86

21.1K 1.9K 88
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!


HAPPY READING OLL 🦸

💌💌

"Ajeng?" Tanya Gaffi penasaran.

"Dia punya penyakit OCD"

obsessive compulsive disorder (gangguan obsesi).

"OCD? Sejak kapan?"

"Sejak bokap gue bangkrut, Fi"

"Bokap lo bangkrut?" Kemal mengangguk lemah.

"Bokap gue bangkrut karena lo nolak kerjasama sama perusahaan bokap gue. Disitu gue marah banget sama lo, gue mau bales dendam. Awal nya gue ajak Ajeng buat ngelancarin rencana gue buat hancurin hidup lo. Tapi semenjak gue tau cerita asli nya, gue sadar Fi. Kalo ini semua bukan salah lo, tapi salah bokap gue sendiri. Gue tau, perusahaan lo gak nerima kerjasama sama pemimpin perusahaan yang suka korupsi. Lo gak mau terima perusahaan bokap gue, karena bokap gue korupsi.  Dan gue mulai bisa nerima perubahan keluarga gue yang sekarang" jelas Kemal.

"Bokap lo? Siapa bokap lo?"

"Yovie Hardito"

Gaffi membulatkan mata nya terkejut. "Pak Yovie bokap lo?"

"Iya, dia bokap gue"

"Sorry, Mal. Gue harus lakuin itu. Karena udah banyak perusahaan perusahaan yang udah di rugiin sama bokap lo" ujar Gaffi.

"Gak papa, Fi. Gue paham"

"Jadi, semenjak bokap lo bangkrut, Ajeng jadi kayak gitu?"

"Iya, dia belum bisa nerima semua ini. Gue selalu bilang kalo gue gak mau bales dendam lagi sama keluarga lo. Gue udah nyuruh dia buat berhenti ngelakuin apa pun yang bikin keluarga lo hancur. Tapi, Ajeng malah lanjutin rencana ini sendiri tanpa se pengetahuan gue. Awal nya gue gak tau sama sekali, tapi gue mulai curiga sama perilaku Ajeng. Sampe akhirnya gue ikutin kemana dia pergi. Kaget banget, pas Ajeng nyulik anak lo. Gue minta maaf atas kesalahan adek gue" Kemal benar benar meminta maaf kepada Gaffi dengan tulus.

"It's okey, Mal. Gue paham kok" Gaffi menepuk pundak Kemal.

"Thanks, Fi" Gaffi tersenyum dan mengangguk kan kepala nya dengan tulus.

"Terus sekarang, bokap lo kerja dimana?" Tanya Gaffi.

"Bokap gue udah gak kerja. Sekarang gue yang kerja"

"Kerja dimana?"

"Belum tau. Gue masih nyari"

"Gimana kalo lo kerja di perusahaan gue? Tapi bukan di kantor pusat, lo gue tempatin di kantor cabang. Lo mau?"

Kemal memfokuskan atensi nya kepada Gaffi. Bagaimana bisa Gaffi sebaik ini? Kemal sudah berencana jahat kepada keluarga nya. Tapi mengapa dia malah membantu nya dengan cara menawarkan Kemal untuk kerja di perusahaan nya.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang