"Gimana, lo udah minta maap?" Tanya Valisha sambil menaruh tasnya di atas meja.
Khaira menggeleng sebagai jawabannya dan itu membuat Valisha mengerutkan dahinya.
"Kenapa?"
"Takut ih" Balas Khaira sambil bergidik ngeri.
"Takut kenapa, kalo ngomong jangan setengah setengah gitu dong ah. Bikin penasaran aja"
Khaira berdehem sembari menegakkan duduknya, "jadi si pak Alden itu ngerokok, gue kemarin liat sendiri"
"Gara-gara itu?"
"Iya weeeee TBL TBL TBL takut banget locccchhh" Ucapnya menirukan kata kata yang sedang viral itu.
"Ya elah, suami lo ini ngga mungkin di sundut juga kali" Balas Valisha memutar bola matanya.
"Ya tetep aja takut"
**✿❀ ❀✿**
Siang ini cuaca sangat panas, Khaira bersama Valisha memutuskan untuk membeli minuman segar.
Saat keduanya sedang mengantri untuk membeli minuman, mata Khaira tak sengaja melihat suaminya yang sedang berduaan dengan perempuan.
Khaira terus menatap meja itu dengan tatapan tajam dan julidnya hingga tak sadar dirinya mengakibatkan antrian dibelakang sana bertambah panjang.
"Woy anjir! Itu yang depan lagi ngelamunin apa si?"
"Heh bocah, ngga kesurupan kan lo?"
"Anjim si Khaira ngapain si lo" Ucap Valisha menarik tangan Khaira untuk diajak duduk.
"Hah?"
"Hah hoh hah hoh, gue kira lo udah duluan ternyata lagi ngelamun. Liat noh anak anak pada murka gara gara lo ngga selesai selesai"
Khaira menolehkan pandangannya kearah ibu kantin yang Khaira tempati tadi.
"Hehe" Tawanya tak berdosa.
"Haha hehe haha hehe ngapain si lo tadi pake ngelamun segala?" Ucapnya dengan nada galak seperti emak emak yang memarahi anaknya.
"Lo kenapa si, sensi amat"
"Ya abisnya lo si"
"Kok gue" Ucapnya sambil menunjuk diri sendiri.
"Nih, buat lo" Ucapnya sambil memberikan satu gelas jus mangga.
Khaira mendongakkan kepalanya, benar dugaannya, "ngga perlu"
Lelaki itu hanya mengangkat kedua bahunya lalu pergi begitu saja dari hadapan Khaira.
"Tercium bau bau kegamonan" Celetuk Valisha.
"Dia aja kali"
Valisha hanya menanggapinya dengan kekehan. Ya orang yang memberikan Khaira segelas jus mangga tadi adalah Farzan.
"Minum ra"
"Males, mending gue ngantri buat beli aja daripada minum itu" Tunjuk Khaira pada segelas jus tadi dengan dagunya.
"Eh eh eh ngapain tuh pegang pegang suami orang heh" Ucapnya geram saat ibu Sarah memegang tangan pak Alden.
"Genit banget jadi cewe"
"Dih caper, segala pake baju ketat gitu buat apa coba"
"Sebelum pak Alden ngajar disini juga ngga pernah tuh dia pake baju ketat kaya gitu"
"Ah gue siram pake jus mangga juga nih" Kata Khaira dengan mengangkat kepalan tangannya seolah ingin menonjok ibu Sarah.
"Samperin lah" Balas Valisha seraya mengaduk lemon tea nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Novela Juvenil"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...