‧͙⁺˚*・༓☾16☽༓・*˚⁺‧͙

4.6K 311 15
                                    

Di malam hari ini khaira sedang duduk santai menikmati angin malam ditemani ribuan bintang dan juga satu bulan yang bulatnya sempurna, alias purnama.

Tidak ada yang dipikirkan olehnya, ia hanya ingin menikmati malam yang bisa dibilang malam ia sudah resmi menjadi milik seseorang.

Khaira memandangi cincin yang tersemat pada jari manisnya lalu tersenyum tipis.

Masih belum menyangka bahwa diumur nya yang masih remaja ini sebulan lagi dirinya menjadi seorang istri.

Alunan lagu terputar dari handphone nya menambah malam khaira ini menjadi lebih berkesan baginya.

Kisah yang mendewasakan kita berdua
Meski lewat luka.

Nyanyinya pada sepenggal lagu tersebut, dipaksa galau oleh lagu.

Saat sedang asik menghayati lagu tersebut berubah menjadi nada dering telpon dari orang yang tidak dikenalinya.

"Siapa?" Tanya khaira pada si penelpon.

"Gue" Jawabnya.

"Ooh calon suami, kirain siapa"

"Hm"

"Kenapa telpon? Kangen ya?" Tanyanya bergurau.

"Pede banget lo"

"Katanya mau ngajak lo jalan berdua tuh si alden" Kata alan keras-keras.

"Ngga usah ngarang cerita lo" Balas alden sambil menampar tengkuk alan.

"Bener deng ra, percaya sama kita berdua" Timpal alvaro.

"Jangan!!"

Terdengar suara tertawa dari khaira sebelum menjawab "percaya sama siapa ya enaknya?"

"Sama kita aja!"

"Jangan, mereka berdua sesat"

"Haha ada ada aja"

Lalu terjadi keheningan yang cukup lama.

"Ngomong lah al, tanyain lagi apa kek atau apa kek" Ujar alvaro menyenggol lengan alden.

"Basi" Balasnya.

"Ya ngomong apa gitu elah, sekalian pdkt an" Perintah alan.

"Kenapa ikan namanya ikan?" Tanya khaira random.

"Udah kodratnya" Balas alden.

"Yahhh ngga sik ah lo, masa cewenya yang suruh nyari topik" Ucap alan ngegas.

"Mana langsung dimatiin gitu aja lagi topiknya" Timpal alvaro.

"Ya cari topik yang lebih bermutu kek, masa tanya kenapa ikan namanya ikan. Ya kan emang udah kodratnya begitu" Jawab alden yang merasa terpojokkan.

"Ya gimana lagi kan ngga pinter nyari topik"

"Ya udah matiin aja" Kata alden.

"Ya jangan lah njing! Gue nyuruh lo telponan sana khaira ya buat pdkt an, kok malah jadi gini si tot" Murka alan.

Khaira yang mendengarnya rada sakit hati, jadi diperintah oleh alan ya, bukan inisiatifnya sendiri?.

"Ra?" Panggil alden.

"Kenapa? Masih nyambung kok, kalo mau dimatiin ya udah matiin aja"

"Lo si! Ngambek kan anaknya!"

831,224Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang