Makasih loh buat kalian yang udah mau baca
Hueueueueee aku sangat terhurraaa [ceray]
Yoi tetep semangat buat kalian ya woi
Dah dah, aku ngga pandai merangkai kata-kata
**✿❀ ❀✿**
Setelah keduanya selesai sarapan, mereka langsung saja berangkat menuju rumah orang tua Khaira.
"Ekhem siapa ya yang semalem jadi pindah ke kamar Khaira" Ucapnya sambil menatap ke sekitarnya.
Pak Alden yang merasa tersindir pun ikut berdehem "siapa?" Tanyanya pura-pura lupa.
Khaira mengangkat kedua bahunya ke atas "siapa tu"
"Siapa yang semalem teriak teriak dikiranya ada hantu"
"Yang katanya berani tidur sendirian?"
"Eh tengah malem malah pindah, mana meluknya kenceng banget lagi" Ujarnya semakin meledek.
"Ck, diem ya dosa tau ledekin suami gitu" Katanya sambil memajukan bibirnya seperti bebek.
"Ih gemes deh, pen gue tarik sampe maju 5 senti" Kata Khaira dalam hati saat ia melihat suaminya mempoutkan bibirnya.
"Ck kaya ngga pernah liat manusia ganteng aja lo" Decak pak Alden kala ia melihat Khaira yang sedang terang-terangan menatap wajah tampannya.
"Pd banget jadi human" Balas Khaira dan ia pun kembali menghadap ke arah depan.
**✿❀ ❀✿**
Sesampainya Khaira dan pak Alden dihalaman rumah kedua orang tua Khaira, mereka langsung turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah tersebut.
Tok tok tok
Seorang laki-laki tampan dengan lesung pipi yang sama dengan Khaira membuka pintu tersebut.
"Siapa ya?" Tanya lelaki tersebut sambil menaikkan satu alisnya.
Khaira yang terkejut dengan keberadaan laki-laki dihadapannya ini pun spontan memeluknya karena kerinduannya.
"Adek gue!! Lo kapan pulang?" Katanya sambil memeluk adiknya yang bernama Galang.
"Astaghfirullah lo meluknya jangan kekencengan" Ucapnya berusaha melepaskan pelukan kakak kampretnya.
Khaira pun melepaskan pelukan tersebut dan bergantian menciumi seluruh wajah adik laki-lakinya.
"Gue yang suaminya aja belum pernah tuh digituin" Kata pak Alden dalam hati.
"Ih ra! Brutal banget jadi perempuan" Ucap Galang sambil menghindari ciuman kakaknya.
Pak Alden yang melihat Khaira dengan adiknya sedang kangen-kangenan merasa sedikit, cemburu? Tidak tahu juga.
"Eh ini kenapa pada berdiri di depan pintu? Yang dua sibuk kangen-kangenan yang satu dilupain" Ucap Kanaya sambil geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Novela Juvenil"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...