Setelah surat lamaran itu di terima oleh Violetta. Violetta membalas surat lamaran itu.
Lebih tepatnya surat itu baru sampai di kerajaan Ivander Pada saat, Aurellia memasuki tubuh Violetta.
Inti dari surat yang Violetta kiriman ke kerajaan Vlandimar. Adalah "saya Violetta Isabella Ivander, menerima perjodohan ini". Isi surat tersebut.
Setelah Violetta menulis surat balasan, dengan tulisan tangannya sendiri. Dan memberikan surat itu ke ayahanda nya. Dan Raymond/ayahanda mengunakan burung sihir, untuk mengirimkan balasan surat dari Frederick, untuk putrinya.
~•••••~
Di ruang kerja William/ayahanda Frederick.
"Salam kepada yang mulia raja". Ucap pengawal pribadi raja. "Yang mulia raja, anda mendapatkan balasan surat dari kerajaan Ivander". Ucap pengawal raja itu.
"Baiklah berikan itu pada saya, Alex". Ucap William.
Pengawal kepercayaan raja yang di panggil Alex, itu langsung memberikan surat itu di atas meja.
William yang membaca surat balasan itu langsung tersenyum. "Alex, panggilkan Ratu dan putra mahkota kemari". Ucap William pada Alex.
"Baik, yang mulia raja". Ucap Alex lalu membungkuk dan pergi ke arah pintu.
~•••••~
"Ada apa ayahanda, ingin membicarakan hal penting?". Tanya Frederick yang duduk di tempat yang sama seperti bab kemarin.
"Ayahanda, sudah menerima surat balasan dari kerajaan Ivander". Ucap William.
"Apa balasan surat itu, yang mulia?". Tanya Fideliya/Ibunda bersemangat.
"Mereka menerima perjodohan, antara putri mereka dengan Frederick". Jawab William.
"Itu berarti bagus, dan saya tidak sabar lagi untuk bertemu dengan gadis berambut perak itu". Ucap Frederick.
"Sabarlah Frederick, kamu akan bertemu dengan gadis itu satu tahun lagi". Ucap William pada Frederick.
"Ehh, kenapa tahun depan?". Tanya Fideliya.
"Saat ini gadis itu baru berusia 16 tahun, dan akan melakukan debut nya tahun depan. Di sini". Jawab William.
"Tahun depan y". Ucap Frederick tersenyum kecut. 'belum saatnya gw ketemu gadis berambut perak itu ya'. Batin Calvin.
"Frederick, tahun depan tidak lama lagi. Sekarang saja sudah masuk musim dingin". Ucap Fideliya. "Dulu kamu dan Violetta itu tidak akrab loh". Imbuh Fideliya.
"Tidak akrab?". Tanya Frederick.
"Iya, kamu bisa akrab dan dekat dengan Violetta, itu karena dia telah menolong mu. Pada saat itu kamu tidak sengaja menabrak pohon, jadi kepala mu terluka". Ucap Fideliya.
"Lalu kalo nggak salah ingat. Violetta membalut luka mu, Dengan kain bajunya yang dia robek". Ucap William.
"Benarkah itu? Apa ayahanda dan Ibunda, ingin menceritakan itu?". Tanya Frederick.
"Hemm..Baiklah Ibunda cerita". Ucap Fideliya memuali cerita itu.
10 tahun lalu, saat Frederick berusia 7 tahun.
"Ibunda, Frederick ingin pergi ke taman di sana". Ucap Frederick kecil sambil menunjuk ke arah taman.
"Ayo, Ibunda temani Frederick". Ucap Fideliya pada putra kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: Violetta Isabella Ivander[END]
Random[END] Bagaimana jika seorang gadis cantik, lembut, ramah. memasuki tubuh seorang gadis penyihir yang cuek, dingin dan tidak segan-segan membunuh??. Dan memasuki dunia novel. gadis itu di beri misi, untuk menemukan jiwa yang tersesat. apa gadis itu b...