Sore ini Khaira sudah berada di rumah kedua orang tuanya untuk melakukan acara 7 bulanan dengan sederhana saja, yaitu berdoa dan membagi makanan kepada para tetangga.
Dihadiri oleh kedua besannya tentunya, lalu ada keluarga kecil kakak pak Alden, dan juga keluarga Valisha, serta para tamu undangan yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
Khaira duduk di sebelah bundanya dengan balutan gamis berwarna krem yang senada juga dengan baju koko pak Alden.
Acara dimulai dengan doa-doa lalu setelahnya membagikan makanan kepada para tetangga.
Khaira mengambil plastik yang berisi nasi beserta lauknya untuk dibagikan, sebelumnya Khaira mengucir rambutnya menjadi satu karena gerah.
Setelahnya Khaira membagikan bersama adiknya dan juga Valisha. Galang mau sendiri? No ini karena diiming-imingi oleh bapaknya.
Setelah selesai dengan acara 7 bulanannya Khaira menghela napasnya seraya duduk disofa ruang tamu.
"Sekarang malam apa?" Tanya Khaira pada Galang dan Valisha.
"Jumat" Jawab keduanya kompak.
Khaira mengacungkan jempolnya, "bagus, berarti waktunya untuk?"
"Buatin gue ponakan" Ucap Valisha keras hingga pak Alden yang sedang mengobrol dengan ayah Khaira, kakaknya serta papanya pun menoleh.
"Bercanda" Kata Khaira sambil menunjukan kedua jarinya yang berbentuk huruf v.
"Ya elah, kalo beneran juga ngga papa ra" Sambung Rey sambil terkekeh.
"Valisha berdosa" Ujar Khaira sambil memelototi Valisha, namun bukannya takut Valisha justru tertawa tidak jelas.
"Maklum abis kena friendzone" Jawab Darel yang ada di sebelah Galang.
"Eh mulut nya dijaga ya anda, ngga ada yang kena friendzone"
"Lah lo sama Rafa putus?" Tanya Khaira menaikkan sebelah alisnya.
"Udah dari lama kali" Jawab Valisha enteng.
"Iiih, kok lo ngga ngasih tau gue! Gitu ya sekarang mainnya rahasia-rahasia"
"Ya kan gue takut ganggu proses pembuatan ponakan gue gitu" Balas Valisha dengan melebarkan senyuman anehnya.
"Mana ada begitu"
"Ooh, lo masih perawan ra? Dosa tau ra ngga ngasih haknya sama suami. Lo mau durhaka sama suami terus masuk neraka gitu?" Kata Galang yang sedari tadi hanya menyimak.
"Pffttt, goblok banget ini manusia satu. Nistain kakak sendiri" Ucap Darel sambil menoyor kepala Galang.
"Ih seriusan lah, lo ngga tau hukum menolak ajakan suami untuk memperbanyak pahala itu dosa" Kata Galang lagi dengan muka sok polosnya.
"Apaan si lo ngga jelas!" Jawab Khaira yang merasa malu.
"Kalo pak Alden belum mengobok-obok Khaira berarti pak Alden imannya kuat juga ya" Kata Valisha sambil menopang dagunya dengan tangan kanan.
"HEH KALIAN BERTIGA NGAPA BAHAS ITU SI!" Ucap Khaira ngegas pol rem blong.
**✿❀ ❀✿**
Malamnya setelah selesai makan malam Galang mengajak pak Alden untuk bermain ps bersama dengan alasan ingin lebih dekat dengan kakak iparnya.
Sementara Khaira ia memilih menonton anime disofa belakang pak Alden dan adiknya duduk. Maklum, anak nolep.
"Volumenya kerasin lagi aja tuh sampe telinga gue budek" Sindir Galang saat Khaira menonton anime dengan volume keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Teen Fiction"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...