82

19.3K 1.7K 181
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY BIRTHDAY OLL🦸

💌💌💌

Hari ini adalah hari dimana Gaffi akan terbang ke Singapura untuk perjalanan bisnis nya. Rasa kesedihan semakin menyelimuti perasaan Zerrin hari ini. Gaffi akan terbang ke Singapura sekitar jam 7 malam. Ia ke Singapura bersama Jovan, Fahmi, Haikal, Dania, Keyla, Ajeng, Sadam, dan Gavin. Kenapa Sadam dan Gavin ikut? Karena perusahaan Gavin dan Sadam bekerja sama dalam proyek ini. Maka, jadi lah mereka bekerja bersama di Singapura.

"Kakak kenapa?" Tanya Gaffi

"Kakak au itut" lirih Zerrin

"Kakak dirumah dulu ya. Nanti kalo Bia udah pulang, kita pergi bareng bareng" ucap Gaffi

"Ndak au. Au nya itut cekalang!" Tegas Zerrin.

"Ehmm... Gini aja deh. Kakak mau gak anterin Bia sampe bandara?" Tawar Gaffi yang berusaha untuk membujuk sang putri.

"Mau gak Kak?" Tanya Alzena memastikan.

"Au" jawab Zerrin dengan suara kecil namun masih terdengar oleh orang tua nya.

"Sekarang kakak ganti baju dulu ya" ucap Gaffi yang di angguki oleh Zerrin.

Zerrin dan Alzena menuju ke ruang ganti mereka masing masing untuk mengganti baju yang lebih sopan dan lebih nyaman. Alzena memilih menggunakan gamis berwarna coklat dan pashmina. Sedangkan Zerrin menggunakan hoodie oversized berwarna merah dan tak lupa menggunakan topi baseball nya. Setelah mereka siap, Alzena dan Zerrin langsung turun menuju lantai bawah.

"Udah?" Celetuk Gaffi dan dibalas anggukan oleh Alzena.

"Berangkat sekarang aja ya. Takut macet"

Skip perjalanan

Sesampai di bandara, ternyata sudah Jovan dan para karyawan Gaffi sudah sampai semua. Bahkan Gavin dan Sadam pun juga sudah sampai. Namun, Alzena melihat Gavin sedang berbincang dengan wanita yang menggendong seorang bayi laki laki.

"Letta!" Teriak Alzena yang baru saja keluar dari mobil Alphard nya.

Letta yang merasa terpanggil pun menoleh. "Alzena?!" Letta langsung memberikan Sean kepada Gavin. Karena Letta ingin berpelukan dengan Alzena yang sudah lama tidak bertemu semenjak diri nya memiliki anak.

"Aaaaa kangen banget!" Ujar Letta yang sudah berada di dekapan sang sahabat.

"Sama! Gue juga kangen banget sama lo!" Balas Alzena

Letta melepaskan pelukan nya dan memandang tubuh Alzena yang sama sekali tidak ada perubahan nya. Walaupun sedang hamil besar.

"Al? Lo kok gak ada perubahan nya sih? Padahal kan lagi hamil" celetuk Letta heran.

"Gue juga gak tau. Tapi setiap gue cek kandungan, semua nya normal"

"Enak banget sih jadi lo. Eh btw kakak mana?" Letta celingak celinguk melihat ke arah dalam mobil.

My Alim Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang