‧͙⁺˚*・༓☾03☽༓・*˚⁺‧͙

8.6K 492 14
                                    

Hari ini pelajaran telah usai dan semua murid diwajibkan untuk pulang terlebih dahulu kecuali ada tambahan kelas dari guru mapel tertentu atau ada kegiatan ekskul.

''Sekian pelajaran bahasa indonesia dari saya, jangan lupa dikerjakan ya pr nya!. Kita bertemu lagi lusa''
''Wasalamualaikum warahmatullah hiwabarakatu'' Ucap guru tersebut menutup pertemuan untuk hari ini.

''Iya bu, wa'alaikumsalam warahmatullah hiwabarakatu'' Jawab seluruh murid.

Lalu guru tersebut keluar meninggalkan kelas dan disusul murid laki-laki yang sudah tidak sabar ingin pulang atau nongkrong di kantin terlebih dahulu.

Valisha dan khaira? mereka masih stay di bangkunya untuk menunggu pengumuman apakah mereka masih boleh ikut ekskul atau tidak.

Mereka berdua tergabung dalam ekskul voly bersama adik valisha yaitu Darel Putra Aditama.

Tidak lama kemudian pengumuman dari guru olahraga pun terdengar di seluruh penjuru sekolah.

''Yang kelas 12 masih boleh ikut ekskul ya, tapi hanya sampai PAS 1 saja. Setelah masuk semester 2 tidak boleh ikut karena kalian harus fokus untuk ujian kelulusan'' Jelas nya panjang.

Khaira dan valisha pun saling pandang dan mereka mengangguk seolah sudah terhubung mereka berdua harus melakukan apa.

Kedua nya pun berganti pakaian menjadi seragam olahraga lalu kembali ke kelas untuk mengambil tas dan turun bersama menuju kelas yang jaraknya dekat dengan lapangan olahraga.

Mereka menaruh tas nya di kelas 10 ips 2 yang memang biasa murid ekskul titipkan dikelas tersebut.

''Kantin yuk, beli minum'' Ajak khaira.

''Yok, belum pada ngumpul ini''

Keduanya pun jalan bersebelahan sambil mengobrol apa saja menuju kantin yang letaknya tidak jauh dari lapangan olahraga.

Saat sedang membayar minum ada sebuah tangan yang merangkul pundak khaira dan valisha.

''Oy kak khairul! , akhirnya ya kita ketemu lagi'' Ucapnya sok akrab. Emang akrab si.

Yap seseorang yang merangkul pundak khaira dan valisha adalah darel-adik valisha.

''Nama gue khaira bukan khairul'' Ujarnya sambil mencubit perut darel.

''Kan panggilan sayang gue ke lo. Ya ngga kapal?'' suka sekali kamu ini darel mengganti nama orang seenaknya.

''Valisha ke kapal jauh loh dar'' Ujar valisha datar.

''Deket lah kan gue panggilnya val terus tambahin ka depannya, nah daripada ka val yaudah jadi kapal aja. Bagus kan?'' Jelasnya sambil menarik turunkan alisnya.

''Sak karepmu lah wesss'' Jawab valisha frustasi.

''Parah ni si darel udah punya ica masih aja selingkuh''
''Mana 2 sekaligus lagi'' Cibir aldo-sahabat darel yang baru saja datang ke kantin.

''Iya dong, gue gitu loh''

Senangnya dalam hati
Kalau beristri dua
Oh seperti dunia
Ane yang punya

Ucap darel menyanyikan sepenggal lagu.

''Hih! ngga mau gue jadi istri lo'' Sangkal khaira sambil melepaskan rangkulan darel.

''Inget dar, kita satu rahim'' Ucap valisha lalu menarik tangan khaira meninggalkan darel dan aldo berdua di kantin.

''Pfft, lo si lagian pake nyanyi itu segala''

''Sakit sekali evribadi'' Kata darel sambil memegang dada bagian kanannya.

''Yok lah balik ke lapangan'' Jawab aldo sambil memiting kepala darel dan berjalan kembali ke lapangan olahraga.

**✿❀ ❀✿**

Sesampainya kedua gadis itu di lapangan mereka mengambil bola voly yang ada dipinggir lapangan dan melakukan pasing bawah untuk sekedar pemanasan.

5 menit
10 menit

Guru yang biasa mengajar ekskul voly tidak ada kemunculannya.

Yang ada malah pak al yang berjalan kearah kantin dengan hanya memakai kemeja yang sudah digulung seperempat bagian, celana kerja yang masih utuh seperti tadi pagi, sepatu sneakers putih.

Tangan kanannya yang ia masukan kedalam kantong celananya dan tangan kirinya yang menyugar rambutnya yang sudah berantakan. UHHH sangat EHHOT

''Ra, pak al. Liat tuh''

''Iya gue liat kok''

''Ganteng ya?''

''Ngga si, biasa aja'' Jawabnya cuek.

Setelah mendapat jawaban yang seperti itu valisha kembali bermain bola voly bersama para adik kelasnya.

Melihat pak al yang tadi lewat khaira kembali memikirkan ucapannya tadi pagi saat ia sedang menjalankan hukumannya.

Saat dirinya sedang asik melamun sendiri tiba-tiba darel sengaja menimpuk lengan khaira dengan bola voly yang dipegang oleh darel. Khaira pun tersadar dari lamunannya.

''Diem-diem bae lo, ikut main sini lah''

Tanpa menjawab khaira langsung bangkit dan berjalan menghampiri darel dan yang lainnya.

TAK

Darel menyentil kening khaira dengan jari tengahnya cukup keras hingga membuat khaira mengaduh kesakitan sambil menekuk wajahnya yang sudah kusut.

''Mau main pake apa?, bolanya aja lo tinggal noh di sana'' Ucap darel menaruh kedua tangannya di pinggang sambil melirik dimana letak bola tersebut.

''Ck, lo lah ambil'' Jawabnya berdecak.

''Yeu!!''

Darel pun berjalan untuk mengambil bola tersebut.

''Mikirin apa si lo ra? kusut amat tuh muka'' Tanya valisha.

''Ck, gue lagi over thinking nih'' Ucapnya lesu.

''Kenapa dah, sini cerita'' Sambil menarik tangan khaira untuk melipir ke pinggir lapangan dan duduk di sana. peka sekali.

''Lah ngga jadi ikut main nih?'' Tanya darel dari tengah lapangan.

''Ngga dulu, lo aja sana'' Tolak valisha
''Lo over thinking apa si ra? tumben'' Tanyanya kembali sambil meneguk minumannya.

Khaira menghela nafasnya dalam dan mulai menceritakan apa yang dialaminya tadi pagi kepada valisha.

''Jadi gitu val, duh gimana dong?'' Ucapnya lesu.

''Ya lagian lo si! ngomong asal cemplong aja. Beneran di kabulin kan''

''Ya habisnya gue haus banget gila, lo liat sendiri kan tadi tuh panasnya kaya apa terus-''

''Ssstt. Iya-iya gue tau kok'' Potong valisha sebelum khaira mengoceh lebih panjang lagi.

''Gue mau main. Lo mau ikut ga?'' Sambungnya sambil bertanya.

''Yuk''

Lalu keduanya bergabung dengan yang lainnya untuk bermain voly bersama teman se ekskulnya hingga waktu untuk ekskul habis.

**✿❀ ❀✿**

part 3 sudah selesai,wuhuuu

janlup vote & komen ya pren😼🤙

warning ; buang yang negatif ambil yang positif

sekian terima kasih, bye!

831,224Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang