Hujan di pagi hari tidak mematahkan Khaira untuk tetap semangat berangkat ke sekolah. Dan pernyataan itu adalah kebohongan luar biasa, buktinya sekarang Khaira sedang Menelungkup kan kepalanya di atas meja.
"Hai bestai, kenapa bestai lemes amat" Sapa Valisha.
Khaira mengangkat kepalanya, "ytta" (Yang tau tau aja)
"Dih anjwink" Balasnya lalu ikut duduk di sebelah Khaira.
Tak lama kemudian bel masuk sekolah berbunyi dan bapak guru kesayangan kalian semua pun masuk dengan mata tajamnya hang langsung melirik Khaira.
"Hayolo dilirik bapak Alden" Kata Valisha yang melihat Alden melirik Khaira.
"Biasa diunch unch juga" Balas Khaira sambil memonyongkan bibirnya.
"Diunch unch gimana maksud lo?"
Khaira membalasnya dengan bahasa isyarat, ia memejamkan matanya lalu menggerakan mulut monyongnya seperti bebek lalu ia tertawa sendiri.
"Oanjir!" Balas Valisha setelah ia paham apa maksudnya.
Kalian paham?
Suamiku tercinta : Mohon untuk ibu Khaira, dijaga ya sikapnya
Khairaaa : 😭😭
Suamiku tercinta : Malah nangis
Khairaaa : Wah! Ilmu pengetahuannya kurang luas, maaf ya mas
Kira-kira seperti itu chat antara bapak Alden dengan Khaira ketika Alden melihat bahasa isyarat Khaira pada Valisha.
**✿❀ ❀✿**
Khaira merangkul bahu Valisha saat mereka memasuki area kantin lalu duduk di kursi biasa yang mereka duduki. "Heh, pesen makanan gih" Perintah Khaira pada Valisha.
"Dih anjir, sapa lo nyuruh nyuruh" Balas Valisha sambil memutar bola matanya.
Khaira menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan Valisha, "kenalin, gue anaknya pak Arya"
"Cih. Cuma anaknya pak Arya? Kenalin gue anakonda"
"BAHAHAHAHA, anjir sejak kapan lo jadi anakonda"
"Sejak digantung statusnya sama temen suami lo" Ujarnya lalu ia berdiri untuk memesan makanan sesuai perintah Khaira.
Selama menunggu Valisha datang membawa makanan Khaira membuka ponselnya untuk bermain instagram.
Khaira.queen
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Teen Fiction"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...