"Val ekskul kan?" Tanya Khaira sambil memasukkan semua bukunya ke dalam tas.
"Iya, lo mau bolos?"
"Ngga si"
Jam sudah menunjukan waktu untuk pulang dan sekarang Khaira bersama Valisha sedang berganti pakaian.
Keduanya turun ke arah lapangan olahraga lalu mengambil bola voli dari ruangan yang ada di seberang lapangan.
"Tangkep ra!" Teriak Valisha sambil melempar satu bola voli.
Khaira menangkapnya lalu ia letakan di lantai lapangan. Darel datang dari arah belakang yang membuat Khaira terkejut.
"Hay sist, udah lama ngga ketemu. Kemana aja lo kak?" Ucap Darel sesudah menepuk punggung Khaira.
"Sibuk gue"
"Hilih emang lo ada kerjaan?"
"Ada dong"
"Apa?"
"Ngurusin megumi sama toji, melayani abah toji setiap malam, ngebucin bareng abah toji. Terus gue juga sibuk ngeliatin roti sobeknya abah toji setiap saat. Ya gitu deh maklum istri orang ya kan"
Darel bergidik sendiri mendengarnya "serem amat kakak gue mainnya sama lo"
"Heh gue tuh ngga nyeremin, gue tuh imut, lucu, cantik, baik hati, dan rajin menabung"
"Ooh gitu? Ngga tanya si" Katanya lalu pergi untuk memasang net.
"Hiiih, sialin"
"Kakak manggil aku?" Kata adik kelasnya yang kebetulan bernama Alin.
"Loh kapan aku manggil kamu??" Kata Khaira bingung.
"Itu tadi kan kakak bilang, hiiiih sialin gitu"
"Ooh itu, bukan manggil itu tuh lagi misuhin si Darel tuh"
"Darel adiknya kak Valisha?"
"Iya" Katanya sambil mengangguk.
Keduanya lalu diam, baik Khaira maupun Alin tidak ada yang pergi dari tempatnya berdiri.
"Mau ngusir tapi ngga enak, ngga diusir jadinya kaya bocah prik" Kata Khaira dalam hati.
"Kakak ngapain berdiri disini?, cosplay jadi patung?" Tanya Alin dengan wajah polosnya lalu pergi begitu saja.
"Eh bener bener sialin!!" Teriak Khaira yang membuat Alin membalikkan badannya.
"Kenapa kak? Alin mau pulang" Ucapnya dengan raut wajah lesu.
"Ya udah sana pulang! Aelah lemes amat lu" Kata Khaira yang gemas melihat wajah lesu Alin
Alin mengusap perutnya memutar sebelum berkata "Alin tuh laper belum makan"
"Ya udah sana pulang"
"Loh kok kakak ngusir? Emang ini sekolah punya kakak?!" Tanya Alin sedikit ngegas.
"Eh alun alun, tadi katanya laper ya pulang lah!" Jawab Khaira ikut ngegas.
"Ya udah jangan pake otot ngomongnya, Alin bilangin papa loh" Katanya dengan bibir mengerucut lucu.
"Iya sana bilangin"
"Awas aja, Alin nangis nih"
"Woy lah, jangan dong. Ntar gue masuk BK gara gara bikin anak orang nangis"
Namun terlambat, Alin sudah lebih dulu menangis sesenggukan.
"Hayo loooo, bikin anak orang nangis loooo" Kata Valisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Fiksi Remaja"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...