"Perhatian untuk semua siswa kelas 12 diharapkan mengikuti acara tes kehamilan, untuk tes pack sudah disediakan oleh sekolah dan untuk perwakilan satu anak dari setiap kelas untuk mengambilnya di ruang UKS. Sekian pengumuman ini Terima kasih" Berita yang terdengar di seluruh sekolah.
"Perasaan dulu ngga ada kaya ginian" Kata Khaira pada Valisha.
"Iya, ada yang hamidun kali"
"Tapi ini terlalu mendadak"
"Kenapa emang? Lo takut garis dua?"
"Cangkemnya, gimana ceritanya bisa garis dua kalo begituan aja ngga pernah. Orang gue juga lagi halangan"
"Hah serius lo belum pernah?"
"Belum, udah lah noh ambil dua sekalian buat gue" Ujar Khaira seraya menunjuk tes pack yang baru saja diambil oleh bendahara kelas.
Setelahnya mereka langsung menuju kamar mandi untuk mencoba benda tersebut.
"Woy ra ini cara pakenya gimana?" Teriak Valisha yang berada di dalam kamar mandi sebelah Khaira.
"Lah mana gue tau, pernah make aja engga" Balas Khaira yang sama saja tidak tahu.
"Ck, lagian siapa si yang ngadain kaya ginian"
Khaira membuka bungkusan benda tersebut dan hanya melihatnya tanpa mencoba, kan sudah ia bilang dia tidak tahu cara menggunakannya.
Khairaaa : Cara pake tes pack gimana?
Suamiku tercinta : Tanya sama aku, aku kan belum pernah hamil
Khairaaa : Dah lah mau liat tutor yutup aja
Suamiku tercinta : Emang ada?
Khairaaa : Di ada ada in aja
Setelah Khaira mengerti cara menggunakannya ia mencobanya lalu menunggu hingga keluar hasilnya.
Ia keluar sambil menggenggam tes pack ditangannya, agak kesel sebenernya.
"Pengumuman tambahan, jika alatnya sudah keluar hasil jangan lupa diberi nama pada bungkusnya. Terima kasih"
Khaira mengambil pulpen di dalam tempat pensilnya dengan tidak sabaran, "ribet banget si pake dikasih nama segala" Katanya ketus lalu menuliskan namanya sendiri dengan asal-asalan.
"Kumpulin kemana?" Tanya Khaira masih dengan nada ketusnya pada Valisha.
"Lah mana gue tau" Jawabnya sambil mengangkat kedua bahunya.
"Eh mana sini udah belom?" Tanya bendahara tadi.
"Nih" Khaira memberikan tes pack nya dan tes pack Valisha kepada bendahara tersebut.
Sebut saja Vina, ia mengumpulkan semua tes pack milik temannya pada pengurus yang ada di dalam UKS.
Setelah itu pengurus UKS langsung menyetorkan pada guru perempuan untuk melihat hasilnya.
"Loh kok garis satu" Katanya saat melihat tes pack salah satu murid.
**✿❀ ❀✿**
Sepulang sekolah Khaira langsung membersihkan diri lalu berbaring di atas ranjang sambil memeluk perutnya yang sakit.
"Kenapa ra?" Tanya Alden yang baru saja masuk ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Novela Juvenil"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...