌💌💌

Sudah 2 hari Gaffi dirawat di rumah sakit. Gaffi sungguh bosan berada dirumah sakit. Ahh bisakah Gaffi pulang saja?

"Gaffi! Jawab ibu dengan jujur!" Tiba tiba bu Lita menghampiri Gaffi dengan raut wajah yang susah dibaca

"Kenapa bu?" Tanya Gaffi heran

"Kamu di skors dari sekolah?"

Deg

Bagaimana ibu bisa tau? Darimana ibu tau masalah ini?

"Ibu tau dari wali kelas kamu Gaffi. Ada masalah apa kamu di sekolah?" Tanya Bu Lita sedikit menaikkan suara nya.

"Gaffi berantem sama temen Gaffi, bu" jawab Gaffi jujur

"Kenapa kamu harus berantem sih? Emang gabisa dibicarakan baik baik? Harus diselesaikan dengan berantem?"

Gaffi hanya diam tak mampu menjawab pertanyaan dari ibu nya.

"Aa' ngebalain Kak Alzena bu" tiba tiba saja Jihan masuk ke ruang inap Gaffi

"Hah? Bela Alzena? Emang Alzena kenapa?" Tanya Bu Lita heran

"Kata Aa', Kak Alzena ditampar sama cowo. Sedangkan dia bukan siapa siapa nya Kak Alzena. Makanya Aa' marah dan langsung nonjok tuh cowo" ujar Jihan membela Gaffi

"Benar begitu, Gaffi?" Tanya Bu Lita dibalas anggukan oleh Gaffi

"Maaf bu, Aa' salah. Sebaharus nya--"

"Ga! Aa' ga salah! Ibu malah bangga sama perlakuan kamu terhadap perempuan" tak disangka bu Lita menyetujui perlakuan Gaffi terhadap Kemal.

"Emang Alzena diapain A, sampe kamu berani nonjok anak orang?" Tanya Bu Lita

"Dia nampar Alzena, Bu. Aa' juga gatau dapet keberanian darimana nonjok anak orang seperti itu" ujar Gaffi jujur

"Yaa nama nya jatuh cinta mah begitu" Jihan sengaja memanas manasi suasana. Bu Lita hanya senyum senyum mendengar nya

"Apaansi Jihan! Aa' gasuka yaa sama Alzena" sarkas Gaffi

"Gapapa kali A' kalo suka sama Alzena. Ibu setuju ko. Alzena baik anak nya, manis, cantik lagi"

"Tuh kan! Jihan juga suka sama Kak Alzena. Jihan pernah minta ke Kak Alzena buat nikahin Aa'"
Gaffi yang mendengar perkataan adik nya sangat terkejut sampai membulat kan mata nya

"Astaghfirullah Jihan! Kamu apa apaan sih dek. Ngomong nya sembarangan banget!" Gaffi tampak menahan murka terhadap adik nya

"Hehehe, abis nya Kak Alzena cantik sih. Jihan liat liat Kak Alzena juga suka sama Aa' kenapa ga pacaran aja?"

Aduhh Jihan! Aa' lu no no pacaran! Inget! (Author)

"Astaghfirullah! Pacaran itu dosa Jihan! Gaboleh!" Jawab Gaffi dengan mantap "Aa' itu mau nya langsung nikah aja, baru pacaran" sambung Gaffi.

"Yaudah nikahin aja Kak Alzena sekarang" Jihan sangat ceplas ceplos kalau berbicara. Dijawab dengan sentilan di dahi oleh Gaffi.

"Sshhh... Aduhh sakit Aa' ihh!" Rengek Jihan sambil mengelus dahi nya.

"Sudah sudah. Kalian ini berantem terus. Jihan juga, gaboleh ngomong pacar pacaran gitu. Dosa sayang" peringat bu Lita

"Bu! Aa' kapan bisa pulang?" Tanya Gaffi.

"Sabar A' Ibu juga gatau. Itu kan tergantung dokter nya. Sabar aja" ujar Bu Lita mengelus lengan anak sulung nya.

💌💌💌

"Zena! Kamu udah sholat maghrib?" Tanya Mami Asya

"Udah Mam. Beres" jawab Alzena

Alzena sedang berada di ruang keluarga. Ia mengambil remote smart tv nya untuk menonton film. Ia selalu duduk di ruang keluarga setelah sholat maghrib. Di rasa Alzena bosan, ia menghampiri Mami nya yang sedang memasak. Alzena membuka kulkas 2 pintu nya untuk mengambil yoghurt. Satu fakta yang harus kalian tahu! Alzena sangat sangat suka dengan yoghurt! Sangat! Setiap hari nya dia harus ada yoghurt di kulkas nya.

"Papi lama banget sih Mam pu---"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam! Papi!" Alzena berlari untuk menghampiri papi nya dan menubruk badan atletis Papi nya itu.

"Aduh aduh manja nya anak gadis!" Papi membalas pelukan erat dari anak nya dan sekali mengecup wajah Alzena. Ya! Sedekat itu mereka sampai sampai Mami Asya cemburu dengan ke romantisan anak dan bapak itu.

"Udah ayok makan dulu! Pelukan nya dilanjut nanti" ujar Mami Asya

Alzena dan Papi nya berjalan kearah meja makan. Seperti biasa, Papi nya duduk di tengah tengah. Sedangkan Mami Asya duduk di sebelah kiri Papi dan Azlena duduk di sebalah kanan Papi.

Di pertengahan makan malam keluarga ini, Papi membuka suara "gimana belajar nya? Lancar?" Tanya Papi

"Lancar lancar aja sih" jawab Alzena seadanya.

"Kamu sudah mau kuliah, harus rajin belajar jangan males malesan lagi. Gaffi ga akan mau sama cewe males malesan kayak kamu" ujar Papi. Apa apa an Papi ini? Bisa kah tidak usah membawa bawa Gaffi didalam topik kelurga ini?

"Papi apaan sih! Garing!" Ketus Alzena.

Papi dan Mami nya hanya bisa tertawa melihat ekspresi sang anak semata wayang nya itu.

"Udah ah! Alzena mau ke kamar" ujar Alzena meninggalkan ruang makan

Sesampai nya dikamar Alzena tidak henti nya mencibirkan Papi nya.

"Apa apansi papi! Gajelas! Gaffi kan nerima apa ada nya. Masaiya gara gara gue males malesan Gaffi gamau sama gue?"

"Eh tapi kan Gaffi emang gamau sama gue? Ah Bodo amatt! Gue mau berjodoh sama Gaffi! Seperti biasa ya Allah, Aamiin!"

💌💌💌

Pagi pun tiba. Saat nya Alzena berangkat sekolah. Ia tidak semangat sekali untuk sekolah. Karena apa? Karena crush nya tidak masuk sekolah! Penyemangat sekolah hanya mas crush seorang:')

Sesampai nya Alzena dihalaman sekolah. Banyak sekali yang menyapa Alzena. Selain dia cantik, Alzena juga terkenal dengan ramah dan murah senyum dengan siapa pun. Tapi jangan salah, Alzena sangat kejam kalau ada yang menyentuh milik nya.

"Al!" Teriakan itu tidak asing lagi bagi Alzena. Tentu saja suara itu milik Letta si toa.

"Hm? Why?" Tanya Alzena lemas

"Dih lemes amat lo kayak abis malem pertama"

"Mulut lo Let! Kurang bertasbih sih"

"Becanda vren" ujar Letta yang mengangkat jari telunjuk dan jari tengah melambangkan peace ✌️

"Lo kenapa dah? Tumben amatt pagi pagi letoy" Letta heran dengan teman nya yang bahenol ini. Sangat aneh.

"Gapapa, gue lagi bete aja sama omongan Papi"

"Emang bokap lo ngomong apaan?"

"Ah udah dehh gausah bahas bokap gue! Tambah bete nanti" Letta hanya mengangguk anggukan kepala nya saja. Lalu mereka berdua melanjutkan perjalanan nya menuju kelas mereka.

Ketika mereka sedang jalan menaiki tangga. Tiba tiba Alzena menabrak lengan laki laki yang ntah itu siapa.

"Eh maaf, saya ga sengaja" Alzena kenal suara itu.

"Gaffi! Lo? Udah sembuh?" Tany Alzena excited

"Sudah" seperti biasa dijawab singkat. Gaffi langsung bergegas pergi dari hadapan Alzena dan Letta.

"Ih! Ko lu betah sii sama sikap dia yg begitu? Gue mah jadi lo udah gue uncrush tuh cowo! Nyebelin banget" sarkas Letta.

"Gue juga gatau Let, ko bisa ya?" Monolog Alzena tersenyum namun senyuman itu susah ditebak

"Udah ah ayok ke kelas"

💌💌💌

TBC
FOLLOW + VOTE + KOMEN!
THANK YOU BESTIE 💗

HARUS TETEP HAPPY KIYOWOK!

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang