‧͙⁺˚*・༓☾23☽༓・*˚⁺‧͙

5K 286 10
                                    

Khaira berjalan ke dalam kelasnya sendiri dengan langkah gontai, mau tidak berangkat ke sekolah dengan alasan dianya capek pun pasti tidak diperbolehkan.

Sesampainya di dalam kelas Khaira menelungkup kan kepalanya di antara kedua lipatan tangannya.

Valisha datang lalu ikut duduk disebelah Khaira "oy napa lo?" Senggolnya pada lengan Khaira.

"Ngantuk" Ucapnya tanpa mengangkat kepalanya.

"Semangat ra!! Baru juga masuk masa udah ngantuk" Ucapnya dengan semangat membara.

"Mau disemangati kaya apa juga kalo ngantuk ya tetep ngantuk" Jawabnya lesu.

"Ngopi ra ngopi, biar semangat!"

"Lo kenapa si val? Semangat amat kayanya?" Tanya Khaira mengangkat kepalanya menghadap Valisha.

Valisha senyum senyum sendiri tidak jelas yang membuat Khaira mengerutkan dahinya.

"Kenapa si lo?" Tanyanya penasaran.

"Ada deh"

"Gitu ya, main rahasia rahasiaan" Jawab Khaira dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Rafa" Balas Valisha singkat.

"Rafa kenapa?"

Senyum Valisha bertambah lebar kala dirinya mengingat kejadian semalam dirinya dengan Rafa.

"Ih stress lo?" Ujar Khaira lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Valisha.

"Apaan si, gue waras" Jawab Valisha menyingkirkan tangan Khaira dari dahinya.

"Gue tanya kenapa malah senyum senyum sendiri lo"

Valisha mendekatkan mulutnya kearah telinga Khaira lalu berbisik pelan "gue jadian sama dia"

"NANI??!" Teriak Khaira.

Valisha membekap mulut Khaira "diem"

Khaira menyingkirkan tangan Valisha "lo serius?" Tanyanya masih tidak percaya.

"Serius lah"

"Ih pj pj"

"Gampang, ntar aja"

"Sip lah"

Lalu setelahnya bel masuk pun berdering dan mereka semua berbaris lalu duduk di bangkunya masing-masing.

Tak lama kemudian guru pun masuk, siapakah gurunya?? Itu suami Khaira.

"Siapkan alat tulis, selain itu masukkan semuanya dalam tas. Kita ulangan"

"Lah kok ulangan si pak?"

"Pak saya belum belajar loh pak"

"Emang sekarang ada ulangan?"

"Kapan bapak bilang ulangan?"

"Minggu kemarin" Jawab pak Alden.

Valisha menampar lengan Khaira lumayan keras "kok lo ngga ngasih tau kalo ada ulangan si?!"

"Lah ngegas, gue yang istrinya aja ngga tau kalo sekarang ada ulangan mtk"

"Gue ngga belajar anjir"

"Ya sama, gue juga ngga belajar"

"Ayo ayo masukkan buku kalian ke dalam tas" Perintah pak Alden.

Khaira mengangkat tangan kanannya tinggi "pak kasih waktu buat belajar dulu lah"

"Nah iya tuh bener pak" Bela Dimas.

"Ngga ada"

"Yah pak bentar aja masa ngga boleh" Bantah Khaira.

"Makannya belajar"

831,224Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang