Pagi ini semua murid sma bakti sudah berbaris rapi sesuai urutan kelasnya masing-masing. Yap senin, upacara.
Tidak ada yang menyenangkan di hari senin ini, sekarang saja khaira tengah mengantuk mendengar penjelasan guru biologi.
"Val kapan istirahatnya si?"
"Baru juga masuk, udah istirahat aja"
"Ngantuk gue tau"
"Lah sama" Balas valiaha sambil cekikikan.
"Pssst woy ra!" Panggil rafa.
"Apaan?"
"Kasih ini ke valisha buru" Perintahnya sambil menyodorkan selembar kertas yang sudah dilipat kecil.
"Valisha?" Tanya khaira memastikan.
"Iya bocah!"
"Val Val" Panggil khaira sambil menggoyangkan lengan valisha.
Valisha menegakkan duduknya yang tadinya menunduk sambil menelungkup kan kepalanya diantara lipatan tangannya "apa?"
Khaira memberikan kertas kecil itu pada valisha.
Valisha menerimanya dan membolak-balikan kertas tersebut "dari siapa?" Tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Itu si rafa"
"Bisik-bisik apa itu?" Kata guru biologi yang terganggu dengan suara kebisingan dari arah belakang.
"Ngga bu, maaf" Jawab khaira.
Guru biologi tersebut berdiri lalu berjalan mendekat ke arah meja khaira dan valisha.
"Val simpen kertasnya cepet" Perintah khaira saat guru tersebut berjalan.
"Kenapa si, ini lag--"
"Baca apa itu valisha?" Tanya guru biologi tersebut sambil menyilangkan tantangannya di dada.
"Eh ibu"
"Coba sini ibu liat" Guru tersebut mengambil kertas yang ada ditangan valisha lalu membacanya.
Surat dari rafa bagong, jiakhhh.
Guru tersebut hanya menggelengkan kepalanya lalu beliau mengembalikan kertas tersebut pada valisha dan lanjut mengajar.
"Huh... Untung ga dimarahin"
"Sudah, sekarang fokus belajar urusan yang lain dikesampingkan dulu!" Ucapnya galak.
"Lo si" Balas valisha memarahi khaira.
"Kok gue si cug?" Jawabnya tidak terima.
**✿❀ ❀✿**
5 menit lalu bel istirahat berbunyi dan sekarang posisi keduanya sedang duduk anteng di kantin menikmati makanan mereka.
"Isi suratnya apa val?" Celetuk khaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
831,224
Genç Kurgu"Bapak mau makan apa?" Tanya khaira yang akan bersiap untuk memasak makan malam. "Jangan panggil gue bapak, gue bukan bapak lo!" "Terus kudu panggil apa?" "Serah lo, yang penting jangan bapak" "Ok" Ucap khaira menurutinya. "Oh ya setelah lo pinter...