53

29.7K 2.1K 109
                                    

Assalamualaikum bestie💗

Budayakan vote sebelum membaca

MIMA CUMA MINTA VOTE + KOMEN UNTUK FEEDBACK! BANTU MIMA NAIKIN RANK LAGI YAA👍

HAPPY READING OLL 🦸

💌💌💌

Alzena memilih untuk tetap tinggal dirumah orang tua nya. Alzena tidak munafik. Dia sungguh merindukan suami manja nya itu. Namun, mengapa Gaffi selalu meruntuhkan nya? Itu lah yang membuat Alzena tidak ingin pulang bersama suami nya.

Kini Alzena sedang melamun di kamar milik nya. Ia masih kecewa dengan Gaffi, yang dengan enteng nya bilang bahwa ia masih merawat anak itu. Kata kata Gaffi barusan masih terngiang ngiang di benak nya.

Tok tok

"Zen, Mami masuk ya?" Tidak menunggu jawaban dari Alzena, Mami Asya langsung menerobos masuk kedalam kamar anak nya.

"Sayang, kamu belum makan loh. Makan ya?" Tawar Mami Asya seraya mengelus rambut panjang Alzena.

Lagi lagi Alzena hanya menggeleng kan kepala nya lesu. "Makan sedikit aja, yang penting keisi. Kasian anak kamu"

"Gak Mi. Zena gak mau makan. Gak nafsu" balas Alzena yang masih meluruskan pandangan nya kearah jendela.

"Mau Mami bikinin rendang?" Alzena menggeleng

"Makan pasta carbonara mau?"

"Gak Mi! Alzena gak mau makan" ujar Alzena yang sedikit menaikkan suara nya.

"Kamu jangan egois Zena, ada nyawa di perut kamu. Kalo kamu gak makan, nanti dia kenapa kenapa gimana? Dia gak salah apa apa. Disini yang bermasalah orang tua nya. Bukan dia" sarkas Mami Asya yang juga menaikkan suara nya.

"Gak ada yang peduli lagi sama aku dan anak aku Mi! Udah gak ada! Hiks"

"Mami, Papi, Letta masih peduli sama kalian. Biarkan kalau Gaffi udah gak peduli lagi sama kamu dan anak kamu. Ada Mami"

"Berat Mi, berat. Zena gak kuat" lirih Alzena.

"Anak Mami kuat. Setidak nya kuat untuk anak kamu"

"Gimana Zena bisa kuat kalau sumber penguat nya udah jadi milik orang lain? Hiks... Hiks..." Dengan sigap Mami Asya merengkuh tubuh Alzena kedalam pelukan nya.

"Masih ada Allah, ada Mami dan yang lain. Kamu gak sendirian" ujar Mami Asya

"Zena bukan is Hiks tri (istri) yang baik ya Mi?" Tanya Alzena sesegukan.

"No, kamu istri terbaik untuk Gaffi"

"Kenapa mas Gaffi nyari perempuan lain? Itu Hiks artinya Zena bukan istri yang baik"

"Sstttt.... Gak boleh ngomong begitu sayang. Udah ya sekarang makan oke? Mami suapin mau?"

"Ngga Mi, Zena gak laper"

"Sayang..."

"Tolong jangan paksa Zena Mi" ucap Alzena yang melepaskan pelukan sang Mami.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang